Reversible obstructive airway disease (ROAD) termasuk asma pada anak & orang dewasa di mana penggunaan bronkodilator & kombinasi kortikosteroid inhalasi diperbolehkan; termasuk pasien dengan dosis pemeliharaan efektif dari β-agonis & kortikosteroid inhalasi kerja-panjang, gejala pada terapi kortikosteroid inhalasi saat ini, pada terapi bronkodilator reguler yang membutuhkan kortikosteroid inhalasi. COPD termasuk bronkitis kronis & emfisema.

• Reversible obstructive airway disease (ROAD) : Dosis individual & dititrasi ke dosis efektif terendah. Dosis anjuran: Dewasa & remaja ≥ 12 tahun : 2 inhalasi 25/50 mcg atau 25/125 mcg atau 25/250 mcg 2 x sehari. Penggandaan dosis dapat dipertimbangkan pada orang dewasa ≥ 18 tahun yang membutuhkan terapi kortikosteroid inhalasi jangka pendek (hingga 14 hari). Anak ≥ 4 tahun : 2 inhalasi 25/50 mcg 2 x sehari. 
• COPD Dewasa : 2 inhalasi dari 25/125 mcg hingga 25/250 mcg 2 x sehari. .

Hipersensitivitas

Pantau respons pasien dengan tes fungsi paru-paru; tinggi anak yang menerima perawatan berkepanjangan; fungsi adrenokortikal. Tidak untuk menghilangkan gejala akut yang diperlukan bronkodilator kerja cepat & pendek, misalnya salbutamol. Konsultasikan dengan dokter dalam kasus peningkatan penggunaan bronkodilator kerja singkat untuk meredakan gejala yang mengindikasikan penurunan kontrol; kemunduran tiba-tiba & progresif dalam mengendalikan asma; di mana dosis saat ini gagal memberikan kontrol yang memadai terhadap ROAD. Pertimbangkan terapi kortikosteroid tambahan jika eksaserbasi dikaitkan dengan infeksi pada pasien dengan asma atau COPD. Jangan tiba-tiba menghentikan terapi. Pasien dengan TB paru aktif atau diam; gangguan KV parah, kelainan irama jantung, DM, hipokalemia yang tidak diobati, tirotoksikosis; cenderung memiliki kadar serum K yang rendah; mentransfer dari terapi steroid oral ke fluticasone propionate inhalasi. Sindrom Cushing, ciri Cushingoid, supresi adrenal, retardasi pertumbuhan pada anak & remaja, penurunan kepadatan mineral tulang, katarak, glaukoma. Dengan terapi terapi sistemik harus dilakukan bertahap setelah pemberian flutikason propionat inhalasi. Hindari penggunaan bersamaan dengan ritonavir kecuali manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Hamil & laktasi.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKI1849700268C1