MRI Tulang Belakang
Pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) tulang belakang adalah suatu pemeriksaan pencitraan yang menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambaran tulang belakang dan jaringan di sekitarnya. Pemeriksaan MRI bisa menunjukkan kelainan yang tidak dapat terlihat dengan pemeriksaan pencitraan lainnya, seperti foto sinar-X, USG, atau bahkan CT scan.
Pada pemeriksaan MRI didapatkan gambaran yang lebih jelas dari jaringan lunak. Pemeriksaan MRI menghasilkan gambaran 3 dimensi bagian tubuh yang diperiksa, yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan pemeriksaan foto sinar-X biasa. Pemeriksaan ini juga mengurangi risiko yang berhubungan dengan paparan radiasi sinar-X.
Pemeriksaan MRI tulang belakang bisa dilakukan untuk:
- menemukan kelainan pada diskus spinalis, misalnya ruptur diskus
- menemukan daerah yang menyempit pada tulang belakang (penyempitan di kanalis spinalis)
- menemukan tumor pada tulang atau saraf tulang belakang
- menemukan daerah pada tulang belakang yang tidak mendapatkan suplai darah yang cukup
- menemukan adanya infeksi
- menemukan adanya kerusakan saraf akibat cedera atau penyakit tertentu, misalnya sklerosis multipel
- melihat apakah terdapat kelainan tulang belakang yang didapat sejak lahir (kelainan kongenital)
(Sumber gambar: www.europeanspinejournal.org)
Pemeriksaan MRI tulang belakang bisa dilakukan dengan menggunakan zat kontras untuk melihat jaringan yang abnormal dengan lebih jelas.
Persiapan MRI tulang belakang:
- Sebelum dilakukan pemeriksaan MRI, katakan pada dokter atau petugas medis jika:
- Memiliki riwayat alergi terhadap obat-obat tertentu atau zat kontras yang digunakan untuk MRI. Jika pemeriksaan MRI menggunakan zat kontras, maka terdapat risiko untuk terjadinya alergi terhadap zat kontras yang digunakan.
- Sedang hamil atau mungkin hamil.
- Memiliki implan atau benda berbahan logam di tubuh (karena pemeriksaan MRI dilakukan di dalam medan magnet), misalnya :
- alat pacu jantung (pacemaker)
- katub jantung buatan
- klip aneurisma
- implan koklea
- kawat gigi
- tungkai buatan
- implan berbahan logam untuk kosmetik
- peluru
- Baru menjalani pembedahan pembuluh darah
- Menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD - intrauterine device)
- Merasa sangat cemas atau takut berada di ruangan tertutup atau sempit, karena seseorang harus berbaring diam di dalam alat MRI selama pemeriksaan berlangsung. Untuk itu, bisa diberikan obat untuk membantu menenangkan.
- Memiliki gangguan medis lainnya, seperti gangguan ginjal atau anemia sel sabit, yang membuat seseorang tidak dapat melakukan pemeriksaan MRI menggunakan zat kontras
- Pasien akan diminta untuk menandatangani surat yang menyatakan bahwa dirinya mengerti segala risiko yang bisa terjadi pada pemeriksaan MRI tulang belakang dan setuju untuk dilakukan MRI. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.
Hal-hal yang terjadi pada saat pemeriksaan MRI tulang belakang:
- Pemeriksaan MRI membutuhkan waktu 30-60 menit, tetapi bisa juga sampai 2 jam. Pemeriksaan MRI tulang belakang tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menggunakan radiasi, tetapi bisa menggunakan zat kontras, tergantung dari pemeriksaan yang dilakukan.
- Petugas medis akan menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Utarakan pertanyaan, jika ada, mengenai prosedur yang akan dilakukan.
- Pakaian, perhiasan, kacamata, alat bantu dengar, jepit rambut, kawat gigi yang bisa dilepas, atau benda lain yang mungkin bisa mengganggu pemeriksaan harus dilepas.
- Akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan.
- Sebelum memasuki ruangan MRI, Anda akan diperiksa untuk terakhir kali apakah terdapat benda-benda logam pada tubuh.
