Menghilangkan gejala-gejala hiperasiditas dan kembung yang berkaitan dengan ulkus peptikum, peptik esofagitis, hiperasiditas lambung.

3-4 kali sehari 1-2 tablet setelah atau sewaktu makan dan sebelum tidur.

• Hamil trimester pertama.
• Hipofosfatemia, kerusakan ginjal berat.
• Gejala-gejala apendisitis (radang umbai cacing usus buntu).

• Gangguan hati.
• Kerusakan ginjal ringan sampai sedang.
• Alkoholik.
• Ulkus saluran pencernaan.
• Perpanjangan penggunaan atau dosis besar, diet rendah fosfat, gagal ginjal kronis.
• Monitor serum Aluminium, Megnesium, Fosfat pada pasien yang menjalani hemodialisis atau terapi antasida kronis.
• Zat-zat yang mengandung Tartrazin bisa menyebabkan reaksi alergi tertentu terhadap orang-orang yang rentan.
  Interaksi obat :
  - efek meningkat dengan Asam Aminobenzoat, Kloramfenikol, Fenilbutason, Fenitoin, Probenesid, Salisilat, Sulfonamida, Tetrasiklin.
  - toksisitas fatal dengan anti inflamasi non steroid.
  - bisa mengganggu absorpsi Tetrasiklin, garam-garam Fe (Besi), Klorpromazin, Levodopa, INH, Digoksin, antagonis reseptor H2, Indometasin, Nitrofurantoin, Dikumarol.
  - alkalinisasi urin bisa meningkatkan Quinidin plasma.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

DBL9031801063A1