Sri - medicastore.com
05-06-2008

Sulit Berhenti Merokok? Yuk kunjungi Stan Konsultasi Stop Merokok

Sehari sebelum peringatan hari tanpa tembakau sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2008, PT. Pfizer Indonesia didukung oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dan Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) meluncurkan Stan Konsultasi Stop Merokok dan Mobil Keliling Stop Merokok sebagai bagian dari Kampanye Stop Merokok.

Peluncuran stan dan mobil keliling stop merokok dilakukan oleh dr. Irawan Rustadi dari PT. Pfizer Indonesia, dan didampingi oleh dr. Aulia Sani, Sp.JP (K) dari YJI, dr. Widjajanti dari LM3 serta Indro Warkop, salah satu publik figur yang berhasil menghentikan kebiasaan merokok.

stan_konsultasi_berhenti_merokok
mobil_keliling_berhenti_merokok
Indro dan stan konsultasi berhenti merokok
yang ada di wisma nusantara, Jakarta
1 dari 3 mobil keliling berhenti merokok

Selly Kartika, Marketing Manager tim kardiovaskular PT Pfizer Indonesia menegaskan,?Sulitnya perokok untuk berhenti merokok yang disebabkan karena kecanduan dan ketergantungan nikotin pada rokok, membuat Pfizer menghargai perokok yang ingin berhenti merokok dengan membantu mereka menyediakan informasi dan sarana konsultasi gratis dengan dokter pada setiap stan konsultasi stop merokok yang ada di area perkantoran dan mal ? mal di Jakarta.?

Sedangkan untuk mengingatkan dan menyebarluaskan informasi akan bahaya rokok dan manfaat kesehatan yang didapatkan dengan berhenti merokok, tersedia mobil keliling stop merokok yang akan berkeliling di jalan utama kota Jakarta. Namun Mobil Keliling Stop Merokok ini hanya menyebarkan brosur atau leaflet tentang rokok dan solusi berhenti merokok tidak menyediakan dokter sebagai konsultan.

Kebanyakan perokok menganggap berhenti merokok adalah urusan pribadi yang dapat dihentikan kapan saja asal ada kemauan. Maka tak heran mereka meremehkan himbauan berhenti merokok yang datang dari kerabat dan teman dekat. Tak jarang pula dari mereka yang menunda untuk berhenti merokok karena merasa belum mengalami problema kesehatan yang berarti. Menyiasati hal ini, pfizer mengadakan Quit Champion Program yang dapat diketahui pada stan konsultasi berhenti merokok, untuk perokok yang ingin berhenti merokok maupun non perokok yang menginginkan orang terdekatnya berhenti merokok.

70% perokok ingin berhenti merokok, tetapi hanya 5% - 10% yang dapat melakukannya tanpa bantuan
1,2,3. Dalam presentasinya dr. Aulia Sani, Sp.JP (K) menjelaskan,?Kecanduan nikotin 5 ? 10 kali lebih kuat menimbulkan psikoaktif pada manusia daripada kokain dan morfin. Oleh sebab itu tak heran apabila perokok sulit untuk berhenti merokok jika tanpa bantuan dalam bentuk dukungan dari orang ? orang sekitar serta bantuan farmakologi. Jika keduanya dijalani, upaya berhenti merokok akan lebih efektif?.

Indro menuturkan,?Waktu saya masih merokok hingga kini, saya berusaha agar anak ?anak saya menghindari rokok, karena dengan merokok maka selangkah lebih dekat dengan narkoba. 90% pecandu narkoba di awali dari merokok. Namun baru setelah saya sadar bahwa merokok adalah suatu kebodohan, saya memutuskan berhenti merokok.

Saat berhenti merokok, banyak cobaannya. Selama dua hingga tiga minggu setelah berhenti merokok, saya sering mengalami sakit aneh karena sebelumnya tidak pernah ada. Lalu pandangan sinis dari teman ? teman. Dan puncaknya saya harus operasi jantung, padahal saya sudah berhenti merokok selama 2 tahun. Kini saya merasakan kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan saat merokok, Indro perasa lebih maksimal dan menjadi sering protes bila makanan yang disajikan kurang pas dilidah, dulu rasanya sama saja, segalanya lebih nikmat termasuk hubungan suami istri.? ujar Indro.

Pada kesempatan ini Indro juga menghimbau,?Merokok merupakan kebodohan dan kenikmatan yang tidak seberapa, malah meracuni kita dan sekitarnya. Maka menjadi pandailah kita untuk berhenti merokok baik untuk menghargai hidup maupun demi lingkungan sekitar.?

Rencananya stan dan mobil keliling stop merokok akan berlangsung selama bulan Juni dan Juli 2008. dan untuk masyarakat yang tidak bisa datang dapat mengunjungi website stopmerokok.com.



1.Hughes JR. New treatments for smoking cessation. CA Cancer J Clin. 2000;50-143-151
2. FoulisJ, Burke M, Steinberg M, William JM, Advances in pharmacotherapy for tobacco dependence. Expert Opin Emerg Drugs 2004;9-39-53
3.Departement of Health, Smoking kills: a White Paper Tobacco. London, England: Stationery Office; 1998

saatnya_lepas_dari_jeratan_rokok