- Jika akan melakukan MRI tulang belakang dengan kontras, maka akan dipasang jalur intravena di tangan untuk menyuntikkan zat kontras.
- Anda akan diposisikan berbaring pada meja pemeriksaan yang kemudian bergerak masuk ke bagian tengah mesin MRI.
- Petugas yang memeriksa akan berada di ruangan lain, dimana alat pengendali mesin MRI berada. Namun, Anda akan tetap terlihat oleh petugas melalui jendela. Terdapat speaker di dalam alat scanner, sehingga petugas bisa berkomunikasi dan mendengar perkataan Anda. Anda bisa menekan tombol pemanggil, sehingga petugas mengetahui jika terdapat masalah selama pemeriksaan.
- Anda akan diberikan sumbat telinga dan headset untuk digunakan selama pemeriksaan. Alat-alat ini berguna untuk membantu meredam kebisingan dari alat MRI. Beberapa headset bisa mengeluarkan musik untuk didengarkan selama pemeriksaan.
- Selama pemeriksaan berlangsung, akan terdengar suara menghentak, mengetuk-ngetuk, atau menderu yang dihasilkan oleh alat MRI. Sangat penting untuk berbaring tenang selama pemeriksaan, karena gerakan bisa mengaburkan gambar yang dihasilkan.
- Anda mungkin akan diminta untuk menahan nafas selama beberapa detik saat pemeriksaan. Untuk itu, ikuti petunjuk yang dikatakan oleh petugas.
- Jika pemeriksaan menggunakan zat kontras, maka saat zat kontras disuntikkan mungkin akan timbul rasa hangat atau bisa juga dingin di tubuh, rasa logam atau asin di mulut, sedikit sakit kepala, mual dan atau muntah. Efek ini biasanya hanya berlangsung selama beberapa saat.
- Katakan pada dokter atau petugas medis jika timbul rasa sesak, sulit bernapas, baal, berkeringat, atau jantung berdebar-debar.
- Setelah pemeriksaan MRI tulang belakang selesai, maka Anda akan dikeluarkan dari alat pemeriksaan dan jalur intravena yang dipakai untuk menyuntikan zat kontras akan dilepaskan.
- Setelah pemeriksaan selesai, Anda akan diminta untuk menunggu selama beberapa waktu, saat petugas memastikan gambar MRI yang diambil jelas.
Pemeriksaan MRI tulang belakang itu sendiri tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi karena harus berbaring diam untuk waktu yang cukup lama, maka bisa timbul sedikit rasa tidak nyaman atau nyeri, terutama jika terdapat cedera atau riwayat pembedahan sebelumnya.
Setelah pemeriksaan selesai, dianjurkan untuk bangun sacara perlahan-lahan dari meja pemeriksaan agar tidak merasa pusing atau melayang akibat berbaring lama. Jika digunakan obat penenang saat pemeriksaan, maka Anda dianjurkan untuk beristirahat sampai efek obat menghilang dan tidak disarankan untuk mengemudi.
Jika pemeriksaan MRI tulang belakang menggunakan zat kontras, maka setelah pemeriksaan selesai, Anda akan dipantau untuk waktu tertentu, untuk melihat apakah terdapat efek samping atau reaksi terhadap zat kontas yang diberikan, misalnya gatal-gatal, bengkak, ruam kulit, atau sesak napas.
Jika saat di rumah Anda merasakan adanya rasa nyeri, timbul kemerahan di kulit, dan atau bengkak pada tempat bekas suntikan, maka Anda harus segera memberitahukannya pada dokter.
Selain itu, tidak ada perawatan khusus yang diperlukan setelah pemeriksaan MRI. Anda dapat kembali melakukan aktivitas dan makan seperti biasa, kecuali dokter mengatakan yang sebaliknya, tergantung dari kondisi medis masing-masing orang.
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- Johns Hopkins Medicine. Magnetic Resonance Imaging (MRI) of the Spine and Brain.
- S, Howard. Magnetic Resonance Imaging (MRI) of the Spine. Web MD. 2011.