Gluvas 1 mg Tablet
  Pre Order atau lihat produk serupa yang tersedia
Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter
Konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini. GRATIS
Golongan Obat
Kategori
Sub Kategori
Tipe Produk
Obat Keras
Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter
Gratis konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini
Sistem Metabolisme dan Endokrin
Obat Antidiabetes
BRANDED
Zat Aktif / Komposisi
Glimepiride
Lihat Selengkapnya  
Indikasi
Dosis
Efek SampingGangguan pada saluran cerna seperti muntah, nyeri lambung dan diare (<1%). Reaksi alergi seperti pruritus, eritema, urtikaria, erupsi morbiliform atau makulopapular, reaksi ini bersifat sementara dan akan hilang meskipun penggunaan glimepiride dilanjutkan, jika tetap terjadi maka penggunaan glimepiride harus dihentikan (<1%). Gangguan metabolisme berupa hiponatremia. Perubahan pada akomodasi dan/atau kaburnya penglihatan mungkin terjadi pada penggunaan glimepiride (plasebo 0,7%, glimepiride 0,4%). Reaksi hematologik seperti leukopenia, agranulositosis, trombositopenia, anemia hemolitik, anemia aplastik, dan pansitopenia dilaporkan terjadi pada penggunaan sulfonilurea.
Kontra Indikasi
Perhatian
Cara Penyimpanan
Informasi Sediaan
Nomor Izin Edar (NIE)
Pabrik Farmasi
Non-Insulin-Dependent (Type II) Diabetes Mellitus (NIDDM) dimana kadar glukosa darah tidak dapat hanya dikontrol dengan diet dan olahraga saja.
Dosis
- Dosis awal : 1–2 mg satu kali sehari, diberikan bersamaan makan pagi atau makan utama yang pertama. Untuk pasien yang lebih sensitif terhadap obat-obat hipoglikemik, dosis awal yang diberikan sebaiknya dimulai dari 1 mg satu kali sehari, kemudian boleh dinaikkan (dititrasi) dengan hati-hati.
- Dosis pemeliharaan: 1–4 mg satu kali sehari. Dosis maksimum yang dianjurkan 8 mg satu kali sehari. Pada saat pemberian telah mencapai dosis 2 mg maka kenaikan dosis tidak boleh melebihi 2 mg dengan interval 1–2 minggu tergantung dari respon gula darah pasien. Efikasi jangka panjang harus dimonitor dengan mengukur kadar HbA1C, sebagai contoh setiap 3-6 bulan.
Efek Samping
Kontra Indikasi
- IDDM/Insulin Dependent Diabetes Mellitus (diabetes tipe I), diabetik ketoasidosis, diabetik prekoma, koma.
- Hipersensitif terhadap sulfonilurea lainnya atau sulfonamida.
- Wanita hamil, menyusui.
Perhatian
Kerusakan ginjal atau hati, kelainan sistem endokrin.
Resiko hipoglikemia, selama dalam situasi stres seperti trauma, operasi, atau infeksi yang disertai demam.
Interaksi obat :
- terjadi potensiasi efek ketika digunakan bersama dengan insulin & antidiabetika lainnya, ACE inhibitor, Allopurinol, anabolik steroid & hormon seks pria, Kloramfenikol, derivat Kumarin, Siklofosfamida, Disopiramida, Fenfluramin, Feniramidol, Fibrat, Fluoksetin, Guanetidin, Ifosfamida, MAO inhibitor, Mikonazol, Asam para-aminosalisilat, Pentoksifilin (pada dosis tinggi secara parenteral), Fenilbutazon, Azapropazon, Oksifenbutazon, Probenesid, Quinolon, Salisilat, Sulfinpirazon, Sulfonamida, Tetrasiklin, Tritoqualin, Trofosfamida.
- Efek melemah ketika digunakan dengan Asetazolamida, Barbiturat, kortikosteroid, Diazoksida, diuretik, Epinefrin & simpatomimetika lainnya, Glukagon, laksantif, Asam nikotinat (pada dosis tinggi), Estrogen & Progesteron, Fenotiazin, Fenitoin, Rifampisin, hormon tiroid.
- β-bloker mengurangi toleransi glukosa.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Informasi Sediaan
Tablet / Kaplet / Kaptab
Nomor Izin Edar (NIE)
DKL0305033910A1
Pabrik Farmasi
DEXA MEDICA , PT
Produk Serupa
Kandungan dan barang dengan kandungan sejenis
Zat aktif dan kandungan produk.