Konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini. GRATIS

Gratis konsultasi dengan dokter kami untuk mendapatkan resep obat ini
Scanaflam merupakan obat dengan kandungan zat aktif Diclofenac / Kalium Diklofenak 25 mg dalam bentuk tablet yang mempunyai efek kerja sebagai mengatasi keadaan meradang setelah traumatik (terpukul/terbentur/teriris) yang disertai rasa sakit/nyeri, osteoartritis, dismenore, peradangan dan nyeri sesudah operasi, paska operasi gigi, sebagai tambahan pada infeksi THT yang meradang yang disertai nyeri hebat. Sindroma nyeri pada tulang belakang, reumatisme non artikular.
Hati-hati Scanaflam pada pasien dengan riwayat penyakit lambung-usus, (Detail informasi dalam kolom perhatian).
Apabila tidak terjadi perbaikan atau terdapat efek samping segera hubungi dokter.!
Tipe Produk
Diclofenac / Kalium Diklofenak 25 mg
Lihat Selengkapnya  
- Keadaan meradang setelah traumatik (terpukul/terbentur/teriris) yang disertai rasa sakit/nyeri, osteoartritis, dismenore, peradangan dan nyeri sesudah operasi, paska operasi gigi, sebagai tambahan pada infeksi THT yang meradang yang disertai nyeri hebat.
Sindroma nyeri pada tulang belakang, reumatisme non artikular.
Dosis
- Dewasa : Awalnya 100-150 mg/hari.
- Kasus-kasus yang lebih ringan & anak berusia lebih dari 14 tahun : 75-100 mg/hari.
- Diberikan dalam 2-3 dosis terbagi.
- Dosis maksimal 100 mg per hari (dosis awal maksimal 150 mg sehari pada hari pertama) dosis terbagi & dengan durasi sesingkat mungkin.
- Apabila berdasarkan penilaian dokter diperlukan dosis yang lebih tinggi, harus ada pertimbangan manfaat-resiko dengan baik.
Efek Samping
Kontra Indikasi
Ulkus peptikum. Pasien yang terserang urtikaria (biduran/kaligata), bronkhospasme, atau rinitis akut dengan cepat oleh obat-obat anti radang non steroid lain atau obat-obat lain dengan aktifitas menghambat prostaglandin sintetase. Ischaemic heart disease, peripheral arterial disease, cerebrovascular disease, congestive heart failure.
Perhatian
- Riwayat penyakit lambung-usus.
- Penyakit Crohn, Gangguan fungsi hati, jantung, atau ginjal.
- Asma.
- Porfiria hati
- Usia lanjut, dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengendarai atau mengoperasikan mesin, operator mesin.
- Pasien yang kehilangan volume ekstraseluler.
- Hamil dan menyusui.
- Riwayat ulkus peptikum atau kelainan saluran pencernaan, trimester ketiga kehamilan.
- Pada pengobatan jangka panjang, dianjurkan mengawasi fungsi hati dan hitung darah.
Interaksi obat :
- Meningkatkan kadar Lithium, Metotreksat, Digoksin dalam plasma, dan Siklosporin.
- Dapat mengurangi efek diuretika.-
- Obat-obat anti radang non steroid, diuretika hemat Kalium, antikoagulan, antidiabetik, antihipertensi.
- Siklosporin, antikoagulan, antidiabetika oral, Quinolon.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Informasi Sediaan
Informasi Kemasan
Nomor Izin Edar (NIE)
DKL9522713217A1
Pabrik Farmasi