METHYLPREDNISOLONE TABLET 4 MG

Foto dapat berbeda dengan kemasan terbaru. Foto setiap produk kami pantau dan perbarui.

METHYLPREDNISOLONE TABLET 4 MG

Stock Kosong

METHYLPREDNISOLONE TABLET 4 MG

Stock Kosong

Beli Barang


Pilih Kemasan

Harga
Rp 367,00 / TABLET
*Harga sesuai kemasan yang dipilih.

Pabrik Farmasi
FIRST MEDIFARMA,PT

Kategori
Hormon

Sub Kategori
Hormon Kortikosteroid

Tipe Produk
GENERIK

Golongan Obat
Obat Keras
Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter

Zat Aktif / Komposisi

Tiap tablet mengandung Methylprednisolone 4 mg


Dosis

Dewasa :
Initial dosis bervariasi antara 4-48 mg perhari tergantung pada jenis dan beratnya penyakit serta respon penderita.
Bila telah diperoleh efek terapi yang memuaskan dosis harus diturunkan sampai dosis minimum yang efektif untuk
pemeliharaan.
Pada situasi klinik yang memerlukan Metilprednisolon dosis tinggi termasuk multipelsklerosis : 160 mg/hari selama 1
minggu, dilanjutkan menjadi 64 mg/hari selama 1 bulan menunjukkan hasil yang efektif. Jika selama periode terapi
yang wajar namun respon yang diharapkan tidak tercapai, hentikan segera pengobatan dan berikan terapi yang
sesuai.
Setelah pemberian obat secara ADT (Alternate-day therapy), adalah dosis regimen untuk 2 hari diberikan dalam 1
dosis tunggal pada pagi hari (obat diberikan tiap 2 hari sekali). Tujuan dari terapi ini untuk meningkatkan farmakologi
pasien terhadap pemberian dosis pengobatan jangka panjang (long-term pharmacologic dose) untuk mengurangi
efek-efek yang tidak diharapkan termasuk supresi pituitary adrenal, keadaan Cushingoid, symptom penurunan
kortikoid dan supresi pertumbuhan pada anak.
Pengobatan pada penderita usia lanjut, khususnya dalam jangka panjang harus direncanakan terlebih dulu
mengingat resiko yang besar dari efek samping kortikosteroid pada usia lanjut (khususnya osteoporosis, diabetes,
hipertensi, rentan terhadap infeksi serta penipisan kulit).
Anak-anak usia < 12 tahun :
Dosis umum pada anak-anak harus didasarkan pada respon klinik serta kebijaksanaan dokter klinis. Pengobatan
harus dibatasi pada dosis minimum dengan periode yang pendek. Jika memungkinkan harus diberikan dalam dosis
tunggal secara ADT


Indikasi
sebagai terapi substitusi pada insufisiensi adrenal (hidrokortison atau kortison merupakan pilihan pertama, kombinasi metilprednisolon dengan mineralokortikoid dapat digunakan), hiperplasia adrenal congenital. Juga digunakan sebagai terapi tambahan dengan pemberian jangka pendek pada pengobatan arthritis rheumatoid, penyakit kolagen, lupus eritematosus sistemik. Mengatasi penyakit mata : Corneal marginal alergi, herpes zoster opthalmicus, konjunctivitis alergi, keratitis, chorio retinitis, neuritis optic, iritis dan iridocylitis. Sebagai obat tambahan untuk mengatasi penyakit alergi yang hanya berlangsung dalam waktu tertentu seperti : seasonal atau perennial rhinitis alergi, penyakit serum, asma bronchial, reaksi hipersensitif terhadap obat, dermatitis kontak dan dermatitis atopik.

Perhatian

* Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui kecuali sangat diperlukan, bagi bayi yang lahir dari ibu yang
ketika hamil menerima terapi kortikosteroid ini harus diperiksa kemungkinan adanya gejala hipoadrenalisme.
* Tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak, penggunaan jangka panjang dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan anak.
* Penggunaan kortikosteroid pada pasien dengan TBC laten atau Tuber Culin Reactivity perlu dilakukan
pengawasan yang teliti sebagai pengaktifan kembali penyakit yang dapat terjadi.
* Tidak dianjurkan untuk penderita ocular herpes simplex, karena kemungkinan terjadi perforasi korneal.
* Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi.
* Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.
* Penderita dalam keadaan stress memerlukan dosis yang lebih tinggi.
* Pemberian dalam jangka panjang dapat menyebabkan katarak sub kapsular posterior, glaucoma dan infeksi
ocular sekunder yang berhubungan dengan virus dan jamur.
* Penggunaan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, retensi garam dan air,
peningkatan ekskresi Kalsium dan Kalium, serta penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi bakteri, virus dan
jamur.
* Penderita yang mendapat terapi Metilprednisolon jangan diberikan vaksinasi cacar. Begitu juga vaksinasi lain
hendaknya tidak diberikan pada pasien yang mendapat terapi Metilprednisolon dosis tinggi karena kemungkinan
bahaya dari komplikasi neurologik dan berkurangnya respon antibody.


