Perdarahan yang tidak seharusnya, amenore (tidak haid) primer & amenorea sekunder, sindroma premenstruasi, mastopati, pengaturan menstruasi, endometriosis (keadaan terdapatnya jaringan serupa selaput lendir rahim di luar rongga rahim).

• Perdarahan disfungsional : 3 kali sehari 1 tablet selama 10 hari.
• Amenorea primer & sekunder : Persiapan endometrium oleh estrogen harus dilakukan sebelum pengobatan dimulai dengan Primolut N. Kemudian konsumsi 1-2 kali sehari 1 tablet selama 10 hari.
• Sindrom premenstruasi & mastopati klinik : 1-3 kali sehari 1 tablet selama fase luteal dari siklus menstruasi.
• Mengatur waktu menstruasi : 2-3 kali sehari 1 tablet selama tidak lebih dari 10-14 hari. Obat diminum sekitar 3 hari sebelum menstruasi. Perdarahan akan terjadi sekitar 2-3 hari setelah obat dihentikan.
• Endometriosis : 2 kali sehari 1 tablet. Pengobatan dimulai antara hari pertama hingga ke lima dari siklus. Jika terjadi bercak perdarahan, maka dosis bisa ditingkatkan menjadi 2 kali sehari 2 tablet.

Hamil, gangguan fungsi hati berat, sindroma Dubin-Johnson dan sindroma Rotor, sebelumnya terdapat atau sedang menderita tumor hati, riwayat sakit kuning atau gatal-gatal berat selama hamil, riwayat herpes selama hamil, proses tromboemboli.

• Sebelum memulai pengobatan amenore sekunder, adanya tumor hipotalamus yang memproduksi prolaktin pada harus dihilangkan.
• Diabetes berat dengan perubahan pembuluh darah, anemia sel sabit, riwayat penyakit tromboembolik.
• Jinak dan jarang : tumor hati ganas yang dapat menyebabkan perdarahan dalam perut yang mengancam jiwa pernah terjadi.
• Jika keluhan perut bagian atas parah, pembesaran hati, atau tanda-tanda perdarahan dalam perut terjadi, suatu suatu tumor hati dapat dipertimbangkan.
  Interaksi obat : kebutuhan antidiabetik oral dan Insulin bisa berubah.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.