Lenvima 10 mg Kapsul- Harga, Manfaat, Kandungan, Dosis, i...

Foto dapat berbeda dengan kemasan terbaru. Foto setiap produk kami pantau dan perbarui.

Lenvima 10 mg Kapsul

846.958,00 / KAPSUL

  Pre Order

Lenvima 10 mg Kapsul

  Pre Order
Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter

Konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini.   GRATIS


Beli Barang


Pilih Kemasan

Harga
Rp 846.958,00 / KAPSUL
*Harga sesuai kemasan yang dipilih.

Jumlah
Maksimal pembelian sesuai dengan resep.

Subtotal

Rp 8.469.578,00


Tambah ke
Golongan Obat
Obat Keras
Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter

Gratis konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini


Kategori
Onkologi
Sub Kategori
Terapi Target untuk Kanker
Deskripsi

Lenvima merupakan obat dengan zak aktif yang mengandung : Lenvatinib mesilate 10 mg dalam bentuk kapsul yang mempunyai efek kerja sebagai obat anti kanker pada karsinoma tiroid. Monoterapi pada pasien dewasa dengan karsinoma hepatoseluler stadium lanjut atau yang tidak dapat direseksi dan tidak menerima terapi sistemik sebelumnya.
 
Hati-hati Lenvima pada pasien,  (Detail informasi dalam kolom perhatian).

Apabila tidak terjadi perbaikan atau terdapat efek samping segera hubungi dokter.!


Tipe Produk
ORIGINATOR
Zat Aktif / Komposisi

Tiap kapsul mengandung : Lenvatinib mesilate 10 mg


Lihat Selengkapnya  


Indikasi

Obat anti kanker pada karsinoma tiroid. Monoterapi pada pasien dewasa dengan karsinoma hepatoseluler stadium lanjut atau yang tidak dapat direseksi dan tidak menerima terapi sistemik sebelumnya.


Dosis

Karsinoma tiroid (DTC) Dewasa 24 mg 1x/hr, dapat dikurangi menjadi 20 mg 1x/hr, kemudian 14 mg 1x/hr atau dapat dikurangi hingga 10 mg 1x/hr. Ggn hati & ginjal berat Awal 14 mg 1x/hr.

Hepatocellular carcinoma (HCC) Pasien dg BB >60 kg 12 mg 1 x/hr, <60 kg 8 mg 1 x/hr.


Efek Samping
ISK; trombositopenia; hipokalsemia, hipokalemia; penurunan berat badan & nafsu makan; insomnia; pusing, sakit kepala, dysgeusia; perdarahan, HTN, hipotensi; disfonia; diare, GI & sakit perut, muntah, mual, radang & nyeri mulut, sembelit, dispepsia, mulut kering; sindrom palmaris-plantar erthrodysaesthesia, ruam, alopecia; nyeri punggung & muskuloskeletal, artralgia, mialgia, nyeri ekstremitas; proteinuria; kelelahan, asthenia, edema perifer. Limfopenia; hipotiroidisme, peningkatan TSH darah; dehidrasi, hipomagnesemia, hiperkolesterolemia; KVA; MI, gagal jantung, EG QT yang berkepanjangan, penurunan fraksi ejeksi; emboli paru; anal fistula, perut kembung; peningkatan AST, ALT, alkali fosfatase darah, ?-glutamiltransferase & bilirubin darah, hipoalbuminemia, fungsi hati abnormal; hiperkeratosis; kasus gagal ginjal dan gangguan ginjal, peningkatan kreatinin darah & urea; rasa tidak enak badan.

Kontra Indikasi

Hipersensitivitas. Laktasi.


Perhatian

Kontrol TD & pastikan dosis terapi antihipertensi stabil untuk setidaknya 1 minggu pada pasien dengan HTN sebelum terapi. Pantau tekanan darah setelah 1 minggu perawatan, kemudian setiap 2 minggu pada 2 bulan pertama dan setiap bulan sekali sesudahnya. Monitor protein urin secara teratur. Hentikan jika terjadi sindrom nefrotik, perforasi GI, fistula atau diare persisten grade 4 terjadi. Secara aktif mengelola toksisitas GI untuk mengurangi risiko gangguan atau kegagalan ginjal. Pantau adanya gejala klinis atau tanda dekompensasi jantung. Sindrom ensefalopati reversibel posterior / sindrom leucoencephalopathy posterior reversibel. Pantau tes fungsi hati sebelum, lalu setiap 2 minggu untuk 2 bulan pertama & setelahnya selama pengobatan. Pertimbangkan tingkat invasi tumor / infiltrasi pembuluh darah utama karena potensi risiko perdarahan hebat. Tromboemboli arteri dg dalam 6 bln sebelumnya. Pemantauan berkala EKG & elektrolit (Mg, K & Ca) pada semua pasien terutama untuk mereka yang menderita sindrom pemanjangan QT bawaan , GJK, bradaritmia & mengonsumsi obat yang diketahui memperpanjang interval QT termasuk anti-aritmia kelas Ia & III selama pengobatan. Pantau fungsi tiroid & kadar TSH sebelum terapi & secara berkala selama terapi. Pasien Kaukasia atau Asia. Dapat memengaruhi kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Wanita dalam usia subur harus menggunakan kontrasepsi yang sangat efektif saat terapi & 1 bulan setelah penghentian terapi. Jangan digunakan selama kehamilan. Anak <2 tahun, 2 hingga <18 tahun. Lansia ≥75 tahun.


Cara Penyimpanan

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.


Informasi Sediaan
Capsule / Kapsul

Informasi Kemasan
Dus, 2 Blister @ 10 Kapsul

Nomor Izin Edar (NIE)

DKI1747700101B1


Pabrik Farmasi
EISAI INDONESIA , PT




Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa
Copyright 2024 by Medicastore
PT. Clinisindo Putra Perkasa