DM tipe 2 sebagai monoterapi, di samping diet & olahraga untuk memperbaiki kontrol glikemik; sebagai dual therapy dengan metformin, sulfonilurea, tiazolidiendion jika diet, olahraga, & monoterapi anti diabetes tidak menghasilkan kontrol glikemik yang adekuat; sebagai triple combination pada pasien dengan penggunan sulfonilurea & metformin yang tidak terkontrol ketika diet & olahraga plus dual therapy tidak menghasilkan kontrol glikemik yang adekuat; dalam kombinasi dengan insulin (dengan atau tanpa metformin) ketika dosis maksimal insulin yang dapat ditolerir dan digunakan sebagai tambahan terhadap diet & olahraga tidak menghasilkan kontrol glikemik yang adekuat.

18 SAMPAI 65 TAHUN

Vildagliptin dapat diberikan dengan atau tanpa makanan.

— Monoterapi
Dosis vildagliptin yang direkomendasikan sebesar 50 mg atau 100 mg sehari. Dosis 50 mg harus diberikan sekali sehari pada pagi hari. Dosis 100 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi sebesar 50 mg diberikan pada pagi dan malam hari.

— Terapi kombinasi
Dosis kombinasi vildagliptin dengan metformin, SU, TZD, insulin yang direkomendasikan sebesar 50 mg atau 100 mg sehari. Dosis 50 mg harus diberikan sekali sehari pada pagi hari. Dosis 100 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi menjadi 50 mg pada pagi dan malam hari.

Dalam kombinasi tiga obat dengan metformin dan SU, dosis vildagliptin yang direkomendasikan sebesar 50 mg diberikan dua kali sehari.
Jika digunakan secara kombinasi dengan sulphonylurea, dosis vildagliptin yang direkomendasikan sebesar 50 mg sekali sehari pada pagi hari. Pada populasi pasien ini, vildagliptin 100 mg setiap hari tidak lebih efektif daripada vildagliptin 50 mg sekali sehari.

PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI GINJAL

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan tidak perlu dilakukan penyesuaian dosis, pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal sedang atau berat, dosis vildagliptin yang direkomendasikan sebesar 50 mg sekali sehari

PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI HATI

Vildagliptin tidak direkomendasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati termasuk pasien yang sebelum pengobatan memiliki nilai ALT atau AST >2,5 x dari batas atas normal.

Pengguna yang hipersensitivitas atau alergi dari komponen produk ini

Tidak dianjurkan sebagai terapi awal. Bukan sebagai pengganti insulin pada pasien yang membutuhkan insulin. Tidak untuk digunakan oleh pasien DM tipe 1 atau untuk pengobatan ketoasidosis diabetik. Lakukan tes fungsi hati sebelum mulai terapi. Pantau hasil tes fungsi hati dg interval 3 bulan selama tahun pertama & selanjutnya secara periodik. Hentikan terapi jika terjadi peningkatan AST atau ALT ≥3 kali batas atas nilai normal atau peningkatn persisten. Hentikan terapi pada pasien yang mengalami icterus atau tanda-tanda lainnya yang menunjukkan gangguan fungsi hati. Pasien yang mengalami pusing sebaiknya tidak mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin. Tidak dianjurkan pada pasien dengan gangguann ginjal sedang atau berat & penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialysis; gangguan hati, termasuk dengan kadar ALT atau AST >2,5 kali batas atas nilai normal. Kehamilan. Tidak untuk diberikan pada pasien wanita yang sedang menyusui. Pasien anak usia <18 tahun.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL1805060310A1