Terdapat banyak jenis gangguan kesehatan mental yang dapat dialami seseorang, mulai dari depresi hingga gangguan kecemasan. Beberapa di antaranya ada yang hanya memerlukan terapi percakapan saja, dan ada juga yang perlu mengonsumsi obat secara berkala hingga melakukan terapi berkepanjangan.
Tentu, tiap jenis gangguan mental ini memiliki berbagai macam faktor penyebabnya, baik karena warisan genetik maupun trauma di masa lalu. Untuk mengenalnya lebih jauh, ketahui berbagai jenis gangguan mental ini pada ulasan berikut, ya.
8 Jenis Gangguan Kesehatan Mental
Setidaknya, ada 8 jenis gangguan mental yang memiliki ciri dan pengobatan yang berbeda-beda. Berikut beberapa di antaranya:
- Depresi
Melansir laman WHO, depresi merupakan gangguan mental yang umum kita kenal dan menjadi salah satu penyebab utama disabilitas di dunia. Selain itu, depresi juga merupakan penyebab utama seseorang melakukan bunuh diri.
Gangguan mental ini biasanya ditandai dengan perasaan bersedih, pesimis, putus asa, merasa tidak berharga, sulit berkonsentrasi, hingga muncul perasaan bunuh diri. Banyak faktor yang dapat menyebabkannya, seperti faktor genetik, trauma, kehilangan orang yang dicintai, atau berbagai situasi yang membuat stress.
Seringkali, depresi ini terjadi pada orang dewasa berusia antara 20-30 tahun. Dan jika Anda mengalaminya, hal ini bisa ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan atau antidepresan, serta psychotherapy atau talk therapy.
- Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan biasanya ditandai dengan kemunculan rasa khawatir dan takut yang berlebihan pada seseorang. Bahkan seringkali, kecemasan ini bisa mengganggu aktivitas yang sedang dijalankan.
Jenis gangguan jiwa yang satu ini bisa disebabkan karena trauma psikologis maupun faktor keturunan. Bahkan untuk sebagai kasus, penderita gangguan kecemasan mengalami insomnia.
Bila gangguan kecemasan terjadi pada Anda, hal ini bisa diatasi dengan mulai menerapkan pola hidup yang sehat, selalu berfikir positif, journaling, dan bila perlu Anda bisa berbicara dengan orang lain baik itu anggota keluarga, teman, hingga terapis jika diperlukan.
- Gangguan Bipolar
Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari mania (kebahagiaan berlebihan) hingga depresi mendalam.
Pada fase mania, seseorang mungkin merasa sangat berenergi, berbicara dengan cepat, atau mengambil risiko berlebihan. Sebaliknya, pada fase depresi, mereka dapat merasa sedih, lelah, atau kehilangan harapan.
Jika tidak segera diatasi, gangguan bipolar bisa mengganggu aktivitas dan dapat menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Dalam hal ini, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan terapi jangka panjang, seperti psikoterapi untuk memahami pola suasana hati.
- Skizofrenia
Untuk Anda ketahui, Skizofrenia diderita oleh lebih dari 21 juta jiwa di dunia. Jenis gangguan kesehatan mental ini sering ditandai dengan distorsi pikiran, emosi, persepsi, perilaku, dan bahasanya.
Tanda lainnya, kondisi ini juga sering ditandai dengan adanya halusinasi pendengaran, penglihatan, hingga pengidapnya sering merasakan sesuatu yang tidak ada.
Kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran ahli dan dukungan dari psikososial.
- Demensia
Sekitar 47,5 juta orang diperkirakan mengalami demensia, dan sering terjadi pada pria maupun wanita lansia.
Gangguan mental ini biasanya bersifat progresif, di mana terdapat penurunan fungsi kognitif atau menurunnya daya ingat seseorang. Namun perlu diketahui, demensia ini pada dasarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala-gejala yang memengaruhi fungsi otak dalam mengingat hingga berperilaku.
Demensia ini bisa memengaruhi memori, proses berpikir, kapasitas belajar, orientasi, bahasa, hingga pengambilan keputusan. Adapun faktor risiko dari demensia yakni memiliki keluarga dengan riwayat demensia, pola makan yang tidak sehat, kebiasaan merokok, dan jarang berolahraga.
Untuk mengurangi gejala-gejala demensia ini perlu diberikan inhibitor kolinesterase atau obat untuk meningkatkan zat kimia asetilkolin yang berfungsi menunda gejala Alzheimer agar tidak semakin memburuk.
