• Menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL pada hiperkolesterolemia primer & sekunder bila diet & tindakan non farmakologis lainnya tidak memberikan hasil yang memuaskan.
• Individu dengan peningkatan risiko aterosklerosis vaskular yang disebabkan hiperkolesterolemia.
• Sebagai terapi penunjang jika diet dan terapi non farmakologi tunggal lain tidak memberi respon adekuat.
• Hiperkolesterolemia primer (tipe IIa dan IIb).

Dosis awal 10 mg/hari sebagai dosis tunggal pada sore hari.
Dosis disesuaikan pada interval tidak kurang dari 4 minggu & dosis maksimal : 40 mg/hari sebagai dosis tunggal yang diberikan pada sore hari.

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Peningkatan serum transaminase. Gangguan sistem darah dan limfatik: Anemia. Gangguan gastrointestinal: Sembelit, sakit perut, perut kembung, dispepsia, diare, mual, regurgitasi asam, muntah, pankreatitis. Gangguan hepatobilier: Hepatitis, penyakit kuning. Gangguan sistem kekebalan: Reaksi hipersensitivitas. Gangguan metabolisme dan nutrisi: Hiperglikemia. Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Mialgia, artralgia. kram otot. Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, parestesia, pusing, neuropati perifer. Gangguan jiwa: Insomnia, depresi. Gangguan pernapasan, toraks dan mediastinum: Infeksi saluran pernapasan atas, bronkitis, penyakit paru interstisial. Gangguan sistem reproduksi dan payudara: Disfungsi ereksi. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Ruam, pruritus, alopecia. Berpotensi Fatal: Miopati, rhabdomyolysis dengan atau tanpa gagal ginjal akut, gagal hati.

Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan, miopati sekunder akibat agen penurun lipid lainnya. Penggunaan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 kuat (misalnya itrakonazol, ketoconazole, posaconazole, voriconazole, klaritromisin, eritromisin, telithromycin, nefazodone, inhibitor protease HIV, produk yang mengandung cobicistat, asam fusidat), ciclosporin, danazol dan gemfibrozil. Kehamilan dan menyusui.

• Lakukan tes kolesterol secara periodik.
• Tes fungsi hati sebelum terapi, 6 dan 12 minggu sesudah pengobatan pertama, lalu lanjutkan secara periodik.
• Alkoholisme, punya riwayat penyakit hati.
• Hentikan simvastatin jika terjadi miopati akut dan parah atau pada penderita dengan resiko gagal ginjal sekunder jika terjadi rabdomiolisis atau kenaikan kreatin fosfokinase (CPK).
• Anak-anak dan remaja.
• peningkatan SGOT/SGPT tanpa penjelasan,
• Gangguan hepatik akut

Interaksi obat :
- peningkatan efek aantikoagulan Kumarin.
- penggunaan HMG-CoA bersamaan dengan derivat Asam Fibrat atau Asam Nikotinat meningkatkan resiko miopati.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Tablet / Kaplet / Kaptab

DKL0511636817A1

KALBE FARMA , PT