Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Herpes Simpleks

VIDYA HARTIANSYAH
8 Januari 2024
Herpes Simpleks

Herpes Simpleks

VIDYA HARTIANSYAH
8 Januari 2024

Herpes simpleks merupakan virus penyebab infeksi yang sangat menular. Herpes menyebabkan munculnya lepuhan-lepuhan pada kulit di daerah mulut atau alat kelamin.Virus herpes terkadang meninfeksi bagian tubuh lain, termasuk mata dan otak.

Dokter biasanya dapat dengan mudah mengenali penyakit ini berdasarkan gambaran gejalanya, akan tetapi terkadang diperlukan pemeriksaan darah atau analisis lepuhan.

 


Penyebab Herpes simpleks

Penyebab Herpes Simpleks

Herpes simpleks adalah salah satu dari berbagai jenis virus hepes.

Ada dua jenis virus herpes simpleks (HSV):

  • HSV 1, penyebab herpes pada bibir dan kornea mata
  • HSV 2, penyebab herpes genital (alat kelamin), meskipun HSV 1 juga dapat menyebabkan herpes genital

Infeksi juga bisa terjadi di bagian tubuh lainnya seperti otak atau saluran pencernaan. Infeksi yang menyebar dapat terjadi pada bayi baru lahir atau pad orang dengan sistem imun yang lemah, terutama penderita infeksi HIV.

Virus herpes sangat menular. Kita dapat tertular dengan menyentuh lepuhan secara langsung, dan terkadang meskipun tidak tampak ada lesi atua lepuhan, penularan masih dapat terjadi.


Gejala Herpes simpleks

Gejala Herpes Simpleks

Lepuhan kecil dapat muncul pada:

  • Kulit; terutama sekitar mulut atau alat kelamin
  • Membran mukosa; termasuk pada lapisan mata, vagina, leher rahim, atau bagian dalam mulut
Kulit di sekitar lepuhan biasanya berwarna merah.

Sebelum lepuhan muncul, biasanya penderita merasa ada sensasi kesemutan di tempat lepuhan akan muncul, yang berlangsung selama beberapa menit hingga jam, kemudian kulit akan kemerahan dan bengkak.

Setelah itu akan terbentuk lepuhan berisi cairan yang akan pecah. Lepuhan yang pecah tersebut akan membentuk keropeng. Setelah 5 hingga 10 hari, keropeng akan terlepas.

Terkadang gejala hanya berupa kemerahan dan rasa kesemutan tanpa adanya lepuhan yang terbentuk.

Infeksi Mulut

Infeksi mulut pertama kali biasanya menyebabkan banyak luka yang nyeri di dalam mulut (herpes gingivostomatitis) yang paling sering dialami oleh anak-anak.

Penderitanya biasanya demam, sakit kepala dan badan. Luka di mulut biasanya berlangsung selama 10 - 19 hari dan seringkali sangat berat sehingga makan dan minum menjadi sulit, sehingga penderitanya menjadi dehidrasi.

Infeksi Alat Kelamin

Herpes genital atau alat kelamin menyebabkan terbentuknya lepuhan di area alat kelamin dan/atau area anus. Pada wanita, lepuhan internal dapat terbentuk di vagina atau leher rahim. Lepuhan internal tidak terlalu nyeri dan tidak terlihat.

Lepuhan terbentuk dalam 4 - 7 hari setelah terinfeksi. Lepuhan dapat hilang timbul karena virus tetap berada dalam tubuh. Lepuhan pada infeksi pertama kali biasanya lebih nyeri, berlangsung lama, dan lebih menyebar.

Seorang ibu hamil yang menderita infeksi HSV-2 bisa menularkan infeksi kepada janinnya. Virus herpes simpleks pada janin bisa menyebabkan peradangan ringan selaput otak atau kadang menyebabkan peradangan otak yang berat.

Kekambuhan dapat terjadi bila ada pencetus yang mengaktifkan virus. Beberapa hal yang dapat mencetuskan kekambuhan misalnya:

  • sedang sakit atau demam
  • sedang menstruasi
  • paparan sinar matahari
  • stress
  • kurang istirahat
  • daya tahan tubuh rendah
  • mengkonsumsi obat penekan imun (misalnya steroid)
  • pembedahan yang mempengaruhi saraf
  • kurang gizi

Kapan Harus ke Dokter?

