Tahukah Anda apa itu sleep apnea? Gangguan tidur yang satu ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, padahal dampaknya bisa sangat serius bagi kesehatan. Sleep apnea adalah kondisi ketika seseorang mengalami henti napas berulang kali saat tidur, seringkali tanpa disadari.
Gangguan ini dapat menyebabkan kualitas tidur menjadi terganggu serta tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Ketahui lebih lanjut terkait apa itu sleep apnea, penyebabnya, hingga pencegahan yang tepat dalam ulasan di bawah ini!
Pengertian Sleep Apnea Adalah
Apnea tidur atau sleep apnea merupakan gangguan tidur yang cukup serius. Kondisi ini ditandai dengan berhentinya napas secara sementara dan berulang kali saat seseorang sedang tidur.
Gangguan ini bisa terjadi beberapa kali dalam satu malam, bahkan hingga ratusan kali, dengan durasi jeda napas sekitar 10 detik setiap kali. Meskipun hanya berjeda cukup singkat, namun dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kesehatan tubuh.
Kekurangan asupan oksigen secara berkala sepanjang malam berujung pada berbagai komplikasi, seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, hingga penurunan konsentrasi dan produktivitas di siang hari. Kenali penyebab yang dapat memicu terjadinya sleep apnea untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Penyebab Sleep Apnea Adalah
Perlu Anda ketahui, ada beberapa jenis sleep apnea yang disebabkan oleh beberapa faktornya:
1. OSA (Obstruksi Sleep Apnea)
Terjadi ketika otot bagian belakang tenggorokan menjadi rileks atau melemah saat tidur. Hal ini menyebabkan jaringan di sekitar saluran napas khususnya pada bagian atas mengalami penyempitan atau bahkan tertutup sepenuhnya saat menarik napas.
2. CSA (Central Sleep Apnea)
Sedangkan untuk jenis central sleep apnea disebabkan karena adanya kegagalan sistem saraf pusat saat mengatur pernapasan.
Pada kondisi ini, otak tidak mengirimkan sinyal yang tepat atau konsisten ke otot-otot pernapasan, seperti otot diafragma dan otot-otot dada, yang seharusnya bekerja secara otomatis saat tidur.
3. CSA (Complex Sleep Apnea)
Jenis Complex Sleep Apnea adalah gabungan dari dua jenis sleep apnea. Gangguan tidur ini dapat diperparah atau dipicu oleh beberapa faktor risiko. Oleh karena itu, Anda harus lebih berhati-hati ketika mengalaminya.
Yuk Lebih Waspada, Inilah Beberapa Faktor Penyebab Sleep Apnea!
Sleep apnea dapat dipicu oleh berbagai faktor, khususnya yang berdampak terhadap kelancaran aliran udara ketika tidur. Apa saja faktor yang dimaksudkan tersebut? Simak pada penjelasan berikut!
1. Obesitas
Faktor pertama adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Timbunan lemak di sekitar saluran napas bagian atas dapat menghambat pernapasan, sehingga menyebabkan gangguan sleep apnea.
2. Lingkar Leher Lebih Tebal
Orang dengan leher yang lebih tebal cenderung memiliki saluran napas yang lebih sempit dan mengalami sleep apnea. Meskipun ini bukan menjadi penyebab utama. Namun Anda harus lebih waspada.
3. Saluran Pernapasan yang Sempit
Sleep apnea juga bisa disebabkan karena sempitnya saluran pernapasan. Baik karena mewarisi struktur tenggorokan sempit, maupun adenoid atau amandel yang membesar.
4. Merokok
Merokok juga memicu terjadinya sleep apnea. Tiga kali lebih tinggi terserang gangguan sleep apnea, hal ini dipicu oleh terjadinya peradangan serta penumpukan cairan di saluran napas atas.
5. Mengonsumsi Obat Tidur atau Penenang
Beberapa jenis obat dapat memberikan dampak negatif terhadap pola tidur dan sistem pernapasan secara alami. Obat-obatan seperti antihistamin, benzodiazepin, dan barbiturat dikenal memiliki efek sedatif atau penenang yang kuat.
Efek ini dapat menyebabkan otot-otot di saluran napas menjadi lebih rileks dari seharusnya saat tidur, sehingga mempersempit jalan napas dan mengganggu aliran udara. Akibatnya, dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami sleep apnea.
6. Konsumsi Alkohol
Pemicu munculnya sleep apnea adalah konsumsi alkohol, terutama menjelang waktu tidur. Konsumsi alkohol juga berkontribusi dalam memperparah sleep apnea yang diderita.
Alkohol memiliki efek menenangkan yang dapat membuat otot-otot di area tenggorokan menjadi terlalu rileks. Ketika otot-otot ini melemah saat tidur, saluran napas menjadi lebih rentan mengalami penyempitan atau bahkan penyumbatan total.
