Gigi Lepas (Avulsi Gigi)
Gigi lepas atau avulsi gigi merupakan kondisi yang sering ditemukan pada gigi. Avulsi gigi merupakan kondisi dimana gigi yang lepas dari tempatnya.
Gigi yang lepas sering dijumpai pada gigi depan dan anak-anak .
Penyebab Gigi lepas
Penyebab Gigi Lepas (Avulsi Gigi)
Penyebab paling umum avulsi gigi adalah trauma, jatuh bersepeda, kecelakanan berkendara atau akibat cedera olahraga yang sering ditemukan pada anak-anak.
Gejala Gigi lepas
Gejala Gigi Lepas (Avulsi Gigi)
Gejala yang timbul pada avulsi gigi adalah:
- Gigi tampak lepas dari socket-nya
- Perubahan bentuk gigi
- Terdapat celah diantara gigi
- Nyeri pada gigi
- Terdapat perdarahan pada gigi yang lepas.
Kapan harus ke dokter?
Segeralah konsultasikan ke dokter gigi atau kerumah sakit terdekat, jika anda mengalami keluhan gigi retak, patah, atau lepas.
Diagnosis Gigi lepas
Diagnosis Gigi Lepas (Avulsi Gigi)
Untuk menegakkan diagnosis avulsi gigi hanya dapat diketahui dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan diagnostik diperlukan jika dinilai kondisi trauma yang dialami cukup berat.
Penanganan Gigi lepas
Pengobatan Gigi Lepas (Avulsi Gigi)
Pada kondisi tertentu, gigi yang lepas dapat diperbaiki kembali kecuali gigi susu. Jika gigi susu yang mengalami kondisi ini, biasanya tidak dilakukan perbaikan dan menunggu gigi permanen untuk tumbuh, tetapi tetap dibawah pengawasan dokter gigi.
Pada orang dewasa yang telah tumbuh gigi permanen saat mengalami avulsi, teknik pengobatan yang dapat dilakukan adalah replantasi gigi. Setelah dilakukan replantasi oleh dokter gigi mungkin anda akan dipakaikan splinting sekitar 7-10 hari tetapi jika mengalami fraktur tulang disekitar gigi mungkin dipasang sekitar 6 minggu. Perawatan saluran akar mungkin akan disarankan jika diperlukan.
Lakukan pertolongan pertama jika anda mengalami gigi lepas sebelum ke dokter gigi, seperti:
- Tenangkan diri penderita
- Pastikan tangan yang mengambil gigi dalam keadaan bersih
- Ambil gigi yang lepas dengan cara menganggkat crown gigi (bagian putih gigi), jangan sentuh akar gigi (bagian yang terlihat darah atau bagian bawah gigi)
- Bersihkan gigi yang lepas dengan air atau susu untuk membersihkan kotoran. Hindari penggunaan sabut atau menggosok gigi yang lepas
- Tempelkan gigi secara perlahan kembali ke tempatnya, tempel bagian akar gigi terlebih dahulu. Hindari menyentuh bagian akar gigi.
- Gigit gigi yang lepas dengan kain untuk menempelkan gigi pada tempatnya.
- Langsung segera ke dokter gigi atau rumah sakit terdekat.
Jika tidak dapat memasukkan kembali gigi ke tempatnya, jagalah kelembapan gigi hingga menemui dokter gigi. Hindari memasukkan gigi ke dalam air jika memungkinkan. Air dapat merusak sel-sel permukaan akar. Anda dapat memasukkan gigi ke dalam:
- Segelas susu
- Larutan garam khusus untuk mengawetkan gigi avulsi
Komplikasi Gigi Lepas (Avulsi Gigi)
Penanganan yang tepat pada gigi lepas dapat menyelamatkan gigi. Menjaga kebersihan gigi dan pemeriksaan rutin dengan gigi juga dapat membantu menyelamatkan gigi.
Kondisi gigi yang lepas setelah melakukan perawatan umumnya dapat bertahan lama, tetapi dokter gigi tidak dapat memprediksi berapa lama gigi yang terpasang kembali dapat bertahan lama. Komplikasi yang mungkin timbul terkait dengan replantasi gigi, seperti:
- Ankilosis, terjadi ketika gigi menyatu dengan tulang dan mulai masuk lebih dalam dalam jaringan gusi.
- Periodontitis Apikal, merupakan suatu peradanganpada jaringan yang berada di sekitar gigi.
- Inflammatory Root Resorption, merupakan suatu keadaan rusak suatu struktur akar gigi, hal ini dapat menyebabkan gigi anda goyang.
- Pulp Canal Obliteration (PCO), melibatkan endapan jaringan keras di sepanjang dinding saluran akar. PCO biasanya tidak menyebabkan nyeri tetapi dapar menyebabkna nekrosis pulpa
- Nekrosis pulpa, terjadi ketika pulpa (jaringan di tengah gigi) mati. Jika mengalami nekrosis pulpa, memungkin untuk mencabut gigi yang mengalami hal ini.
Prognosis Gigi Lepas (Avulsi Gigi)
Kondisi gigi yang lepas setelah melakukan perawatan umumnya dapat bertahan lama, tetapi dokter gigi tidak dapat memprediksi berapa lama gigi yang terpasang kembali dapat bertahan lama. Tetapi, terdapat laporan bahwa gigi yang replantasi gigi memiliki prognosis yang baik dan dapat bertahan selama lebih dari 30 tahun. Beberapa di antaranya tetap berfungsi selama 5 tahun atau lebih, namun pada sebagian besar telah timbul komplikasi seperti ankilosis
Untuk mempertahankan gigi yang lepas setelah re-implantasi diperlukan untuk melakukan pemeriksaan turin dengan dokter gigi serta menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Gigi Lepas (Avulsi Gigi)
Rata-rata penyebab gigi lepas disebabkan oleh trauma, karena itu diperlukannya memakai pelindung diri untuk mencegah terjadinya hal ini, seperti:
- Memakai pelindung gigi saat berolahraga, seperti tinju atau hockey.
- Memakai helm berstandar saat berkendara seperti sepeda atau motor.
Referensi
Referensi :
- Cleveland Clinic. Avulsed Tooth. 2021
- NCBI. Avulsed Tooth. 2023
Diperbarui 22 Januari 2024