Ingin Diet Defisit Kalori? Yuk Cari Tahu Caranya!

Sedang berusaha mencapai berat ideal versi Anda sendiri? Diet defisit kalori solusi paling tepat untuk menurunkan berat badan tanpa menimbulkan atau menyebabkan masalah kesehatan. Tahukah Anda bagaimana cara melakukan diet defisit ini? Simak ulasannya pada uraian berikut!

 

Sebelum memulai untuk melakukan diet, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami terlebih dahulu. Baik terkait kalori, kebutuhannya, hingga bagaimana cara melakukan diet tersebut. Pelajari terkait diet defisit kalori hanya disini!

 

Mengenal Apa Itu Diet Defisit Kalori?

 

Menghitung kebutuhan kalori tubuh

 

Yakni salah satu cara untuk menurunkan berat badan melalui pengelolaan pola makan. Dengan melakukan diet ini, Anda tetap bisa mengkonsumsi makanan dengan total kalori yang lebih sedikit dari sebelumnya. Lantas bagaimana cara melakukan diet versi ini?

 

1. Pahami Terlebih Dahulu Kebutuhan Kalori dalam Tubuh

 

Perlu Anda ketahui, bahwasannya kalori merupakan energi yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung berbagai kegiatan harian. Sumber kalori dapat berasal dari berbagai jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.

 

Jika jumlah kalori yang masuk ke tubuh melebihi kebutuhan, hal ini dapat menimbulkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan yang terjadi secara terus menerus dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti obesitas dan kesehatan lainnya.

 

Sebelum memulai program diet, penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan kalori tubuh secara menyeluruh. Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, tergantung pada beberapa faktor. Adapun faktor yang dimaksud antara lain seperti berat badan, usia, tinggi badan, jenis kelamin, serta tingkat aktivitas fisik.

 

Kalori diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi-fungsi dasar seperti pernapasan, pencernaan, dan menjaga suhu tubuh, serta untuk mendukung aktivitas harian.

 

Mengetahui kebutuhan kalori ini membantu dalam merencanakan pola makan yang seimbang, sehingga tubuh mendapatkan energi yang cukup tanpa berlebihan atau kekurangan, yang keduanya dapat berdampak negatif pada kesehatan.

 

Anda dapat memanfaatkan kalkulator BMI yang bisa diakses secara online untuk menghitung berat badan (bb) ideal. Adapun hal lain yang wajib Anda ketahui yakni menghitung BMR, TDEE, dan TEF.

 

BMR adalah jumlah energi minimal yang dibutuhkan tubuh dalam metabolisme tubuh. Sedangkan TEF adalah energi yang dibutuhkan untuk mencerna minuman dan makanan. TDEE adalah total kebutuhan energi harian.

 

2. Batasi Asupan Karbohidrat

 

Adapun karbohidrat yang harus Anda batasi adalah karbohidrat sederhana, sebab memiliki sifat yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat.

 

Kenaikan ini sering diikuti dengan penurunan drastis, yang memicu rasa lapar lebih cepat. Kondisi ini membuat seseorang lebih cenderung untuk mengonsumsi lebih banyak makanan dalam waktu singkat.

 

Oleh sebab itu, untuk mendukung program penurunan berat badan, sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, roti tawar, dan makanan olahan lainnya.

 

Karbohidrat jenis ini mudah dicerna oleh tubuh dan mengandung sedikit serat, sehingga tidak memberikan rasa kenyang yang bertahan lama.

 

Sebagai gantinya, disarankan untuk memilih karbohidrat kompleks, seperti gandum utuh, quinoa, atau nasi merah, yang lebih lambat dicerna dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

 

3. Diet Defisit Kalori dengan Meningkatkan Konsumsi Serat dan Protein

 

Perbanyak konsumsi serat dan protein sangat dianjurkan dalam melakukan diet jenis ini. Serat dan protein berperan dalam menjaga rasa kenyang menjadi lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi rasa ingin makan secara berlebihan.

 

Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga dapat menunda rasa lapar, sementara serat membantu memperlambat penyerapan makanan dalam saluran pencernaan dan mengoptimalkan sistem pencernaan secara keseluruhan.

