Bangunan dan tanah merupakan bekas militer hospital pada zaman penjajahan Belanda. Sejak Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia militer hospital Jambi diserahkan dari KNIL kepada TNI-AD. Pada saat penjajahan Jepang dikuasai oleh Jepang. Pada saat clash ke dua tahun 1948 di ambil oleh Belanda kemudian diserahkan kepada TNI-AD tahun 1949 karena RS umum belum mempunyai gedung sendiri maka untuk sementara waktu menumpang di militer hospital Jambi Rs Umum menempati 70 bagian militer hospital 30 bagian karena pada saat itu organisasi TNI AD baru setingkat batalyon. Dasar sprint Kasad No. SP 1953/1959 tanggal 06 Oktober 1953 Resimen Inf 44-TT-II beralih menjadi Korem Jambi berdasarkan Sprint atas di perkirakan nama DKAD Komplek Jambi digunakan secara resmi. Dasar Pangdam IV/SWJ No. KPTS-022/1961 Tanggal Januari 1961 Korem dasar diresmikan menjadi Korem Garuda Putih bersamaan dengan itu diperkirakan nama DKAD Komplek Jambi di rubah Menjadi RUMKIT TK. IV/421 dan kesrem. Berdasarkan Skep KASAD No. Skep/76/X/1985 tanggal 28 Oktober 1985. Organisasi tugas kesehatan Komando Darat Militer nama Rumah Sakit TK.IV/421 berubah menjadi Rumah Sakit TK 02-07-03 dan Kesrem berubah menjadi Denkesyah 02.04.02 berdasarkan Surat Pangdam II/SWJ No.B/968/IX/2004 tanggal 10 September 2004 nama Rumkit TK.IV 02-07-03 berubah Menjadi Rumah Sakit dr.Bratanata, Seiring Berjalannya Waktu Rumah Sakit TK.IV 02.07.03 Berubah Status Menjadi Rumah Sakit TK.III 02.06.01 yang di Resmikan Pada Hari Selasa, 21 September 2021.