Bila ada gejala yang dicurigai merupakan herpes simpleks, sebaiknya konsultasikan segera dengan dokter. Diagnosis dan pengobatan lebih cepat dapat membantu menghentikan penyebaran virus dan meredakan gejala gatal dan nyeri.


Diagnosis Herpes simpleks

Diagnosis Herpes Simpleks

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan. Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pembiakan virus, pemeriksaan darah, atau adakalanya biopsi.


Penanganan Herpes simpleks

Pengobatan Herpes Simpleks

Tidak ada obat yang dapat menghilangkan virus dari dalam tubuh, tetapi obat-obat antivirus dapat digunakan untuk membantu meredakan gejala lebih cepat.

Obat anti-virus bisa diberikan secara per-oral (diminum) atau menggunakan salep yang dioleskan langsung pada lepuhan.

Untuk keratitis herpes simpleks atau herpes genitalis diperlukan pengobatan khusus.


Komplikasi Herpes Simpleks

Pada penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kekambuhan dapat lebih berat. Infeksi dapat berkembang di dalam tubuh, menuju esofagus, paru-paru dan usus besar.

Terkadang HSV-1 atau HSV-2 masuk ke dalam tubuh melalui luka di jari, yang akan menyebabkan ujung jari bengkak, merah dan nyeri (herpetic whitlow).

HSV-1 yang mengenai mata dapat menyebabkan mata nyeri, berair, sensitif terhadap cahaya dan penglihatan buram. Bila tidak diatasi, kornea mata dapat menjadi keruh, sehingga dapat terjadi gangguan penglihatan.

HSV juga dapat menginfeksi otak (herpes ensefalitis), dengan gejala kebingungan, demam, dan kejang, dan dapat menjadi fatal. Wanita hamil terkadang dapat menularkan infeksi HSV ke janinnya saat proses melahirkan.

Ketika tertular saat lahir, infeksi muncul antara usia tiga hingga empat minggu. Bayi menjadi sangat sakit, dan penyakit menyebar ke otak atau kulit. Bila tidak diobati, sekitar 85% bayi dengan penyakit yang menyebar dan sekitar separuh bayi dengan infeksi otak dapat meninggal. Meskipun sudah diobati, banyak yang akan mengalami kerusakan otak.


Prognosis Herpes Simpleks

Tidak ada pengobatan untuk herpes simpleks dan virus dakan berada dalam tubuh seumur hidup.

Pada sebagian besar penderita, infeksi pertama adalah yang paling berat. Bila kambuh, gejala akan semakin ringan. Sebagian penderita mungkin hanya mengalami sekali gejala dan tidak pernah kambuh.

Infeksi virus herpes biasanya tidak menyebabkan masalah yang serius. Komplikasi terjadi bila infeksi dialami oleh bayi, atau orang dengan daya tahan tubuh rendah (misalnya mengkonsumsi obat-obat penekan sistem imun, penderita kanker, atau menjalani transplantasi organ).


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Herpes Simpleks

Untuk mencegah kekambuhan, seseorang harus menghindari kegiatan-kegiatan yang dapat memicu terjadinya herpes simpleks kembali, misalnya dengan sedapat mungkin menghindari paparan sinar matahari.

Karena infeksi virus herpes simpleks bersifat menular, maka orang-orang yang terkena pada bagian bibir tidak boleh berciuman, segera setelah adanya rasa seperti kesemutan atau muncul lepuhan pada bibir, sampai luka tersebut sembuh sepenuhnya. Mereka tidak boleh berbagi minuman dari gelas yang sama dengan orang lain, dan jika mungkin, tidak menyentuh bibir mereka. Penderita juga harus menghindari oral seks.

Orang-orang dengan herpes genital harus selalu menggunakan kondom. Meskipun tidak terlihat adanya lepuhan atau gejala lainnya, virus dapat tetap ada pada alat kelamin dan dapat menyebar ke pasangan seksualnya. Saat ini sedang dikembangkan vaksin untuk mencegah infeksi herpes simpleks.

 

 

 


Referensi

Referensi:

  • my.clevelandclinic.org/health/diseases/22855-herpes-simplex#outlook-prognosis
  • www.medparkhospital.com/en-US/disease-and-treatment/herpes-simplex
  • www.msdmanuals.com/home/infections/herpesvirus-infections/herpes-simplex-virus-hsv-infections

Diperbarui 5 Januari 2024