Informasi Produk Terkait Obat Vertigo

#Nama Produk
Tidak ada data yang ditemukan.

Artikel Produk Terkait " Obat Vertigo "


# Obat untuk Vertigo

Oleh : Bekti

Obat untuk vertigo

Sumber : vertigotreatment.org

 

Banyak orang yang masih beranggapan bahwa pusing sama dengan sakit kepala, padahal sebenarnya berbeda. Sakit kepala lebih kepada rasa nyeri yang tajam di area kepala, sedangkan untuk pusing rasanya seperti berputar atau perasaan ringan seperti hendak pingsan.

Salah satu jenis pusing adalah vertigo, dimana terjadi sensasi rasa seperti hilang keseimbangan kemudian tubuh seperti berputar-putar atau dunia di sekitar kita seakan-akan berputar mengelilingi kita.

Orang yang mengalami vertigo sering mendeskripsikan yang mereka alami seperti mereka digoyangkan dan dimiringkan atau diayun-ayunkan ke kanan dan ke kiri serta merasa tidak seimbang. Gejala lain yang bisa juga menyertai adalah sakit kepala, mual dan muntah, gerakan mata yang tidak normal atau menyentak (nystagmus), berkeringat, telinga berdenging atau kehilangan pendengaran.

Gejala-gejala tersebut bisa berlangsung selama beberapa menit atau bahkan beberapa jam dan bisa datang serta pergi secara tiba-tiba. Untuk mengetahui mengenai vertigo serta obat untuk vertigo bisa dilihat pada artikel berikut ini.

 

Vertigo

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,  saat mengalami vertigo maka akan terasa seakan-akan di sekeliling kita berputar sehingga menyebabkan kita menjadi hilang keseimbangan. Serangan vertigo juga bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga jam. Bahkan bila mengalami vertigo berat, serangan yang dialami bisa berlangsung selama berhari-hari atau berbulan-bulan.

Penyebab dari vertigo biasanya karena ada masalah di telinga bagian dalam yang mempengaruhi keseimbangan tubuh. Masalah-masalah tersebut adalah:

  • Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), yaitu suatu kondisi di mana gerakan kepala tertentu bisa menyebabkan terjadinya vertigo.
  • Labyrinthitis, yaitu infeksi telinga bagian dalam yang disebabkan oleh virus flu.
  • Vestibular neuronitis, yaitu peradangan di bagian saraf vestibular.
  • Penyakit Meniere, yaitu suatu kondisi telinga bagian dalam yang langka, yang berkaitan dengan telinga berdenging (tinnitus) atau hilangnya pendengaran.

 

Selain yang telah disebutkan tersebut diatas, hal lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya vertigo adalah migrain, kemudian bisa juga efek samping dari obat-obatan tertentu. Terkadang ada juga vertigo yang penyebabnya tidak diketahui.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala vertigo yang dialami serta mengurangi jumlah eposide yang dialami:

  • Berbaring diam di ruangan yang gelap dan tenang untuk mengurangi sensasi rasa berputar.
  • Gerakkan kepala dengan hati-hati dan secara perlahan selama melakukan aktifitas sehari-hari.
  • Bila merasa pusing, maka sebaiknya langsung duduk.
  • Bila terbangun saat malam maka sebaiknya nyalakan lampu.
  • Bila perlu gunakan tongkat saat bergerak untuk mengurangi risiko terjatuh.
  • Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi, dengan menumpuk 2 bantal atau lebih.
  • Bangun  dari tempat tidur dengan perlahan dan duduk dahulu di pinggir tempat tidur sebelum berdiri.
  • Usahakan untuk tetap tenang karena kecemasan bisa memperburuk vertigo yang dialami.
  • Saat hendak mengambil benda yang posisinya dibawah, usahakan jangan membungkuk tetapi lakukan dalam posisi berjongkok.
  • Ketika hendak mengambil benda di posisi yang lebih tinggi, jangan regangkan bagian leher.

 

Berikut adalah faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko untuk mengalami vertigo:

  • Penyakit kardiovaskular, terutama pada orang lanjut usia.
  • Baru saja mengalami infeksi telinga, yang mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan di telinga bagian dalam.
  • Pernah mengalami trauma pada kepala.
  • Mengkonsumsi obatobatan tertentu, seperti misalnya obat anti depresi dan obat anti psikosis.

 

Obat untuk Vertigo

Pengobatan untuk vertigo tergantung dari penyebabnya, tetapi yang paling umum diberikan adalah obat-obatan pemblok saraf vestibular, seperti misalnya:

  • Obat anti histamin (promethazine, betahistin).
  • Obat golongan benzodiazepine (diazepam, lorazepam).
  • Obat anti mual (metoclopramide, prochlorperazine).

 

Untuk penanganan serangan vertigo karena sebab yang spesifik, maka yang bisa dilakukan adalah:

  • Serangan vertigo akut: istirahat di tempat tidur, obat pemblok vestibular dan obat anti muntah.
  • Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV): Melakukan manuver reposisi Epley, yaitu gerakan spesifik yang melonggarkan kristal kalsium dan membersihkannya dari saluran telinga.
  • Acute peripheral vestibulopathy: istirahat di tempat tidur, obat pemblok vestibular.
  • Penyakit Meniere: istirahat di tempat tidur, obat mual dan muntah, obat diuretik,  obat pemblok vestibular.

 

Meskipun biasanya vertigo bisa hilang dengan sendirinya atau hilang saat mengkonsumsi obat-obatan untuk vertigo, tetapi bila mengalami hal-hal dibawah ini maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter:

  • Penglihatan ganda atau hilang penglihatan.
  • Hilang pendengaran.
  • Kelemahan di bagian tangan atau kaki, serta terasa mati rasa atau kesemutan.

 

Medicastore adalah apotik online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat untuk vertigo.

 

Sumber:

1. webmd.com

2. nhs.uk

3. healthline.com