Selain itu diperlukan juga terapi perilaku, terapi kognitif, juga terapi okupasi. Dan satu hal terpenting untuk mengatasinya adalah dukungan keluarga untuk menjaga kualitas hidup pengidap demensia kedepannya.
- Gangguan Psikotik
Jenis gangguan mental ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan skizofrenia. Dimana, gangguan ini juga dapat membuat penderitanya kesulitan untuk membedakan kenyataan dan halusinasi.
Gangguan psikotik sering diakibatkan karena kelelahan fisik atau mental. Keadaan ini juga diakibatkan oleh zat kimia atau neurotransmiter di dalam otak yang terganggu.
Cara mengatasi gangguan ini, bisa dengan melakukan pengobatan antipsikotik dan penstabil suasana hati. Selain itu diperlukan juga psikoterapi, dukungan sosial, serta perubahan gaya hidup dengan menghindari minuman beralkohol, menjaga pola makan, tidur dan aktivitas yang sehat.
- Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Seseorang yang mengalami gangguan OCD ini biasanya cenderung memiliki rasa cemas dan ketakutan yang berlebihan terhadap suatu hal. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sering melakukan kegiatan atau aktivitas yang berulang-ulang setiap harinya.
Dapat dikatakan, kondisi OCD cukup merepotkan diri sendiri dan orang lain. Jadi, jika penderitanya tidak melakukan kegiatan yang sama secara berulang, akan timbul rasa cemas yang luar biasa. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja, baik itu orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak sekalipun.
Terapi eksposur dan pencegahan respons (ERP) dapat membantu penderitanya menghadapi pemicu tanpa harus melakukan tindakan yang kompulsif. Selain itu, pelatihan kesadaran juga bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi masalah ini.
- Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD atau Gangguan Stress Pasca Trauma merupakan gejala yang secara persentase lebih tinggi muncul di lingkungan yang sempat atau sedang dilanda suatu konflik dan bencana.
Jenis gangguan mental ini bisa muncul dengan ditandai oleh beberapa ciri. Misalnya, mengalami kembali peristiwa traumatis yang pernah dialami, muncul persepsi berlebih tentang ancaman yang pernah dirasakan, hingga mencoba melakukan penghindaran pikiran atau ingatan tentang peristiwa traumatis.
Gejala-gejala tersebut memerlukan perawatan psikologis yang efektif sebab dapat menyebabkan gangguan signifikan dalam fungsi.
Pentingnya Penanganan dan Dukungan untuk Berbagai Jenis Gangguan Kesehatan Mental
Gangguan mental sering kali dianggap sepele karena dampaknya tidak selalu terlihat secara fisik atau mudah dipahami oleh orang awam. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda atau siapa pun yang mengalaminya untuk mendapatkan perhatian dan penanganan yang sesuai.
Selain itu, gangguan kesehatan mental bukanlah tanda kelemahan, melainkan kondisi medis yang memerlukan perhatian dan perawatan. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk mencari bantuan dari profesional, seperti psikolog atau psikiater.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jenis-jenis gangguan mental, siapa pun atau Anda dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih suportif dan inklusif bagi mereka yang membutuhkannya.
Itu dia informasi penting seputar jenis gangguan kesehatan mental yang perlu Anda ketahui.
Jika Anda atau orang-orang sekitar mengalami stress berlebihan, sulit tidur, perasaan berubah-ubah yang mengganggu aktivitas sehari-hari, hingga beberapa gejala yang sudah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke profesional seperti psikolog atau psikiater.
Dalam hal ini, Anda bisa mengunjungi halaman Medicastore, yang merupakan apotek salah satu apotek online terbaik Indonesia. Karena, selain menyediakan berbagai obat-obatan, alat kesehatan medis, dan sejenisnya, di sini Anda juga bisa mencari dokter dan profesional yang Anda butuhkan.
Untuk itu, jika Anda atau orang terdekat mengalami salah satu dari jenis gangguan kesehatan mental tersebut, lakukan pemeriksaan segera dengan mencari spesialis terbaik hanya di Medicastore. Mari mulai jaga kesehatan mental Anda untuk masa depan yang lebih baik.
Referensi:
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-demensia#mcetoc_1gro792eu33o
- https://www.ciputramedicalcenter.com/jenis-gangguan-mental/#3_Gangguan_Psikotik
- https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2224/definisi-gangguan-jiwa-dan-jenis-jenisnya
- https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/gangguan-mental/ini-jenis-gangguan-mental-paling-umum/
- https://www.detik.com/jabar/berita/d-7579961/mengenal-8-jenis-gangguan-mental-yang-mendera-1-dari-3-remaja-di-ri