Infeksi yang disebabkan bakteri yang sensitif terhadap Doksisiklin, seperti ricketsiosis, kolera, sinusitis, otitis media (radang rongga gendang telinga) yang bernanah, pneumonia (radang parenkim paru), eksarsebasi (kambuhnya penyakit atau gejala penyakit secara mendadak) bronkhitis kronis.
Pengobatan antibiotik alternatif untuk pasien yang alergi terhadap Penisilin.

• Dewasa : 200 mg pada hari pertama.
  Dosis rumat/pemeliharaan : 100 mg sehari.
  Infeksi berat : 200 mg sehari.
• Anak berusia lebih dari 8 tahun : 4 mg/kg berat badan/hari pada hari pertama.
  Dosis pemeliharaan : 2 mg/kg berat badan/hari.

• Porfiria.
• Wanita hamil.
• Anak berusia kurang dari 12 tahun.

HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Parameter Pemantauan sebelum perawatan, lakukan uji sensitivitas. Pantau CBC, LFT dan fungsi ginjal. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan penyakit kelamin yang menyertai, miastenia gravis, SLE. Gangguan hati dan ginjal. Hindari paparan sinar matahari langsung atau sinar UV. Kategori kehamilan: Kategori D: Terbukti berisiko terhadap janin. Meski demikian, obat masih dapat digunakan jika obat diperlukan untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa, atau penyakit serius, dimana obat yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif, Miastenia gravis.
Interaksi obat :
- Fenobarbital, Karbamazepin, dan Fenitoin bisa meningkatkan metabolisme.
- terganggu dengan aksi bakterial dari Penisilin.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL9421007701A1