Efek Samping
Efek samping berikut adalah tipikal untuk semua kortikosteroid sistemik. Hal-hal dibawah ini tidaklah menunjukkan bahwa kejadian yang spesifik telah diteliti dengan menggunakan formula khusus. ? Gangguan cairan/elektrolit : Retensi natrium dan cairan, hypokalaemic alkalosis, kehilangan Kalium pada pasien yang rentan, gagal jantung kongestif dan hipertensi. ? Musculoskeletal : Steroid myopathy, otot lemah, osteoporosis, necrosis aseptic, keretakan tulang belakang, dan keretakan patologik. ? Saluran pencernaan : Ulserasi peptic dengan kemungkinan perforasi dan perdarahan, pankreatitas ulserasi esophagitis, perforasi abdomen, pendarahan gastric, kembung perut. Kenaikan enzim-enzim hati (seperti ALT, AST, SGPT, SGOT) dapat terjadi dan nilainya kecil serta bersifat reversible bila pemberian obat dihentikan. ? Dermatologi : Mengganggu penyembuhan luka, menipiskan kulit yang rentan, petechiae, ecchymosis, eritema pada wajah, banyak keringat. ? Metabolisme/endokrin : Keseimbangan Nitrogen negatif, sehubungan katabolisme protein, urticaria dan reaksi alergik lainnya, reaksi anafilaktik dan reaksi hipersensitif pernah dilaporkan pada pemberian oral dan parentheral. ? Neurologik : Peningkatan tekanan intracranial, perubahan fisik, pseudotumor serebri, epilepsy. ? Endokrin : Menstruasi tidak teratur, terjadinya keadaan “cushingoid”, supresi pada pituitary adrenal axis, penurunan toleransi karbohidrat, timbul gejala diabetes mellitus laten, peningkatan kebutuhan insulin atau hipoglikemia oral, menyebabkan diabetes, tidak adanya respon adrenokortikoid sekunder dan pituitary, khususnya pada saat stress atau trauma, dan sakit karena operasi. ? Sistem penglihatan : Kenaikan tekanan intracranial, glaucoma, katarak sub kapsular posterior, eksoftalmos. ? Sistem imun : Penutupan infeksi, infeksi laten menjadi aktif, infeksi oportunistik, reaksi hipersensitif termasuk anafilaksis, dapat menekan reaksi pada tes kulit.

Kontra Indikasi

* Infeksi jamur sistemik dan pasien yang hipersensitif
* Pemberian kortikosteroid yang lama merupakan kontraindikasi pada ulkus duodenum dan peptikum,
osteoporosis berat, penderita dengan riwayat penyakit jiwa, herpes.
*
Pasien yang sedang diimunisasi.


Informasi Kemasan
TABLET (Minimal Pembelian : 10 TABLET)

Cara Penyimpanan

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.


Nomor Izin Edar (NIE)

GKL0707116610A1


Produk Sejenis


promo
Generik
Methylprednisolone Tablet 4 MG
Errita Pharma

Rp 185/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone Tablet 4MG
Tropica Mas Pharmaceutical

Rp 308/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone Tablet 4MG
Mahakam Beta Farma

Rp 326/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone 4MG Tablet
Promed Raharjo Farmasi Industript

Rp 358/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone Tablet 4MG
Infion Pharmaceuticalpt

Rp 358/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone Tablet 4 MG
Erelapt

Rp 369/tablet

promo
Branded
Ersolon Tablet 4 MG
Erlimpex

Rp 409/tablet

promo
Branded
Mesola Tablet 4 MG
Erelapt

Rp 491/tablet

promo
Branded
Mesola Tablet 4 MG
Erelapt

Rp 491/tablet

promo
Branded
Ometilson 4MG Tablet
Mutifa Industri Farmasi

Rp 501/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone Tablet 4 MG
Etercon Pharma

Rp 512/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone Tablet 4 MG
Nulab Pharmaceuticalpt

Rp 512/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone Tablet 4 MG
Dexa Medica

Rp 512/tablet

promo
Generik
Methylprednisolone 4MG
Yarindo Farmatama

Rp 518/tablet

promo
Branded
Rhemafar Kaplet 4 MG
Ifars Pharmaceutical Labspt

Rp 536/kaplet