 

Sumber protein yang ideal untuk dikonsumsi selama diet meliputi makanan seperti telur, tempe, tahu, serta daging tanpa lemak, seperti ayam tanpa kulit atau ikan.

 

Protein ini tidak hanya membantu membangun dan mempertahankan massa otot, tetapi juga meningkatkan metabolisme, yang penting dalam proses penurunan berat badan.

 

Sementara itu, serat bisa diperoleh dari beragam buah-buahan dan sayuran, seperti apel, pisang, brokoli, dan bayam. Serat tidak hanya membantu memberikan rasa kenyang, tetapi juga mendukung kesehatan usus, mengatur kadar gula darah, dan mencegah masalah pencernaan seperti sembelit.

 

4. Hindari atau Kurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji

 

Dalam menjalani diet ini, sangat penting untuk menghindari makanan yang telah melalui banyak proses pengolahan, seperti makanan cepat saji. Makanan jenis ini umumnya mengandung kadar garam, lemak jenuh, dan karbohidrat sederhana yang sangat tinggi.

 

Konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, yang berkontribusi pada peningkatan berat badan sementara dan risiko tekanan darah tinggi.

 

Lemak jenuh dapat memicu peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, yang dapat memperbesar risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.

 

Selain itu, karbohidrat sederhana yang banyak ditemukan dalam makanan olahan cepat saji cepat dicerna oleh tubuh, menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam dan penurunan energi yang cepat.

 

5. Rutin Melakukan Olahraga untuk Membakar Kalori dalam Tubuh

 

Olahraga secara rutin juga dapat mengoptimalkan program diet defisit kalori Anda. Melalui aktivitas ini, dapat mengurangi jumlah kalori yang ada di dalam tubuh.

 

Adapun beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan untuk menurunkan berat badan adalah zumba, lompat tali, jogging, dan olahraga aerobik lainnya.

 

Anda dapat mengimbanginya dengan menjalankan pola hidup sehat, seperti tidur yang cukup, memenuhi kebutuhan cairan secara cukup, menghindari merokok, dan mampu mengelola stres.

 

Itulah beberapa cara untuk menurunkan berat badan dengan diet defisit kalori. Inti dari diet ini adalah mengurangi konsumsi kalori berlebih. Dalam artian lain, hanya mengkonsumsi kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing.

 

Untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci terkait diet ini, Anda bisa konsultasikan dengan dokter maupun ahli kesehatan secara online hanya di Medicastore!

 

Lancarkan Program Diet Bersama Medicastore!

 

Jenis diet ini, menjadi salah satu metode paling efektif untuk menurunkan berat badan secara sehat dan berkelanjutan. Agar  program diet berhasil, Anda memerlukan pemahaman yang tepat tentang kebutuhan nutrisi, pola makan yang benar, serta produk-produk pendukung yang dapat membantu mencapai tujuan.

 

Medicastore hadir untuk mendukung perjalanan diet Anda dengan menyediakan informasi kesehatan terpercaya serta produk-produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Kami, Medicastore memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kami menyediakan panduan lengkap yang dapat membantu Anda menghitung kebutuhan kalori harian dan memberikan tips diet sehat sesuai kondisi tubuh Anda.

 

Tidak hanya itu, berbagai suplemen dan produk nutrisi yang tersedia di Medicastore, seperti vitamin, serat, dan protein, dirancang untuk menunjang keberhasilan diet defisit kalori Anda.

 

Dalam menjalani diet rendah kalori ini, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi yang tetap seimbang, agar tubuh tetap bertenaga dan terhindar dari kekurangan zat gizi.

 

Tersedia berbagai jenis suplemen untuk memastikan kebutuhan harian Anda tetap tercukupi melalui halaman penawaran kami, Apotik Medicastore. Dengan pilihan yang beragam, Anda dapat menyesuaikan dengan preferensi dan tujuan diet, tanpa perlu khawatir kehilangan energi atau merasa lemas.

 

Jadi, lancarkan program diet defisit kalori Anda bersama Medicastore! Dengan dukungan produk yang tepat dan informasi kesehatan yang lengkap, Anda bisa mencapai berat badan ideal dengan cara yang sehat, aman, dan terencana.