Menekan dan mencegah aritmia ventrikular & supraventrikular yang mengancam hidup, fibrilasi atrium paroksismal, geletar serambi, takhikardi atrium ektopik.

• Aritmia ventrikular : diawali dengan 800-1600 mg sehari selama 1-3 minggu.
• Aritmia supraventrikular : 600 mg sehari dalam 3 dosis terbagi selama 1 minggu, selanjutnya 200-400 mg sehari.

• Disfungsi nodul sinus berat, blok atrio-ventrikular derajaat II & III, sinkope (kehilangan kesadaran sementara karena berkurangnya aliran darah ke otak).
• Disfungsi tiroid.
• Hamil & menyusui.
• Sensitifitas Iodin.

Monitor tekanan darah, fungsi hati, & fungsi tiroid secara berkala.
Interaksi obat :
- resiko aritmia ventrikular meningkat jika digunakan dengan antidepresan trisiklis, Astemizol, Terfenadin, dan Fenotiazin.
- mempertinggi efek antikoagulan dari Warfarin.
- menghambat metabolisme Fenitoin.
- meningkatkan resiko bradikardia, blok atrio-ventrikular, dan depresi miokardial jika digunakan dengan β-bloker, Diltiazem, dan Verapamil.
- meningkatkan kadar Digoksin dalam plasma.
- toksisitas meningkat jika hipokalemia terjadi dengan diuretiak "loop" dan Tiazida.
- kadar dalam plasma ditingkatkan oleh Simetidin.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL9531510310A1