Konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini. GRATIS

Gratis konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini
Medixon 16 mg Tablet merupakan obat dengan kandungan zat aktif tiap tablet mengandung Methylprednisolone 16 mg dalam bentuk tablet yang mempunyai efek kerja sebagai obat artritis reumatoid, bursitis (radang kandung sega) akut dan subakut, dermatitis eksfoliatif, rinitis alerigka, asma bronkhial, dermatitis kontak, dan konjungtivitis alergika (radang selaput ikat mata karena alergi). Penyakit pernafasan dan kulit, gangguan rematik dan Endokrin, berbagai macam penyakit autoimun.
Hati-hati Medixon pada pasien dengan kecenderungan psikosis,& wanita kehamilan, (Detail informasi dalam kolom perhatian).
Apabila tidak terjadi perbaikan atau terdapat efek samping segera hubungi dokter.!
Tipe Produk
Tiap tablet mengandung : Methylprednisolone 16 mg
Lihat Selengkapnya  
Artritis reumatoid, bursitis (radang kandung sega) akut dan subakut, dermatitis Eksfoliatif, rinitis alerigka, asma bronkhial, dermatitis kontak, dan konjungtivitis alergika (radang selaput ikat mata karena alergi). Penyakit pernafasan dan kulit, gangguan rematik dan Endokrin, berbagai macam penyakit autoimun.
Dosis
- Dewasa : Awal 4-48 mg sebagai dosis tunggal atau terbagi.
- Sklerosis multipel : 160 mg/hari secara oral selama 1 minggu, lalu 64 mg 1 x/hari dengan interval pemberian 2 hari selama 1 bulan sesudahnya.
- Anak 12 tahun : Dosis tergantung kondisi individu, atau sesuai saran dokter. Sesudah penggunaan jangka lama, dosis dikurangi secara bertahap.
- Terapi dosis tinggi : 160 mg/hari selama seminggu, dilanjutkan dengan 64 mg tiap 2 hari sekali selama 1 bulan.
Efek Samping
Kontra Indikasi
Infeksi jamur sistemik kecuali terapi antiinfeksi spesifik digunakan; Admin IM pada purpura Trombositopenik idiopatik. Admin intratekal. Pemberian vaksin hidup atau hidup yang dilemahkan secara bersamaan (pada pasien yang menerima dosis imunosupresif), Menyusui.
Perhatian
Stres, herpes simpleks pada mata, kecenderungan psikosis, kolitis ulseratif, divertikulitis, anastomosis usus yang baru, ulkus peptikum aktif atau tersembunyi, insufisiensi ginjal, hipertensi, osteoporosis, miastenia gravis.
Tuberkulosa, kehamilan. Kehamilan. Tuberkulosa aktif atau tersembunyi, hipotiroidisme, sirosis (efek dipertinggi), herpes simpleks pada mata, infeksi interkuren (infeksi yang terjadi saat berlangsungnya penyakit), osteoporosis, ulkus peptikum dan duodenum (pada penggunaan jangka panjang).
Interaksi obat : obat-obat anti radang non steroid, antidiabetik, Fenitoin, Rifampisin, Barbiturat, diuretika.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Informasi Sediaan
Informasi Kemasan
Nomor Izin Edar (NIE)
DKL9705012210B1
Pabrik Farmasi