• Obat untuk mengatasi mual & muntah akut serta dispepsia fungsional. Pada anak diindikasikan untuk mual & muntah yang disebabkan kemoterapi & radioterapi untuk kanker.

Dispepsia kronis :
- dewasa : 3 kali sehari 10 mg.
- anak-anak : 3 kali sehari 2,5 mg/10 kg berat badan.
Dosis dapat dilipatgandakan jika perlu.

Tumor hipofisis pelepas prolaktin (prolaktinoma), perpanjangan interval QTc yang ada, gangguan elektrolit yang signifikan (misalnya hipokalemia, hipomagnesemia, hiperkalemia), penyakit jantung yang mendasari (misalnya CHF), perdarahan gastrointestinal, obstruksi mekanis atau perforasi. Gangguan hati sedang sampai berat. Penggunaan bersamaan dengan obat pemanjang QT, dan inhibitor CYP3A4 yang poten, mis. ketoconazole, makrolida (misalnya eritromisin), inhibitor protease, atau nefazodone. kecuali untuk mengatasi mual & muntah yang diinduksi oleh kemoterapi & radioterapi untuk kanker.

Hati-hati pada pasien dengan riwayat pribadi atau keluarga kanker payudara, faktor risiko kematian jantung mendadak (misalnya riwayat keluarga penyakit arteri koroner, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, diabetes mellitus, obesitas, merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Gangguan ginjal, insufisiensi ginjal dan hati ringan. Anak-anak dan lansia. Ibu hamil dan menyusui. Informasikan kpd pasien Obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk, jika terpengaruh, jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Monitoring : EKG, fungsi ginjal pada awal dan secara berkala selama pengobatan.
Interaksi obat :
- Domperidon diantagonis oleh obat-obat antikolinergik.
- Antasida atau zat anti sekretori harus diberikan sesudah makan jika digunakan bersama dengan Domperidon.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DKL9405013733A1