Informasi Produk Terkait Obat Penyakit Neurodegeneratif


Artikel Produk Terkait " Obat Penyakit Neurodegeneratif "


# Obat untuk Pikun

Oleh : Bekti

Obat untuk pikun

Sumber : dietdoctor.com

 

Pernah tidak saat kita melupakan sesuatu, maka orang akan menyebut kita mengalami pikun?. Kata pikun memang sering dikaitkan dengan sifat mudah lupa, padahal sebenarnya pikun merupakan sindrom yang berhubungan dengan menurunnya fungsi otak. Pikun bisa mempengaruhi daya ingat, kemampuan berpikir dan kemampuan mental lainnya. Pikun juga belum ada obatnya, obat untuk pikun yang digunakan dimaksudkan untuk memperlambat perkembangan penyakit ini.

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan saraf progresif yang menyebabkan otak mengecil (atropi) dan sel otak menjadi mati. Penyakit ini merupakan penyebab paling sering dari terjadinya pikun, yaitu penurunan secara terus menerus dari daya pikir, tingkah laku dan kemampuan sosial yang akan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara mandiri. Diseluruh dunia, diperkirakan ada sekitar 50 juta orang yang mengalami pikun, dimana 60-70% nya mempunyai penyakit Alzheimer.

Gejala awal dari penyakit ini diantaranya adalah sering lupa akan kejadian atau percakapan yang baru-baru ini terjadi. Seiring dengan perkembangan penyakitnya, maka seseorang dengan Alzheimer akan mengalami gangguan daya ingat yang berat serta kehilangan kemampuan untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Penggunaan obat pikun hanya akan memperlambat perkembangan gejala secara sementara. Meskipun demikian pemberian obat untuk pikun ini dapat membantu orang dengan Alzheimer untuk memaksimalkan fungsi diri dan menjaga kemandirian selama beberapa waktu.

 

Penyakit Pikun dan Obat untuk Pikun

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya,  Alzheimer adalah penyakit yang mempengaruhi otak. Awalnya gejala yang dialami hanya ringan dan seiring dengan berjalannya waktu akan menjadi semakin berat. Penyakit ini diberi nama sesuai dengan nama dokter yang pertama menjelaskan kondisi tersebut pada tahun 1906, yaitu Dr. Alois Alzheimer. Gejala umum pada Alzheimer adalah hilangnya ingatan, masalah berbahasa dan tingkah laku yang impulsif atau tidak bisa ditebak.

Salah satu kondisi yang sering ditemui adalah adanya plak atau kekusutan di otak. Kondisi lainnya adalah hilangnya sambungan antara sel saraf atau neuron di otak. Hal ini berarti informasi tidak bisa lewat dengan mudah dari satu bagian otak ke bagian otak lainnya atau antara otak dengan otot atau organ tubuh. Saat gejala yang dialami menjadi lebih buruk, maka orang dengan Alzheimer akan sulit untuk mengingat kejadian yang baru terjadi, berfikir atau mengenali sesorang yang mereka ketahui. Pada akhirnya orang dengan penyakit Alzheimer akan membutuhkan bantuan secara menyeluruh untuk menjalani fungsi sehari-hari.

Alzheimer merupakan penyakit progresif, artinya gejala yang dialami akan semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Hilangnya daya ingat merupakan salah satu fitur yang utama dan hal ini merupakan salah satu gejala awal yang dialami. Gejala yang terjadi akan muncul secara bertahap dalam hitungan bulan atau tahun, bila gejala tersebut terjadi dalam hitungan jam atau hari maka sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit karena hal ini bisa mengindikasikan terjadinya stroke.

Obat untuk pikun yang digunakan saat ini bisa membantu memperlambat hilangnya daya ingat dan perubahan kognitif lainnya. Saat ini ada 2 jenis obat yang digunakan untuk mengatasi gejala kognitif, yaitu:

1. Penghambat kolinesterase

Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan komunikasi antar sel dengan mempertahankan senyawa kimia yang hilang pada otak orang dengan Alzheimer. Obat ini biasanya merupakan obat untuk pikun yang pertama diberikan dan sebagian besar penderita akan mengalami perbaikan dalam gejalanya. Obat ini juga bisa memperbaiki gejala neuropsikiatri seperti misalnya agitasi atau depresi. Contoh obatnya adalah: Donepezil, Galantamine dan Rivastigmine.

Efek samping yang bisa dialami dari pemberian obat untuk pikun ini adalah diare, mual, hilangnya nafsu makan dan gangguan tidur. Pada pasien dengan kelainan jantung tertentu, efek samping serius yang bisa dialami adalah aritmia jantung.

2. Memantine

Obat ini bekerja di jaringan komunikasi sel otak lainnya dan memperlambat perkembangan gejala pada kondisi Alzheimer sedang hingga berat. Terkadang obat ini digunakan bersamaan dengan obat penghambat kolinesterase. Efek samping yang bisa dialami meskipun jarang terjadi adalah pusing dan kebingungan.

 

Terkadang bisa juga diberikan obat lain untuk membantu mengontrol gejala tingkah laku yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer, seperti misalnya obat anti depresi.

Kemudian gaya hidup sehat bisa membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan dan mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan kognitif. Berikut adalah tips yang bisa lakukan untuk membantu menjaga kesehatan kognitif pada orang dengan Alzheimer:

  • Berolahraga

Aktifitas fisik seperti misalnya berjalan tiap hari bisa membantu memperbaiki mood dan menjaga kesehatan sendi, otot dan jantung. Berolahaga juga bisa meningkatkan tidur nyenyak dan mencegah terjadinya sembelit. Untuk orang dengan Alzheimer yang mengalami kesulitan berjalan, maka bisa menggunakan sepeda statis, peregangan dengan karet elastis atau berolahraga di kursi.

  • Nutrisi

Orang dengan Alzheimer bisa menjadi lupa untuk makan, tidak berkeinginan untuk menyiapkan makanan atau tidak mengkonsumsi makanan yang sehat. Selain itu mereka juga bisa lupa untuk minum yang bisa berakibat timbulnya dehidrasi atau sembelit.  Oleh karena itu bisa disiasati dengan menyediakan makanan yang sehat dan mudah dikonsumsi serta air putih. Hindari mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein karena bisa menyebabkan gelisah dan sulit untuk tidur. Bila mengalami sulit makan bisa membuat smoothies yang tinggi kalori dengan menggunakan susu dan protein bubuk.

  • Aktivitas sosial

Interaksi dan aktivitas sosial bisa membantu menjaga kemampuan yang dimiliki. Dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan bisa menjaga kondisi keseluruhan seseorang yang mengalami Alzheimer. Kegiatan yang bisa dilakukan antara lain: mendengarkan musik atau menari, membaca buku atau mendengarkan cerita, berkebun atau melakukan prakarya, kegiatan sosial di pusat lansia atau melakukan aktivitas dengan anak-anak.

 

Meskipun penyakit Alzheimer belum bisa untuk disembuhkan, tetapi hal-hal tersebut di atas bisa membantu menjaga kemampuan kognitif orang dengan Alzheimer sehingga diharapkan bisa memperlambat perkembangan penyakit tersebut dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Medicastore adalah apotek online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat untuk pikun.

 

Sumber:

1. mayoclinic.org

2. medicalnewstoday.com