Penyakit Disentri
Vidya
18-01-2021

Penyakit Disentri

Hampir semua orang pernah mengalami diare, tidak peduli usia, pekerjaan, dan lingkungan sosialnya.

Diare adalah suatu gejala penyakit, penyebabnya dapat berbeda-beda. Diare paling sering disebabkan oleh infeksi virus, dan terkadang kita menyebut diare disebabkan oleh ‘salah makan’.

Penyebab diare lainnya adalah infeksi bakteri atau parasit yang disebut dengan penyakit disentri.

Pada penyakit disentri, dapat ditemukan darah atau lendir pada tinja. Diare dapat berlangsung selama 3 hingga 7 hari.

Gejala lain pada disentri yaitu:

  • Sakit perut atau kram
  • Mual muntah
  • Demam (≥ 38°C)
  • Tanda dehidrasi

Gejala dapat muncul sekitar 1–3 hari setelah terinfeksi, akan tetapi pada beberapa orang gejala memerlukan waktu lebih lama untuk muncul.

Penyakit disentri sangat infeksius dan dapat ditularkan bila penderitanya tidak memperhatikan kebersihan, seperti mencuci tangan dengan benar.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Penyakit disentri terbagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya: disentri bakteri, dan disentri amoebik.

Disentri bakteri disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella, Campylobacter, Salmonella, atau E. coli.

Disentri amoebik disebabkan oleh parasit yang disebut dengan Entamoeba histolytica. Disentri amoebik biasanya terjadi di daerah tropis yang sanitasinya buruk.

Diagnosis Penyakit Disentri

Gejala penyakit disentri serupa dengan infeksi usus lainnya, misalnya infeksi virus pencernaan. Untuk membedakannya, diperlukan pemeriksaan tinja untuk memastikan penyebab diare.

Pengobatan Penyakit Disentri

Biasanya disentri akan membaik dengan sendirinya setelah 3 hingga 7 hari sehingga tidak diperlukan pengobatan khusus.

Akan tetapi harus diperhatikan jumlah cairan yang masuk dan keluar agar tidak terjadi dehidrasi.

Untuk mengurangi sakit perut atau kram dan demam, dapat digunakan parasetamol.

Hindari obat-obat anti diare yang mengandung loperamide atau atropine-diphenoxylate karena justru dapat memperburuk kondisi.

Disentri berat akibat kuman Shigella memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Apabila setelah beberapa hari gejala yang Anda alami tidak membaik atau justru memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Disentri karena amoeba memerlukan pengobatan khusus sekitar 10 hari. pengobatan disentri karena amoeba adalah dengan metronidazole atau tinidazole.

Jangan mengkonsumsi obat-obatan tanpa petunjuk dokter.

Apabila Anda menderita penyakit disentri, tetaplah di rumah setidaknya 2 hari setelah diare berhenti untuk mengurangi risiko penularan kepada orang lain dan tetap menjalankan hygiene yang baik di rumah.

Apakah Penyakit Disentri Berbahaya?

Komplikasi paling sering dari penyakit disentri adalah dehidrasi. Perhatikan jumlah cairan yang harus Anda minum ketika diare. Anda harus minum air lebih banyak ketika diare.

Bahaya dari dehidrasi antara lain:

  • Kadar kalium yang sangat rendah (dapat terjadi perubahan denyut jantung yang berbahaya)
  • Kejang (terutama pada anak)
  • Sindroma uremik hemolitik (kerusakan ginjal) akibat toksin atau racun yang dikeluarkan oleh bakteri Shigella, yang dapat merusak sel darah merah
  • Infeksi di darah. Jarang terjadi dan paling sering dialami oleh orang yang daya tahan tubuhnya rendah
  • Arthritis pasca infeksi. Jarang terjadi. Penderitanya dapat mengalami nyeri sendi, iritasi mata, dan sakit saat berkemih. Komplikasi ini dapat terjadi selama beberapa bulan bahkan tahun.

Bagaimana Mencegah Penyakit Disentri?

Hal yang utama adalah menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah buang air besar.

Apabila Anda berada di daerah dengan hygiene dan sanitasi yang buruk, perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Minum dan sikat gigi dengan air dalam botol kemasan
  • Jangan minum minuman dengan es batu
  • Cuci bersih dan kupas kulit dan buah
  • Masak makanan dengan matang
  • Jangan beli makanan di tempat yang kotor
  • Jangan sampai terminum air kolam saat berenang
  • Hindari susu, keju atau produk susu lainnya yang tidak dipasteurisasi
  • Jangan menggunakan handuk, peralatan makan bersama-sama dengan orang lain, terutama yang memiliki gejala diare
  • Bila Anda kesulitan mendapatkan air bersih, masak air hingga mendidih selama beberapa menit

Apabila Anda atau anggota keluarga baru saja sembuh dari disentri, bersihkan rumah Anda dengan baik.

Cuci handuk, seprai dan pakaian menggunakan air hangat.

Bersihkan/disinfeksi dudukan toilet, keran air, pegangan pintu dan tempat-tempat lainnya yang sering disentuh.

 

 

 

 

Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/digestive-health/dysentery
  • https://www.nhs.uk/conditions/dysentery/
  • https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-is-dysentery#1