Dermatitis Dyshidrosis (Pompholyx Eczema)
Dermatitis dyshidrosis merupakan varian dari dermatitis yang ditandai oleh adanya vesikel (gelembung berisi cairan) dan bula (lepuhan kecil berisi cairan) pada telapak tangan, telapak kaki dan pada permukaan lateral/sisi jari, punggung tangan yang bersifat rekuren/berulang, akut dan kronis.
Kondisi ini ruam yang gatal khas ditemukan pada telapak tangan, jari tangan dan kaki. Hal ini bermanifestasi sebagai kecil dan gatal, lepuh berisi cairan.
Penyakit ini mempunyai sinonim/nama lain, antara lain:
- Pompholyx Eczema,
- kadang-kadang kaki (pedopompholyx).
- Vesicular Palmoplantar,
- Dermatitis Vesiculobulosa Kronis,
- Dermatitis Dishidrosis Eksim Dishidrosis
Penyebab Dermatitis dyshidrosis
Penyebab Dermatitis Dyshidrosis (Pompholyx Eczema)
Nama pompholyx berasal dari bahasa Yunani yang berarti gelembung, yang secara akurat menggambarkan gangguan ini, dan biasanya mempengaruhi tangan (cheiropompholyx), dan bahkan kadang-kadang kaki (pedopompholyx).
Disebabkan oleh multifaktorial, bisa karena factor dalam/endogen (lebih dari 50% penderita memilliki atopi dan stress). Dan factor luar/exogen (misalnya, dermatitis kontak karena nikel/perhiasan, balsem, kobalt, hipersensitivitas terhadap logam, infeksi dermatophyta, infeksi bakteri). Bisa juga karena stres emosi, makanan atau obat-obatan. Banyak menyerang pada orang dewasa dengan frekuensi yang sama antara wanita dan pria.
Berikut beberapa faktor yang mungkin berperan dalam menyebabkan dermatitis dyshidrotis, yaitu:
- Faktor genetik/keturunan/atopi (sifat alergi bawaan yang diturunkan), Sebanyak 50% pasien dengan dermatitis dyshidrotis dilaporkan baik secara personal maupun keluarga mempunyai atopi (eksema, asma, hay fever, rinitis alergika)
- Sensitif terhadap nikel/logam/perhiasan: Ini mungkin faktor yang signifikan dalam dermatitis dyshidrotis namun mempunyai jumlah yang rendah, sedangkan dalam beberapa studi lain dilaporkan adanya peningkatan terhadap sensitifitas terhadap nikel.
- Reaksi id : reaksi id yang menyebar akibat infeksi jamur atau bakteri, erupsi akibat obat, dermatofitid dan penyebab lain yang tidak diketahui
- Stres emosi : Merupakan faktor yang paling memungkinkan menyebabkan dermatitis dyshidrotis. Banyak pasien melaporkan adanya dermatitis dyshidrotis berulang selama periode stres.
- Faktor lingkungan meliputi perubahan iklim, suhu yang panas atau dingin dan kelembaban dapat memudahkan terjadinya penyebaran dari dermatitis dyshidrotis.
- Faktor lain : Faktor yang dilaporkan bisa menyebabkan dermatitis dyshidrotis antara lain rokok, kontrasepsi oral, aspirin dan implan metal.
Gejala Dermatitis dyshidrosis
Gejala Dermatitis Dyshidrosis (Pompholyx Eczema)
Dermatitis dyshidrotis adalah suatu eksema endogen yang ditandai dengan adanya erupsi vesikula menonjol di telapak tangan atau telapak kaki.
Berikut Tahapan Gejala:
- Kondisi awal/akut pada dermatitis dyshidrotis menunjukkan lepuhan kecil (vesikel) jauh di dalam kulit telapak tangan, jari, punggung kaki atau jari kaki. Vesikula tersebut kadang-kadang dapat berkelompok dan kemudian membentuk bula yang besar. Lepuhan ini menimbulkan rasa gatal yang intensif dengan frekuensi sering, dan bahkan terasa seperti terbakar. Pada kondisi ringan hanya mengupas sedikit, namun pada kondisi yang sangat parah akan terjadi lepuhan besar dan retak, yang secara otomatis akan dapat mengganggu aktifitas kita.
- Pada tahap selanjutnya, stadium subakut atau kronis, dermatitis dyshidrotis menunjukkan lebih mengelupas, retak, atau terjadi pengerasan kulit. Pada wilayah kulit tertentu yang meradang kondisinya telah membaik, maka akan sangat mungkin timbul lepuhan baru lagi pada wilayah kulit yang lain, bentuk iritasi pada wilayah kulit yang lain bisa jadi sangat berbeda, ada yang hanya melepuh, ada yang melepuh dengan intensitas gatal yang tinggi, sementara yang lain kondisinya kering dan pecah-pecah. Pada stadium ini sering rekuren/berulang, kadang-kadang terdapat pustula/bisul dan bula yang kemudian lebih sering sembuh dengan mengering daripada memecah.
Umumnya bisa menjadi infeksi sekunder dan sesudah itu kulit menjadi kering atau terpecah-pecah dan deskuamasi/terkelupas. Sering didapatkan pada orang-orang yang banyak berkeringat pada tangan dan kaki.
Diagnosis Dermatitis dyshidrosis
Diagnosis Dermatitis Dyshidrosis (Pompholyx Eczema)
Diagnosis dermatitis dyshidrosis biasanya ditegakkan berdasarkan:
- Pemeriksaan klinis semata dan mudah untuk didiagnosis karena cenderung tidak menyerupai keadaan lainnya.
- Pemeriksaan kultur bakteri dan sensitifitas dilakukan jika curiga adanya infeksi sekunder.
