Informasi Produk Terkait Anti-asma dan Obat PPOK
Artikel Produk Terkait " Anti-asma dan Obat PPOK "
sumber : intercoastalmedical.com
Asma atau sesak nafas atau bengek merupakan kondisi dimana jalan pernafasan menyempit & membengkak serta menghasilkan lender. Hal ini bisa menyebabkan hal yang mudah seperti bernafas sulit untuk dilakukan serta memicu timbulnya batuk-batuk & bunyi seperti siulan ketika bernafas serta kehabisan nafas.
Bagi beberapa orang, gangguan asma yang dialami hanya terasa ringan, tetapi bagi sebagian yang lain hal ini bisa menganggu aktifitas sehari-hari & bahkan menjurus menjadi serangan yang membahayakan bahkan hingga mengancam nyawa.
Meskipun asma tidak bisa disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikontrol sehingga tidak menganggu aktifitas sehari-hari. Kemudian karena asma bisa berubah seiring berjalannya waktu, maka sangat penting untuk bekerjasama dengan dokter dalam hal melacak tanda & gejala asma serta menyesuaikan pengobatan yang diberikan.
Untuk mengetahui informasi tentang asma atau bengek serta obatnya bisa dilihat informasinya pada artikel dibawah ini.
Gejala Bengek
Gejala asma atau bengek bisa berbeda pada setiap orang. Bisa saja serangannya jarang terjadi, hanya terjadi di waktu-waktu tertentu atau bahkan terjadi setiap waktu.
Tanda & gejala asma meliputi :
- Kehabisan nafas.
- Rasa nyeri di dada atau dada terasa sesak.
- Timbul bunyi saat mengeluarkan nafas, yang merupakan gejala asma yang umum terjadi pada anak-anak.
- Sulit untuk tidur dikarenakan nafas yang pendek, batuk-batuk atau nafas berbunyi.
- Serangan batuk yang diperparah dengan adanya virus di saluran pernafasan seperti misalnya pada flu.
Obat Bengek di apotik
Obat-obatan asma memegang peranan penting dalam hal mengontrol kondisi asma. Secara umum ada 2 jenis pengobatan, yang mana tiap jenisnya mempunyai tujuan sendiri, yaitu :
1. Obat pengontrol asma
Obat ini memegang peranan penting karena dapat mencegah terjadinya serangan asma. Ketika menggunakan obat-obatan ini, maka saluran pernafasan menjadi kurang teriritasi & lebih sedikit bereaksi terhadap pemicu asma.Beberapa jenis obat ini harus dikonsumsi setiap hari untuk membuat asma tetap terkontrol, sedangkan yang lainnya dikonsumsi hanya bila dibutuhkan untuk mengurangi tingkat keparahan dari serangan asma.
Dokter mungkin akan merekomendasikan kombinasi antara obat kortikosteroid untuk mengurangi peradangan yang digunakan dengan cara dihisap, dengan obat lain seperti :
- Beta agonis long acting : yaitu obat yang bekerja dengan cara membuka jalan nafas.
- Antikolinergik long acting : yaitu obat yang merelaksasi & melonggarkan jalan nafas di paru-paru, sehingga bernafas menjadi lebih mudah.
- Pengubah leukotriene : yaitu obat yang memblokir zat kimia yang bisa menyebabkan peradangan.
- Stabilisator sel mast : yaitu obat yang mengekang pelepasan zat kimia penyebab peradangan.
- Immunomodulator : adalah suntikan yang diberikan jika menderita asma sedang hingga berat yang berhubungan dengan alergi atau peradangan lain yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang tidak merespons obat tertentu.
2. Obat pertolongan serangan asma
Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi otot di sekitar saluran pernafasan. Bila harus menggunakan obat penolong ini lebih dari 2 kali dalam waktu seminggu, maka berarti asma yang dialami tidak terkontrol dengan baik. Tetapi pada orang yang serangan asmanya dipicu oleh aktifitas fisik seperti berolahraga, maka sebaiknya menggunakan obat reaksi cepat golongan beta agonis sebelum melakukan olahraga.
Yang termasuk dalam obat jenis ini adalah obat beta agonis short acting, obat antikolinergik serta obat kortikosteroid sistemik. Biasanya obat-obat untuk pertolongan serangan asma tersedia dalam bentuk inhaler karena dapat memberikan respon yang lebih cepat untuk meredakan serangan asma serta mudah untuk dibawa & digunakan.
Penggunaan obat-obatan yang tepat seharusnya memungkinkan penderitanya untuk menjalani hidup yang aktif secara normal. Bila gejala asma yang dialami tidak terkontrol, maka dokter akan bisa menolong untuk mencarikan pengobatan yang lebih sesuai.
Panduan supaya asma tetap terkontrol
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyakit asma tidak bisa disembuhkan, yang bisa dilakukan adalah mengontrol supaya gejala asma tidak sering dialami. Untuk seberapa sering harus menggunakan obat-obatan, tergantung dari seberapa parah asma yang dialami serta seberapa sering gejala asma muncul.
Sebagai contoh : bila hanya mengalami masalah asma saat berolahraga maka obat asma hanya perlu digunakan sebelum melakukan olahraga. Tetapi bagi sebagian besar orang dengan asma, mereka perlu menggunakan obat-obatan setiap hari.
Obat-obatan merupakan dasar untuk mengendalikan penyakit asma. Oleh karena itu penting untuk mengetahui obat apa yang digunakan, kapan waktu untuk menggunakannya, hasil yang diharapkan serta apa yang harus dilakukan bila tidak mendapatkan hasil seperti yang diinginkan.
Berikut adalah panduan untuk penggunaan obat asma :
- Jangan pernah kehabisan obat asma. Sebaiknya hubungi dokter atau apotik setidaknya 48 jam sebelum obat habis. Simpan salinan resep & nomor telepon apotik untuk memudahkan pembelian obat kembali.
- Pastikan mengerti cara pakai & cara penggunaan obat yang diberikan.
- Cuci tangan sebelum menggunakan obat asma.
- Cek kembali nama obat & dosisnya sebelum menggunakan.
- Simpan obat asma sesuai instruksi yang tertera pada kemasan.
- Periksa sediaan obat cair yang tersimpan sesering mungkin, bila sudah berubah warna atau terbentuk Kristal jangan digunakan lagi.
- Beritahukan dokter mengenai obat-obat lain yang sedang digunakan. Ada beberapa jenis obat yang tidak bisa dikonsumsi berbarengan dengan obat lain. Sebagian besar obat asma aman untuk digunakan, tetapi ada obat-obatan yang mempunyai efek samping. Tanyakan secara jelas kepada dokter atau apoteker & laporkan apabila mengalami hal yang tidak lazim atau mengganggu setelah menggunakan obat asma.
Medicastore adalah apotik online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat bengek di apotik.
Sumber :
- Mayoclinic.org
- Webmd.com