5-10 mg/hr. Pasien dengan penyakit ginjal, hepar dan paru 2.5 mg/hr.

• Gagal jantung akut atau gagal jantung selama episode dekompensasi memerlukan terapi inotropik intra vena.
• Syok kardiogenik, blok atrio ventrikular derajad 2 dan 3, sindrom sick sinus, blok sinoatrial.
• Bradikardia ( kurang dari 60 denyut/menit ), hipotensi (tekanan darah sistolik kurang dari 100 mili merkuri).
• Asma bronkial berat atau penyakit paru obstruksi kronik berat, penyakit oklusif arteri perifer stadium lanjut dan sindrom Raynaud.
• Feokromositoma tanpa pengobatan.

Penghentian terapi tidak boleh dilakukan secara tiba-tiba. Pemantauan rutin selama terapi dimulai & pada saat penghentian pengobatan. Pasien dengan hipertensi atau angina pektoris & gagal jantung yang menyertai. IDDM (tipe 1), kardiomiopati restriktif, penyakit jantung kongenital, penyakit katup organik yang signifikan secara hemodinamik, infark miokard dalam 3 bulan; bronkospasme (asma bronkial, penyakit saluran napas obstruktif), DM dengan fluktuasi besar dalam kadar glukosa darah; dapat menutupi gejala hipoglikemia; puasa ketat; terapi desensitisasi yang sedang berlangsung. Dapat meningkatkan sensitivitas terhadap alergen dan keparahan reaksi anafilaksis. Blok AV derajat 1. Angina Prinzmetal. Penyakit oklusi arteri perifer. Anestesi umum. Pasien dengan atau ada riwayat psoriasis. Feokromositoma. Dapat menutupi gejala tireotoksikosis. Dapat mengganggu kemampuan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin. Gangguan ginjal atau hati berat. Tidak untuk digunakan selama kehamilan kecuali jelas diperlukan. Tidak dianjurkan selama masa menyusui. Anak.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL1718829417B1