- Sedangkan tes darah biasanya tidak diusulkan, tapi biasanya IgE-nya meningkat, Serum IgE akan meningkat, sekalipun pasien dan keluarga tidak mempunyai riwayat atopy.
- Dapat juga dilakukan uji tempel (Patch Test) bila dicurigai adanya dermatitis kontak alergi.
Penanganan Dermatitis dyshidrosis
Pengobatan Dermatitis Dishidrosis
Penatalaksanaan Dermatitis dishidrosis yang diduga karena atopi pada dasarnya terdiri dari mengatasi inflamasi kulit, identifikasi, serta mengatasi kekeringan kulit.
- Mengatasi inflamasi kulit
- Pada inflamasi akut atau eksudatif perlu diberikan kompres dingin 3-4x/hari @ 20-30 menit, bila sudah teratasi dapat diberikan krim steroid ringan atau emolien setelah mandi yang singkat.
- Pemberian kortikosteroid baik sistemik maupun topikal perlu memperhatiakan efek sampingnya. Kortikosteroid sistemik sebaiknya digunakan pada saat akut atau dermatitis dishidrosis yang berat, dan tidak membaik dengan terapi lain. Prinsip umum penggunaan steroid topikal pada dermatitis dishidrosis adalah di mulai dengan steroid dengan potensi yang paling rendah dan masih memungkinkan untuk terapi, serta membatasi frekuensi penggunaanya. Jika kondisi berat dan membutuhkan steroid yang lebih poten, sebaiknya diawasi dengan ketat dan segera menurunkan potensinya setelah lesinya membaik.
2. Mengatasi kekeringan kulit
- Pada umumnya penderita dermatitis dishidrosis dengan dermatitis atopi memiliki kulit kering, hal ini dapat diatasi dengan pemberian pelembab secara teratur
- Sebelum memakai pelembab, untuk memperbaiki hidrasi kulit dapat dilakukan dengan di rendam dalam air hangat selama 5-10 menit sehari sekali, kemudian dilanjutkan penggunaan pelembab sebelum kulit kering.
- Kulit kering biasanya disertai dengan rasa gatal, garukan akan menyebabkan infeksi sekunder. Untuk mengatasi rasa gatal yang tidak dapat di terapi dengan pelembab dan terapi konservatif, dapat diberikan antihistamin atau trisiklik antidepresan. Antihistamin: Cetirizine, Loratadin, Cyproheptadine.
Terapi lain:
- Apabila terdapat infeksi sekunder oleh Staphylococcus aureus (95%) dapat diberikan antibiotik oral, antibiotik topikal, serta kombinasi hidrokortison- antibiotik topikal untuk mengatasi infeksi tersebut.
- Pada penderita dermatitis dishidrosis atopi dengan infeksi virus dapat diberikan antivirus sebagai terapi tambahan.
- Pada penderita dermatitis dishidrosis karena jamur, dapat diberikan obat anti jamur.
Informasi Produk Terkait Dermatitis Dyshidrosis (Pompholyx Eczema)
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Pencegahan Dermatitis Dyshidrosis (Pompholyx Eczema)
- Gunakan air hangat untuk mencuci karena air yang sangat panas atau dingin dapat mengiritasi kulit.
- Ingatlah untuk menggunakan emolien sebagai pengganti sabun.
- Usahakan untuk menghindari kontak langsung dengan deterjen dan bahan pembersih. Kenakan sarung tangan katun 100% di bawah sarung tangan karet atau plastik saat melakukan tugas rumah tangga. Saat keramas, kenakan sarung tangan katun di bawah sarung tangan tahan air, seperti di atas. Jika memungkinkan, saat pompholyx aktif, mintalah orang lain untuk mencuci rambut dan juga pekerjaan rumah tangga.
- Jika rasa gatal mengganggu tidur, antihistamin dapat membantu pada malam hari (namun akan menyebabkan rasa kantuk yang tidak diinginkan jika diminum pada siang hari). Ingat, antihistamin dalam eksim membantu tidur daripada mengobati gatal secara aktif.
- Gunakan kaus kaki, celana ketat dan sarung tangan harus terbuat dari katun, bambu atau sutra, karena bahan sintetis seperti nilon kurang menyerap dan umumnya tidak memungkinkan kulit untuk 'bernapas' di cara yang sama. Membalut tangan atau kaki dapat membantu melindungi kulit. Menutupi kulit dapat memberikan sedikit kelegaan serta memastikan bahwa krim dan salep memiliki kesempatan penyerapan yang maksimal.
- Alas kaki harus tetap kering dan mudah menyerap udara. Hindari sepatu plastik atau karet, atau jenis alas kaki lain yang mungkin menyebabkan keringat. Sepatu ringan dengan lapisan katun lebih disukai daripada sepatu dengan lapisan sintetis.
Referensi
Referensi:
- Burdick, A.E. 2004, Dyshidrotic Eczema, Department of Dermatology, University of Miami School of Medicine, http ://www.eMedicine.com : 1-19.
- eczema.org/information-and-advice/types-of-eczema/pompholyx-eczema-2/
- Harahap, H. 2000, Ilmu Penyakit Kulit, Hipokrates, Jakarta : 21
- Steigleder, G.K. dan Maibach, H.I. 1995, Atlas Saku PENYAKIT KULIT, Binarupa aksara, Jakarta : 116-117.
- Wilkinson, J.D., Shaw, S. dan Fenton, D.A. 1994, Atlas Bantu DERMATOLOGI, Hipokrates, Jakarta : 117
- www.wikihow.com/Treat-Dyshidrotic-Eczema
Diperbarui 23 Agustus 2023