Sandimmun Neoral 25 mg Kapsul- Harga, Manfaat, Kandungan,...

Foto dapat berbeda dengan kemasan terbaru. Foto setiap produk kami pantau dan perbarui.

Sandimmun Neoral 25 mg Kapsul

22.364,00 / KAPSUL

  Pre Order

Sandimmun Neoral 25 mg Kapsul

  Pre Order
Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter

Konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini.   GRATIS


Beli Barang


Pilih Kemasan

Harga
Rp 22.364,00 / KAPSUL
*Harga sesuai kemasan yang dipilih.

Jumlah
Maksimal pembelian sesuai dengan resep.

Subtotal

Rp 223.632,00


Tambah ke
Golongan Obat
Obat Keras
Pembelian produk ini wajib mengunakan resep dokter

Gratis konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini


Kategori
Sistem Imunitas dan Alergi
Sub Kategori
Imunosupresan
Deskripsi

Sandimmun Neoral merupakan obat dengan kandungan zak aktif Ciclosporin / Siklosporin 25 mg dalam bentuk kapsul yang mempunyai efek kerja sebagai transplantasi organ, transplantasi sumsum tulang, psoriasis, uveitis endogenosa.


Hati-hati Sandimmun Neoral pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati harus diawasi dengan ketat, (Detail informasi dalam kolom perhatian).
 
Apabila tidak terjadi perbaikan atau terdapat efek samping segera hubungi dokter.!


Tipe Produk
ORIGINATOR
Zat Aktif / Komposisi

Ciclosporin / Siklosporin 25 mg


Lihat Selengkapnya  


Indikasi

Transplantasi : transplantasi organ, transplantasi sumsum tulang.
Penyakit autoimun : psoriasis, uveitis endogenosa.


Dosis
  • Transplantasi organ : 10-15 mg/kg berat badan/hari dalam 2 dosis terbagi, dimulai 12 jam sebelum pembedahan dan dilanjutkan 1-2 minggu setelah operasi.
    Dosis diturunkan secara bertahap menjadi 2-6 mg/kg berat badan dalam 2 dosis terbagi.
  • Transplantasi sumsum tulang : dimulai pada hari sebelum transplantasi dengan dosis sebesar 3-5 mg/kg berat badan dalam 2 dosis terbagi sebagai infus (Sandimmun ampul).
    Lanjutkan sesudah operasi selama 2 minggu.
    Kemudian pelihara dengan Sandimmun Neoral (per oral) 12,5 mg/kg berat badan dalam 2 dosis terbagi selama 3 bulan lebih.
    Hentikan secara bertahap setelah 1 tahun.
  • Uveitis endogenosa : diawali dengan 5 mg/kg berat badan diberikan dalam 2 dosis terbagi per oral.
    Dosis dapat ditingkatkan sampai 7 mg/kg berat badan/hari untuk suatu periode terbatas.
    Untuk mencapai remisi (berkurangnya gejala-gejala penyakit) atau untuk meniadakan serangan peradangan mata, pengobatan kortikosteroid sistemik dengan dosis harian sebesar 0,2 sampai 0,6 mg/kg berat badan Prednisolon atau yang setara bisa ditambahkan jika Sandimun Neoral saja tidak mengontrol keadaan dengan baik.
    Untuk pengobatan pemeliharaan (pengobatan lanjutan), dosis harus diturunkan secara perlahan-lahan mencapai kadar efektif terendah, selama fase remisi, tidak boleh melebihi 5 mh/kg berat badan/hari.
  • Psoriasis : diawali dengan 2,5 mg/kg berat badan/hari diberikan dalam 2 dosis terbagi.
    Jika tidak terdapat kemajuan setelah 1 bulan, dosis bisa ditingkatkan sebesar 0,5-1 mg/kg berat badan/bulan tetapi tidak melebihi 5 mg/kg berat badan.
    Untuk pengobatan pemeliharaan (pengobatan lanjutan), dosis dinaikkan berdasarkan keadaan masing-masing pasien sampai kadar efektif terendah, tidak lebih dari 5 mg/kg berat badan/hari.

Efek Samping
  • Gangguan fungsi ginjal, disfungsi hati, hipertensi, hipertrikosis, hipertrofi gusi, gemetar, kelelahan, gangguan saluran pencernaan.
  • Kadang-kadang : hiperkalemia, hiperurisemia, edema, gangguan perasaan kulit seperti kesemutan, berat badan meningkat, sakit kepala, ruam kulit, dismenore (nyeri pada saat haid) atau amenore (tidak haid) yang bersifat sementara.
  • Jarang : kram otot.

  • Kontra Indikasi

    Hipersensitif terhadap Siklosporin dan Minyak Jarak Polioksietilasi (untuk infus intravena/IV).


    Perhatian
    • Fungsi ginjal dan hati harus diawasi dengan ketat.
    • Awasi terus kadar Siklosporin dalam darah, kreatinin serum, dan tekanan darah.
    • Hindari diet tinggi asupan Kalium, obat-obat yang mengandung Kalium, atau diuretika hemat Kalium.
    • Vaksinasi selama terapi.
    • Menyusui.
      Interaksi obat : aminoglikosida, Amfoterisin B, Siprofloksasin, Melfalan, obat-obat anti radang non steroid, Kolkisin, Lovastatin, Ketokonazol, antibiotik makrolida seperti Eritromisin dan Josamisin, obat-obat kontrasepsi oral, Propafenon dan beberapa pemblok saluran Kalsium seperti Diltiazem, Nikardipin dan Verapamil, Barbiturat, Karbamazepin, Fenitoin, Matamizol, Rifampisin, Nafsilin, penggunaan intravena Trimetoprim dan Sulfadimidin, Prednisolon, Metilprednisolon.

    Cara Penyimpanan

    Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.


    Informasi Sediaan
    Capsule / Kapsul

    Informasi Kemasan
    Dus, 10 Blister @ 5 Kapsul Lunak

    Nomor Izin Edar (NIE)

    DKI1921001202A1


    Pabrik Farmasi
    NOVARTIS BIOCHEMIE FARMA INDONESIA




    Copyright 2024 by Medicastore
    PT. Clinisindo Putra Perkasa
    Copyright 2024 by Medicastore
    PT. Clinisindo Putra Perkasa