Natrium Diklofenak 50 mg Tablet
Rp 254,00 / TABLET
  Pre Order atau lihat produk serupa yang tersedia
Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter
Konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini. GRATIS
Golongan Obat
Obat Keras
Kategori
Sub Kategori
Tipe Produk

Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter
Gratis konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini
Sistem Saraf Pusat
Anti-inflamasi Nonsteroid (AINS)
GENERIK
Zat Aktif / Komposisi
Diclofenac sodium / Natrium Diklofenak.
Lihat Selengkapnya  
Indikasi
Dosis
Efek Samping
Kontra Indikasi
Perhatian
Cara Penyimpanan
Informasi Sediaan
Informasi Kemasan
Nomor Izin Edar (NIE)
Pabrik Farmasi
- Keadaan meradang setelah traumatik (terpukul/terbentur/teriris) yang disertai rasa sakit/nyeri, osteoartritis, dismenore, peradangan dan nyeri sesudah operasi, paska operasi gigi, sebagai tambahan pada infeksi THT yang meradang yang disertai nyeri hebat. Bentuk peradangan & degeneratif reumatisme, artritis reumatoid, ankylosing spondylitis, asteoartrosis, & spondilartritis. Sindroma nyeri pada rulang belakang. Reumatik bukan pada sendi. Serangan gout akut. Sindroma nyeri pada tulang belakang, reumatisme non artikular.
Dosis
- Dewasa : diawali dengan 100-150 mg/hari.
- Dosis maksimal 100 mg per hari (dosis awal maksimal 150 mg sehari pada hari pertama) dosis terbagi & dengan durasi sesingkat mungkin.
- Apabila berdasarkan penilaian dokter diperlukan dosis yang lebih tinggi, harus ada pertimbangan manfaat-resiko dengan baik.
Efek Samping
Kadang-kadang : gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, pusing, vertigo, ruam kulit, peningkatan serum transaminase.
Jarang : ulkus peptikum, perdarahan saluran pencernaan, abnormalitas fungsi ginjal, reaksi hipersensitifitas, hepatitis.
Kasus-kasus tertentu : gangguan sensasi/perasaan atau penglihatan, gangguan sistem jantung dan pembuluh darah, pankreatitis, penyempitan usus seperti diafragma, meningitis aseptik, pneumonitis, eritema multiforme, diskrasia darah, purpura, eritroderma, sindroma Lyell, sindroma Stevens-Johnson.
Jarang : ulkus peptikum, perdarahan saluran pencernaan, abnormalitas fungsi ginjal, reaksi hipersensitifitas, hepatitis.
Kasus-kasus tertentu : gangguan sensasi/perasaan atau penglihatan, gangguan sistem jantung dan pembuluh darah, pankreatitis, penyempitan usus seperti diafragma, meningitis aseptik, pneumonitis, eritema multiforme, diskrasia darah, purpura, eritroderma, sindroma Lyell, sindroma Stevens-Johnson.
Kontra Indikasi
- Tukak lambung.
- Asma, urtikaria, atau rinitis akut yang dipicu oleh penggunaan asam asetil salisilat atau obat lain yang menghambat sintesis prostaglandin.
- Anak < 14 tahun.
- Laktasi.
- Ischaemic heart disease.
- Peripheral arterial disease.
- Cerebrovascular disease.
- Congestive heart failure.
Perhatian
- Asma atau bronkhospasme, kelainan perdarahan, penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), riwayat atau terdapat ulkus peptikum. Gejala-gejala/riwayat penyakit saluran pencernaan, gangguan fungsi hati, ginjal.
- Gagal ginjal.
- Pasien yang menggunakan diuretika.
- Selama penggunaan jangka panjang, dianjurkan untuk memonitor fungsi hati & hitung darah.
- Usia lanjut.
- Porfiria.
- Kemampuan untuk mengendarai atau menggunakan mesin bisa terpengaruh.
- Deplesi volume ekstraselular.
- Hamil.
Interaksi obat :
- meningkatkan kadar Warfarin, Litium, dan Metotreksat dalam plasma.
- bisa mengurangi efek diuretika dan B-bloker.
- bisa mnegubah kadar Sulfonilurea dalam plasma.
- Litium, Metotreksat, Digoksin, Siklosporin, diuretika, antikoagulan, antidiabetikum oral, Quinolon.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Informasi Sediaan
Tablet / Kaplet / Kaptab
Informasi Kemasan
Dus, 5 Strip @ 10 Tablet Salut Enterik
Nomor Izin Edar (NIE)
GKL9620920215B1
Pabrik Farmasi
INDOFARMA (PERSERO) TBK , PT