Terapi tambahan untuk diet untuk pengurangan kadar kolesterol total (total-C), LDL-C, apolipoprotein B (Apo B), trigliserida, non-HDL-C pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer (heterozigot familial & non familial) atau dicampur hiperlipidemia. Penurunan kadar total-C & LDL-C yang tinggi pada pasien dg hiperkolesterolemia familial homozigot.

Dosis individual. Hiperkolesterolemia primer Awal 10/10 atau 10/20 mg 1x/hr. Kisaran dosis: 10 / 10-10 / 40 mg 1x/hr. Pasien yang membutuhkan pengurangan LDL-C yang lebih besar (> 55%) Dapat diawali dengan pemberian 10/40 mg 1x/hr. Hiperkolesterolemia familial homozigot 10/40 atau 10/80 mg 1x/hr, dapat digunakan sebagai terapi penunjang bersama terapi penurun lipid lainnya (misalnya, apheresis LDL).

Hipersensitif. Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak diketahui sebabnya. Miopati sekunder yang diakibatkan agen penurun lipid lainnya. Pemberian bersamaan dengan fenofibrate pada pasien dengan penyakit kandung empedu; asam fusidic. Hamil & laktasi.

Monitor ketat pada pasien dengan riwayat gangguan ginjal akan adanya efek otot rangka. Hentikan terapi jika terjadi peningkatan kadar kreatin fosfokinase yang signifikan atau adanya diagnosis/ dugaan miopati; pasien yang mengalami penyakit paru interstitial. Risiko miopati meningkat dengan pemberian bersamaan dgn siklosporin, derivat asam fibrat, erythromycin, clarithromycin, telaprevir, elbasvir, grazoprevir, kombinasi HIV protease inhibitor termasuk saquinavir/ritonavir, lopinavir/ritonavir, tipranavir/ritonavir, darunavir/ritonavir, fosamprenavir & fosamprenavir/ritonavir, niacin, atau antijamur azole. Pantau pasien dengan ketat terhadap tanda atau gejala nyeri otot, nyeri tekan, atau rasa kelemahan terutama selama terapi awal & selama periode titrasi dosis ke atas. Penggunaan bersamaan dg colchicine; obat-obatan yang dapat menurunkan tingkat aktivitas hormon steroid endogen misalnya, ketoconazole, spironolactone & cimetidine; fenofibrate, fibrat lainnya; gemfibrozil; asam fusidic. Dgn sementara atau hentikan penggunaan pada pasien dg kondisi akut, serius sugestif miopati atau memiliki faktor risiko predisposisi perkembangan gagal ginjal sekunder rhabdomiolisis (misalnya, infeksi akut berat, hipotensi, pembedahan besar, trauma, metabolik parah, gangguan endokrin & elektrolit & kejang yang tidak terkontrol). Lakukan tes fungsi hati sebelum memulai terapi & sesudahnya secara berkala. Segera hentikan terapi jika terdeteksi adanya cedera hati serius dg gejala klinis & / atau hiperbilirubinemia atau ikterus selama terapi. Konsumsi alkohol substansial & / atau riwayat penyakit hati. Peningkatan kadar HbA1c & kadar glukosa serum puasa. Pertimbangkan potensi risiko stroke hemoragik sebelum memulai terapi pada pasien yang baru saja mengalami stroke (1-6 bulan) atau serangan iskemik transien. Dapat menyebabkan peningkatan ALT / AST, alkaline phosphatase, GGT, bilirubin & creatine kinase. Monitor INR jika diberikan bersama dengan warfarin, antikoagulan kumarin lain atau fluindione. Beberapa efek buruk dapat memengaruhi kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Tidak direkomendasikan pada pasien dg ggn hati sedang atau berat. Anak.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKI1863501217C1