Informasi Penyakit

MRI Otak dan Tulang Belakang

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
MRI Otak dan Tulang Belakang

MRI Otak dan Tulang Belakang

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Pemeriksaan MRI (Magnetik Resonance Imaging) otak dan tulang belakang akan menghasilkan citra/gambar melalui komputer dari berbagai potongan otak dan tulang belakang. Pencitraan tersebut digambarkan dengan sangat detail. Tidak seperti CT Scan yang menggunakan sinar-X, MRI menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio untuk memproduksi citra dari bagian tubuh yang diperiksa. Medan magnet dan gelombang frekuensi radio tidak mengganggu orang yang diperiksa dan tidak mempunyai efek yang membahayakan.

Pemeriksaan MRI dapat dilakukan untuk mendiagnosis tumor otak, abses, pembengkakan, pendarahan, kerusakan saraf dan kelainan-kelainan lain yang meningkatkan kandungan cairan di jaringan. Pemeriksaan MRI juga dapat menunjukkan kelainan pada saraf tulang belakang.

Mengapa MRI otak dan tulang belakang dilakukan?

Pemeriksaan MRI dilakukan untuk mendiagnosis tumor pada otak dan tulang belakang, kerusakan jaringan atau abnormalitas jaringan otak.

Apa yang seharusnya Anda ketahui sebelum pemeriksaan MRI dilakukan?

  1. Pemeriksaan MRI dapat membutuhkan waktu sampai sekitar 90 menit.
  2. Walaupun pemeriksaan MRI tidak menimbulkan nyeri dan orang yang diperiksa tidak mendapat paparan radiasi dari alat, tetapi jika diperlukan bisa digunakan cairan kontras. Cairan kontras disuntikkan, biasanya di dekat organ atau jaringan yang akan diamati.
  3. Bagian tubuh yang diperiksa harus masuk ke dalam ruang pada alat MRI. Hampir semua tipe alat MRI memiliki ruangan yang kecil dan menjorok masuk ke dalam. Jika Anda memiliki klaustrofobia (rasa takut jika berada di ruangan sempit), Anda mungkin membutuhkan bantuan obat penenang untuk membantu Anda selama pemeriksaan. 
  4. Selama pemeriskaan Anda akan mendengar suara menghentak, menderu dan mengetuk-ngetuk dari alat MRI. Selain itu, meja pemeriksaan dapat sesekali bergerak maju dan mundur..
  5. Anda diminta untuk menanggalkan semua benda-benda logam, termasuk perhiasan, jepit rambut dan jam tangan. Anda juga akan ditanya apakah menggunakan sendi implantasi, klip, pin, katub jantung buatan atau alat pacu jantung yang dapat dipengaruhi oleh kuatnya medan magnet alat MRI. Jika Anda menggunakannya, maka Anda tidak dapat menjalani tes ini.
  6. Sebelumnya Anda akan diminta untuk menandatangani surat pernyataan kesediaan melakukan pemeriksaan sebelum MRI dilakukan.

Apa yang tejadi selama pemeriksaan MRI?

  1. Anda akan diminta untuk berbaring di atas meja pemeriksaan yang sempit, kemudian meja tersebut akan bergerak menuju posisi yang ditentukan di dalam alat scanner.
  2. Selama prosedur Anda diminta untuk tetap tenang dan tidak bergerak.
  3. Citra bagian tubuh yang diperiksa akan ditampilkan pada layar monitor dan direkam.

Apa yang terjadi setelah pemeriksaan MRI?

  1. Anda dapat kembali ke aktivitas normal.
  2. Jika tes membutuhkan waktu yang lama Anda mungkin akan merasakan sedikit pusing ketika bangun atau duduk.

Apakah pemeriksaan MRI berisiko?

  1. Karena MRI bekerja dengan menggunakan kekuatan magnet, maka pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan pada orang yang menggunakan alat pacu jantung, alat implan logam pada tubuh, atau penderita luka tembak di kepala.
  2. Karena kekuatan magnet yang kuat, benda-banda logam atau benda-benda dengan elemen-lemen dasar logam seperti ventilator tidak dapat digunakan.

MRI otak dan tulang belakang

Apa yang dimaksud dengan hasil yang normal?

MRI dapat menunjukkan dengan jelas struktur otak dan tulang belakang. Warna jaringan dan bayangannya bervariasi tergantung pada kekuatan magnet yang digunakan dan pengaturan gambar pada komputer.

Apa yang dimaksud dengan hasil abnormal?

MRI dapat dengan jelas menunjukkan kelainan yang terjadi dengan adanya peningkatan cairan pada jaringan atau organ, misalnya termasuk beberapa tumor otak dan kelainan seperti edema serebral, dimana cairan terakumulasi di otak.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa