FORBETES XR KAPLET PELEPASAN LAMBAT 500 MG
FORBETES XR KAPLET PELEPASAN LAMBAT 500 MG
Kategori
Sub Kategori
Lihat Selengkapnya  
Zat Aktif / Komposisi
Metformin HCl
Dosis
Dosis individual. Dosis lazim awal 500 mg 1x/hr. Maks: 2.000 mg. Peningkatan dosis harus dilakukan scr bertahap dgn penambahan 500 mg setiap minggu.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Indikasi
Tambahan untuk diet & olahraga atau dapat digunakan bersamaan dengan / sulfonylurea dan insulin untuk meningkatkan kontrol glikemik pada DM tipe 2.
Kontra Indikasi
Hipersensitif. GJK, asidosis metabolik akut atau kronis termasuk ketoasidosis diabetikum tanpa atau dengan koma. Pasien yang menjalani studi radiologis melibatkan pemberian bahan kontras iodinasi intravaskular. Penyakit atau disfungsi ginjal misalnya, kadar kreatinin serum 1.5 mg / dL (pria), 1.4 mg / dL (wanita) atau CrCl abnormal yang juga dapat terjadi akibat kolaps KV (syok), MI akut & septikemia.
Efek Samping
Perhatian
Dugaan adanya asidosis laktat pada pasien diabetes dengan asidosis metabolik yang tidak memiliki bukti ketoasidosis misalnya ketonuria & ketonemia. Hentikan segera pada pasien dg asidosis laktat; Kolaps KV (syok), GJK akut, IM akut & kondisi lain yang ditandai dengan hipoksemia. Pasien dengan kadar kreatinin serum di atas batas normal untuk usia mereka seharusnya tidak menerima Forbetes XR. Titrasi dengan hati-hati pada lansia untuk mendapatkan dosis efektif minimal. Pantau fungsi ginjal sebelum memulai terapi & setidaknya setiap tahun sesudahnya; secara teratur pada lansia ≥80 thn. Penggunaan bersamaan dengan obat kationik dieliminasi oleh sekresi tubular ginjal. Hentikan terapi sementara pada saat atau sebelum studi radiologis yang melibatkan penggunaan bahan kontras iodinasi intravaskular atau prosedur bedah apa pun kecuali prosedur minor. Asupan alkohol berlebihan akut atau kronis. Pasien dengan DM tipe 2 yang sebelumnya terkontrol dengan baik yang memunculkan kelainan laboratorium atau penyakit klinis harus segera dievaluasi untuk bukti ketoasidosis atau asidosis laktat. Hipoglikemia dapat terjadi ketika asupan kalori kurang, olahraga berat tidak dikompensasi dengan suplementasi kalori, atau selama penggunaan bersamaan dengan agen penurun glukosa lainnya (misalnya, sulfonilurea & insulin) atau etanol. Hilangnya kontrol glikemik sementara dapat terjadi selama demam, trauma, infeksi, atau operasi. Ggn ginjal & hati. Hamil. Laktasi. Anak Pasien lanjut usia, lemah, atau kurang gizi & dengan insufisiensi adrenal atau hipofisis atau intoksikasi alkohol sangat rentan terhadap efek hipoglikemik.
Informasi Kemasan
Nomor Izin Edar (NIE)
DKL1822254506A1
Pabrik Farmasi
Produk Serupa
Kandungan dan barang dengan kandungan sejenis
Zat aktif dan kandungan produk.