7. Sinusitis
Masalah pada sinus, seperti sinusitis atau hidung tersumbat kronis, dapat menghambat aliran udara yang seharusnya lancar melalui saluran hidung. Gangguan ini menyebabkan penyempitan jalan napas, sehingga proses bernapas menjadi lebih sulit, terutama saat tidur.
8. Berjenis Kelamin Laki-Laki
Umumnya, Pria memiliki risiko 2 hingga 3 kali lebih tinggi untuk mengalami sleep apnea dibandingkan wanita. Namun, risiko pada wanita meningkat jika mengalami kelebihan berat badan atau telah memasuki masa menopause.
Laki-laki lebih memiliki lingkar leher yang lebih besar serta saluran napas faring lebih panjang, sehingga lebih berisiko terserang sleep apnea. Sehingga membuat saluran napas lebih rentan tersumbat saat tidur dan mengalami sleep apnea.
Itulah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya sleep apnea. Untuk memastikan apakah Anda terserang sleep apnea adalah dengan mengenali gejala-gejalanya.
Ini Dia Beberapa Gejala yang Ditimbulkan dari Sleep Apnea!
Meskipun salah satu gangguan tidur ini tidak mudah disadari oleh penderitanya, gangguan ini menunjukkan gejala seperti uraian berikut:
1. Mendengkur
Gejala ini dapat terjadi akibat adanya hambatan udara yang ada di mulut dan hidung. Hambatan tersebut dapat menyebabkan henti napas singkat serta mengakibatkan penurunan kadar oksigen.
2. Henti Napas Beberapa Kali
Sleep apnea juga ditandai dengan terjadinya henti napas selama berkali-kali dengan durasi singkat sekitar 10 detik atau bisa kurang dari itu. Gejala ini bisa diamati oleh pasangan tidur Anda.
3. Tersengal saat Mengambil Napas saat Tidur
Salah satu gejala khas dari sleep apnea adalah tersengal saat mengambil napas saat tidur merupakan. Kondisi ini dapat terjadi saat saluran napas tertutup, dan tiba-tiba terbuka. Tubuh memberikan bereaksi terkejut dan tersedak untuk kembali bernapas.
Jika Anda menderita gangguan ini, memungkinkan akan terbangun sejenak dengan napas terengah, namun sering kali juga tidak menyadarinya.
4. Terbangun sebab Merasa Tercekik
Terbangun dari tidur akibat merasa tercekik atau batuk-batuk di malam hari bisa menjadi tanda adanya gangguan pernapasan seperti sleep apnea. Kondisi ini terjadi saat saluran napas tertutup sebagian atau sepenuhnya, sehingga tubuh kekurangan oksigen dan memicu respons refleks untuk bangun.
Batuk atau tersedak saat tidur ini merupakan upaya tubuh untuk kembali bernapas normal.
5. Insomnia
Insomnia dan sleep apnea, keduanya saling memengaruhi satu sama lain serta dapat memperburuk kondisi. Insomnia, atau kesulitan tidur, dapat menjadi faktor risiko lainnya.
Sebaliknya, gangguan pernapasan akibat sleep apnea seringkali membuat penderitanya terbangun berulang kali di malam hari, sehingga sulit untuk mempertahankan tidur yang nyenyak dan berkualitas. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, bisa segera melakukan konsultasi ke dokter.
Cara Menangani Sleep Apnea adalah dengan Menggunakan Fitur Cari Dokter di Medicastore!
Penanganan sleep apnea sebaiknya dilakukan dengan konsultasi medis yang tepat, dan salah satu langkah efektif adalah memanfaatkan fitur “Cari Dokter” di Medicastore. Gangguan ini memerlukan diagnosis profesional dan penanganan sesuai kondisi masing-masing individu.
Dengan fitur Cari Dokter, Anda dapat menemukan dokter spesialis, seperti dokter THT atau spesialis pulmonologi, yang berpengalaman dalam menangani sleep apnea. Kami, Medicastore menyediakan akses yang cepat dan terarah untuk membantu Anda mendapatkan layanan kesehatan terpercaya.
Anda dapat memilih dokter berdasarkan lokasi praktek, bidang keahlian, serta jadwal konsultasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Adapun tips dari kami untuk menangani sleep apnea adalah dengan segera manfaatkan fitur canggih “Cari Dokter”. Informasi lebih lanjut hubungi halaman penawaran kami, Medicastore!
Referensi:
- https://www.alodokter.com/sleep-apnea
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8718-sleep-apnea
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sleep-apnea/symptoms-causes/syc-20377631
- https://texassinusandsnoring.com/blog/connection-sinus-disease-snoring-sleep-apnea/#:~:text=Penyakit%20sinus%20dapat%20mengganggu%20aliran,signifikan%3A%20mendengkur%20dan%20sleep%20apnea.
- https://www-sleepfoundation-org.translate.goog/sleep-apnea/alcohol-and-sleep-apnea?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
- https://enticare.com/2024/12/16/sleep-apnea-medications-to-avoid/
- https://www.rspondokindah.co.id/id/news/mendengkur-bukan-berarti-tidur-pulas-melainkan-sumbatan-jalan-napas