Methylprednisolone 4 mg Tablet
Rp 367,00 / TABLET
Methylprednisolone 4 mg Tablet
Konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini. GRATIS
Gratis konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini
Methylprednisolone merupakan obat golongan Hormon Kortikosteroid dalam bentuk tablet yang mempunyai efek kerja sebagai obat artritis reumatoid, bursitis (radang kandung sega) akut dan subakut, dermatitis eksfoliatif, rinitis alerigka, asma bronkhial, dermatitis kontak, dan konjungtivitis alergika (radang selaput ikat mata karena alergi). Penyakit pernafasan dan kulit, gangguan rematik dan endokrin, berbagai macam penyakit autoimun.
Hati-hati Methylprednisolone pada pasien wanita hamil dan menyusui kecuali sangat diperlukan, (Detail informasi dalam kolom perhatian).
Apabila tidak terjadi perbaikan atau terdapat efek samping segera hubungi dokter.!
Tipe Produk
Tiap tablet mengandung Methylprednisolone 4 mg
Lihat Selengkapnya  
Artritis reumatoid, bursitis (radang kandung sega) akut dan subakut, dermatitis eksfoliatif, rinitis alerigka, asma bronkhial, dermatitis kontak, dan konjungtivitis alergika (radang selaput ikat mata karena alergi). Penyakit pernafasan dan kulit, gangguan rematik dan endokrin, berbagai macam penyakit autoimun.
Dosis
Dosis awal : Dewasa : 4 - 80 mg/hari. Anak : 0.8 - 1.1 mg/kg BB.
Dosis pemeriharaan : Dewasa : 4 - 8 mg/hari dosis ditingkatkan menjadi 16 mg/hari. Anak : 2 - 4 mg/hari, dapat ditingkatkan sampai 8 mg/hari.
Dosis substitusi : 4 - 8 mg/hari, dalam keadaan stres ditingkatkan menjadi 16 mg/hari.
Efek Samping
Kontra Indikasi
Hindari penggunaan Lameson pada kondisi-kondisi berikut ini: Hipersensitif terhadap kandungan obat, Infeksi jamur sistemik kecuali terapi antiinfeksi spesifik digunakan; Admin IM pada purpura trombositopenik idiopatik. Admin intratekal, penggunaan bersama pemberian vaksin hidup atau vaksin hidup yang dilemahkan, Ulkus saluran pencernaan, riwayat kelainan jiwa, infeksi akut, osteoporosis, imunisasi, tuberkulosa aktif atau pasif, ibu menyusui, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks, DM, varisela, osteoporosis berat.
Perhatian
* Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui kecuali sangat diperlukan, bagi bayi yang lahir dari ibu yang
ketika hamil menerima terapi kortikosteroid ini harus diperiksa kemungkinan adanya gejala hipoadrenalisme.
* Tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak, penggunaan jangka panjang dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak.
* Penggunaan kortikosteroid pada pasien dengan TBC laten atau Tuber Culin Reactivity perlu dilakukan
pengawasan yang teliti sebagai pengaktifan kembali penyakit yang dapat terjadi.
* Tidak dianjurkan untuk penderita ocular herpes simplex, karena kemungkinan terjadi perforasi korneal.
* Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi.
* Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.
* Penderita dalam keadaan stress memerlukan dosis yang lebih tinggi.
* Pemberian dalam jangka panjang dapat menyebabkan katarak sub kapsular posterior, glaucoma dan infeksi
ocular sekunder yang berhubungan dengan virus dan jamur.
* Penggunaan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, retensi garam dan air,
peningkatan ekskresi Kalsium dan Kalium, serta penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi bakteri, virus dan
jamur.
* Penderita yang mendapat terapi Metilprednisolon jangan diberikan vaksinasi cacar. Begitu juga vaksinasi lain
hendaknya tidak diberikan pada pasien yang mendapat terapi Metilprednisolon dosis tinggi karena kemungkinan
bahaya dari komplikasi neurologik dan berkurangnya respon antibody.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Informasi Sediaan
Informasi Kemasan
Nomor Izin Edar (NIE)
GKL0707116610A1
Pabrik Farmasi