Bekti-medicastore.com
30-03-2016

Tidak Perlu ke Luar Negeri Lagi Untuk Melakukan Medical Tourism

Sahid Sahirman Memorial Hospital atau SSMH meluncurkan program Medical Tourism di Indonesia, yaitu suatu program yang mengawinkan layanan program kesehatan dan pariwisata. Program yang mengedepankan kesehatan dan kenyamanan pasien ini sudah banyak dipakai di berbagai negara di dunia, dan terbukti mempengaruhi keinginan para pasien Indonesia untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan ke luar negeri. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2011 mencatat total kerugian devisa akibat banyaknya pasien Indonesia yang melakukan medical tourism ke luar negeri secara keseluruhan mencapai hingga Rp 110 triliun. Sebagai gambaran, Singapura sebagai salah satu destinasi medical tourism, berhasil meraup pendapatan sebesar 463 juta Dollar Singapura di tahun 2013 dari pasien Indonesia. Hal tersebut diungkapkan dalam acara seminar media yang berlangsung di Jakarta, Selasa 29 Maret 2016 kemarin.

sumber : cdc.gov

Menurut Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K), Sekjen Perhimpunan Fertilitas In Vitro Indonesia (PERFITRI) sekaligus Founder SMART IVF, Medical Tourism di Indonesia tidak hanya potensial untuk mendapatkan pasien dari luar negeri, tapi yang lebih penting adalah mendapat kepercayaan pasien dalam negeri. Pada tahun 2012 Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa biaya yang dikeluarkan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pengobatan di luar negeri mencapai lebih dari Rp 110 triliun. Strategi medical tourism yang tepat harus bisa diformulasikan untuk menarik kembali pasien dan devisa negara yang hilang ke luar negeri. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain: tarif yang kompetitif, infrastruktur fisik dan peralatan yang modern, pelayanan berkualitas yang sesuai dengan bukti ilmiah, orang-orang yang kompeten dan siap bersaing, serta meningkatkan keterjangkauan akses.”

Tarif atau harga pelayanan yang kompetitif dapat diciptakan dengan pengelolaan pelayanan secara efektif. Di samping itu, kerja sama dengan pihak luar seperti produsen farmasi dan alat kesehatan juga dapat lebih banyak menurunkan biaya pelayanan. Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah pembangunan infrastuktur fisik dan pengadaan peralatan yang modern. Peralatan medis yang dibutuhkan dalam tindakan pelayanan bayi tabung tidak dapat dikatakan murah. Namun hal tersebut dapat dicarikan solusinya, yaitu dengan menjalin kerja sama dengan institusi lain yang memiliki kesamaan visi tambah dr. Budi.

dr. Bernard Sidharta, selaku Managing Director PT. Sahid Sahirman Memorial Hospital (PT. SSMH) Jakarta, dalam sambutannya mengatakan, “Group Sahid dikenal dengan bisnis jaringan hotel Sahid diseluruh Indonesia dimana keunggulannya terletak pada hospitality servicenya. Inilah yang juga diterapkan dalam SSMH, dimana di SSMH pasien-pasien akan merasa nyaman, tidak seperti sedang berada di RS. Selain itu itu, kamiberkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan memiliki fokus untuk menawarkan pendekatan yang multi-disiplin dalam diagnosis dan pengobatan. Dengan tagline ‘A New Meaning in Health Care’, kami berharap masyarakat memiliki pandangan yang berbeda terhadap kesehatan dirinya. Tidak hanya memeriksakan diri di rumah sakit saat sedang sakit, tetapi memiliki jadwal rutin dan berkala juga dalam memeriksa kesehatan mereka.”

Salah satu upaya SSMH untuk segera siap dalam mengembangkan program medical tourism adalah dengan menghadirkan pusat layanan terbaru, yaitu SSMH Fertility Center by SMART IVF SMART IVF merupakan suatu program bayi tabung yang canggih (Sophisticated), Modern, terjangkau (Affordable), Reproductive, Technology. SSMH Fertility Center hadir di Jantung Kota Jakarta lengkap dengan berbagai paket konsultasi yang sudah termasuk dengan penginapan di hotel/apartemen Sahid, antar jemput dari dan ke bandara dan paket wisata di Jakarta. Selain menjangkau wisatawan asing dan daerah, kehadiran center terbaru ini juga diharapkan dapat mempermudah akses layanan kesuburan bagi para pasutri yang bekerja di wilayah perkantoran di Jakarta yang juga dilengkapi dengan layanan penjemputan pasien dari rumah ataupun kantor.