• Infeksi saluran pernafasan bagian atas : Tonsillitis, sinusitis, otitis media.
• Infeksi saluran bagian bawah : Bronchitis akut dan kronis, pneumonia, empisema, abses paru-paru.
• Infeksi kulit dan jaringan lunak : Abses gigi, abses selulitis, infeksi luka, sepsis intra abdomen.
• Infeksi urogenital : Sistitis, ureteritis, Pielonefitis, abortus septic, infeksi pelvic, chancroid gonorrhoeae.
• Infeksi lain seperti : Osteomielitis, septicemia, peritonitis, infeksi sesudah operasi, Endocarditis

• Dewasa & Anak > 20 kg 3 x sehari 250-500 mg.
• Anak < 20 kg 20-40 mg/kg berat badan sehari dalam 3 dosis terbagi.
• Gonorrhoeae tanpa komplikasi 3 g sebagai dosis tunggal.
• Dapat diberikan bersama makanan agar diabsorpsi lebih baik & untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran cerna.

Hipersensitivitas atau riwayat reaksi alergi parah terhadap amoksisilin atau β-laktam lainnya. Mononukleosis menular (dicurigai atau dikonfirmasi).

• Pemeriksaan fungsi ginjal, hati & hemopetik secara teratur pada penggunaan jangka panjang.
• Jaga kecukupan asupan cairan & jumlah kemih yang cukup selama terapi dengan dosis tinggi.
• Pemeriksaan dengan indwelling catheters secara teratur untuk patensi.
• Penggunaan pada wanita hamil.
  Interaksi obat :
  - Probenesid dapat memperpanjang waktu paruh Amoksisilin dalam plasma.
  - Allopurinol memicu timbulnya kemerahan pada kulit.
  - Mengurangi efektifitas kontrasepsi oral.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

GKL9202316104A1