Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Retinopati Diabetikum

BELLA PRICYLLA
10 November 2023
Retinopati Diabetikum

Retinopati Diabetikum

BELLA PRICYLLA
10 November 2023

Retinopati diabetikum adalah kerusakan progresif pada retina akibat diabetes menahun.


Penyebab Retinopati diabetikum

Penyebab Retinopati Diabetikum

Diabetes melitus merupakan salah satu penyebab kebutaan di Amerika dan negara-negara maju lainnya. Hampir seluruh penderita diabetes mengalami perubahan pada retina setelah beberapa tahun terkena diabetes.

Retinopati diabetikum terjadi karena adanya kerusakan pada pembuluh darah retina. Penderita diabetes yang juga memiliki tekanan darah tinggi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk tejadinya retinopati diabetikum karena kedua kondisi tersebut cenderung membuat kerusakan pada retina.

Beratnya retinopati dan hilangnya penglihatan berhubungan dengan:

  • Seberapa baik kadar gula darah dapat dikendalikan
  • Seberapa baik tekanan darah dapat dikendalikan
  • Berapa lama seseorang telah terkena diabetes
Secara umum, retinopati terjadi 5 tahun setelah seseorang terkena diabetes tipe I.
Pada diabetes tipe II, seseorang mungkin baru mengetahui terkena diabetes setelah bertahun-tahun kemudian, yaitu biasanya jika sudah merasakan gejala-gejala akibat diabetes, sehingga retinopati bisa sudah ada saat seseorang didiagnosis terkena diabetes tipe II.
 

Gejala Retinopati diabetikum

Gejala Retinopati Diabetikum

Diabetes melitus dapat menyebabkan dua jenis perubahan pada mata. Awalnya terjadi retinopati diabetikum non-proliferatif, kemudian baru terjadi retinopati diabetikum proliferatif yang lebih berat.

  1. Retinopati diabetikum non-proliferatif
    Pada retinopati diabetikum non-proliferatif, terjadi pembengkakan pada makula akibat kebocoran pembuluh darah, sehingga pada akhirnya bisa menyebabkan hilangnya penglihatan. Awalnya efek pada penglihatan mungkin minimal, tetapi secara bertahap penglihatan menjadi semakin terganggu.
  2. Retinopati proliferatif
    Pada retinopati proliferatif, terjadi sumbatan pada pembuluh darah retina, sehingga menyebabkan pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal, dimana bisa timbul perdarahan atau terbentuknya jaringan parut. Akibatnya, retina bisa terlepas dan menyebabkan hilangnya penglihatan yang lebih berat daripada retinopati diabetikum non-proliferatif. Retinopati proliferatif dapat menyebabkan kebutaan total atau hampir total. Selain itu, bisa juga terjadi glaukoma. Penglihatan penderita bisa menjadi kabur, timbul bintik-bintik hitam atau kilatan cahaya pada lapang pandang, dan hilangnya penglihatan yang berat dan tiba-tiba.

Diagnosis Retinopati diabetikum

Diagnosis Retinopati Diabetikum

Diagnosis didasarkan dari gejala-gejala yang ada dan hasil pemeriksaan mata, antara lain untuk melihat kondisi retina mata.

pemeriksaan mata untuk retinopati diabetikum

Sumber gambar: www.researchgate.net


Penanganan Retinopati diabetikum

Pengobatan Retinopati Diabetikum

Tujuan pengobatan adalah mengontrol diabetes dan tekanan darah tinggi.

Pengobatan terhadap diabetes dan tekanan darah tinggi biasanya tidak menyebabkan perbaikan kerusakan yang telah terjadi, tetapi akan memperlambat perkembangan retinopati.

Untuk memperlambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang abnormal dan mengurangi kebocoran pembuluh darah, bisa dilakukan fotokoagulasi laser. Jika terjadi perdarahan hebat dari pembuluh darah yang rusak, maka perlu dilakukan tindakan pembedahan untuk membuang darah dari dalam mata (vitrektomi).


Pencegahan Retinopati Diabetikum

Cara pencegahan yang terbaik adalah mengontrol kadar gula darah dan menjaga tekanan darah pada batas normal. 

Penderita diabetes sebaiknya menjalani pemeriksaan mata rutin setiap tahun, sehingga terjadinya retinopati dapat terdeteksi dan dapat ditangani secara dini. 


Referensi

Referensi:

  • Diabetic Retinopathy. Mayo Clinic. 2012.
  • G, Sunir. Diabetic Retinopathy. Merck Manual Home Health Handbook. 2013.
  • G, Sunir. Diabetic Retinopathy. The Merck Manual. 2012.
  • www.researchgate.net (Gambar Cover)