Digunakan untuk mengatasi mual dan muntah karena sitotoksik kemoterapi dan radioterapi, pasca operasi.

Dewasa

•     Pasca operasi: 10 ml (8 mg) dikonsumsi 1 jam sebelum dibius. Dosis lanjutan 10 ml yang dikonsumsi setiap 8 jam atau 16 jam.
•     Radioterapi: 10 ml dikonsumsi 1-2 jam sebelum radioterapi.
•     Kemoterapi dengan efek mual yang lebih rendah: 10 ml, 1-2 jam sebelum kemoterapi. Dosis lanjutan 10 ml setiap 12 jam, selama 5 hari.

Anak usia di atas 6 bulan dengan BB >10 kg

    Hari pertama: 0,15 mg/kg BB, dosis diberikan maksimal hingga 3 kali sehari dengan selang waktu 4 jam.
    Hari ke-2 sampai ke-6: 5 ml (4 mg) setiap 12 jam.

Hipersensitivitas. Sindrom QT panjang bawaan. Penggunaan bersamaan dengan apomorphine.

Hati-hati penggunaan pada pasien dengan hipokalemia, hipomagnesemia, CHF, kelainan konduksi CV, bradiaritmia, kondisi lain yang dapat menyebabkan pemanjangan interval QT atau kelainan elektrolit, fenilketonuria, obstruksi usus subakut, dan pembedahan abdomen, dapat menutupi ileus progresif atau distensi lambung, dan perdarahan tersembunyi pada pembedahan adenotonsillar, gangguan hati sedang sampai berat, lansia dan anak-anak serta ibu hamil dan menyusui.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL1021638637A2