Infeksi yang disebabkan bakteri yang sensitif terhadap Doksisiklin, seperti Ricketsiosis, Kolera, sinusitis, Otitis media (radang rongga gendang telinga) yang bernanah, Pneumonia (radang parenkim paru), Eksarsebasi (kambuhnya penyakit atau gejala penyakit secara mendadak) Bronkhitis kronis.
Pengobatan antibiotik alternatif untuk pasien yang alergi terhadap Penisilin.

• Infeksi bakteri

Dewasa & anak usia 8 tahun dengan berat badan >45 kg: Dosis awal 200 mg sebagai dosis tunggal atau 100 mg 2 kali sehari diikuti dengan dosis pemeliharaan 100 mg per hari sebagai dosis tunggal atau 50 mg 2 kali sehari.
Anak usia 8 tahun dengan berat badan <45 kg: 4,4 mg/kg BB per hari yang dibagi dalam 2 dosis pada hari pertama diikuti dengan dosis 2,2 mg/kgBB pada hari berikutnya.

• Gonore, infeksi saluran kemih, infeksi rektal tanpa komplikasi

Dosisnya 100 mg 2 kali sehari selama 7 hari.

• Sifilis

Dosisnya 300 mg per hari dalam dosis terbagi selama 10 hari.

Alergi terhadap tertrasiklin. Porfiria, wanita hamil, anak berusia kurang dari 12 tahun, diskrasia darah.

• Menyusui.
• Gangguan fungsi hati.
• Miastenia gravis.
  Interaksi obat :
  - Fenobarbital, Karbamazepin, dan Fenitoin bisa meningkatkan metabolisme.
  - Terganggu dengan aksi bakterial dari Penisilin.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL0535801401B1