Prednison 5 mg Tablet
Rp 143,00 / TABLET
Prednison 5 mg Tablet
Konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini. GRATIS

Gratis konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini
Prednison merupakan obat golongan Hormon Kortikosteroid dalam bentuk tablet yang mempunyai efek kerja sebagai obat untuk mengatasi peradangan, rheumatik, keadaan alergi, artritis reumatoid, asma bronkhial, lupus eritematosus sistemik, demam reumatik yang berhubungan dengan karditis.
Hati-hati Prednison pada pasien wanita hamil dan menyusui, (Detail informasi dalam kolom perhatian).
Apabila tidak terjadi perbaikan atau terdapat efek samping segera hubungi dokter.!
Tipe Produk
Prednisone 5 mg.
Lihat Selengkapnya
Untuk mengatasi peradangan, heumatik, keadaan alergi, Artritis reumatoid, asma bronkhial, lupus eritematosus sistemik, demam reumatik yang berhubungan dengan karditis.
Dosis
• Antiinflamasi atau imunosupresif.
Dewasa: 5-60 mg setiap hari.
Anak-anak: 0,05-2 mg / kg setiap hari dibagi setiap 6-24 jam.
- Alergi, kondisi peradangan atau penyakit autoimun tertentu
Dewasa dan anak-anak: 5–60 mg per hari. Dosis pemeliharaan dan durasi pengobatan akan disesuaikan dengan respons terapi dan kondisi pasien.
- Mengatasi asma akut
Dewasa: 40–60 mg, 1–2 kali sehari, selama 3–10 hari.
Anak usia 0–11 tahun: 1–2 mg/kgBB per hari, selama 3–10 hari. Dosis maksimal 60 mg per hari.
- Mengatasi kekambuhan multiple sclerosis
Dewasa: 200 mg per hari, selama 1 minggu, dilanjutkan dengan 80 mg tiap 2 hari sekali, selama 1 bulan.
- Mengatasi Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP)
Dewasa: 1–2 mg/kg BB per hari. Dosis pemeliharaan dan durasi pengobatan akan disesuaikan dengan respons tubuh pasien terhadap terapi dan kondisi pasien secara umum.
- Mengatasi rheumatoid arthritis
Dewasa: 5–10 mg per hari, dikonsumsi sebelum tidur. Dosis dapat dikurangi setiap 2–4 minggu sesuai dengan respons terapi dan kondisi pasien.
- Mengatasi dermatitis kontak
Dewasa: 40–60 mg per hari. Dosis dapat diturunkan secara bertahap setelah 2 minggu.
Efek Samping
Kontra Indikasi
Ulkus peptikum, osteoporosis (menjadi keroposnya tulang karena kehilangan mineral dengan akibat menjadi rapuhnya tulang), psikosis (penyakit jiwa atas dasar kelainan organik atau gangguan emosi yang ditandai dengan kehancuran kepribadian dan kehilangan kontak dengan kenyataan, seringkali dengan delusi, halusinasi, atau ilusi) atau psikoneurosis (gangguan emosi karena pertentangan yang tidak terselesaikan, dengan kecemasan sebagai ciri terpenting) yang parah, tuberkulosa aktif atau pasif, infeksi akut, vaksin hidup.
Perhatian
Hipertensi, gagal jantung kongestif, disbetes melitus, penyakit menular, gagal ginjal kronik, uremia (adanya unsur-unsur kemih dalam darah yang menimbulkan keadaan keracunan dengan gejala-gejala mual, muntah-muntah, sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, koma, atau kejang-kejang dan nafas serta keringat yang berbau kemih, disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal), usia lanjut, kehamilan.
Pemakaian jangka panjang mengganggu pertumbuhan anak, menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, penghentian obat harus bertahap.
Interaksi obat :
- kemanjuran bisa dikurangi oleh Fenitoin, Fenobarbital, Rifampisin.
- kortikoid bisa mengurangi efek diuretika, hipoglikemik, antikolinesterase, Salisilat.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Informasi Sediaan
Informasi Kemasan
Nomor Izin Edar (NIE)
GKL9817104510A1
Pabrik Farmasi