Terapi simtomatik nyeri ringan hingga sedang seperti nyeri muskuloskeletal & nyeri pasca operasi, dismenore, sakit gigi, injeksi terapi simtomatik nyeri akut jika pemberian oral tidak memungkinkan.

• Dewasa
• Dosis lazim : 12.5 mg tiap 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam.
• Nyeri pasca operasi : 5 mg tiap 8 jam.
• Dosis total maksimal : 75 mg/hari.

Hipersensitivitas terhadap OAINS. Riwayat serangan asma, asma bronkial, bronkospasme, rinitis akut, polip nasal, urtikaria atau edema angioneurotik yang dipicu oleh aspirin atau OAINS lain. Riwayat tukak lambung atau tukak lambung yang sudah ada (tukak lambung akut atau dugaan tukak lambung) atau dispepsia kronik, perdarahan lambung atau perdarahan aktif lainnya. Penyakit Crohn atua kolitis ulseratif, gagal jantung berat, gangguan fungsi ginjal sedang hingga berat (bersihan kreatinin <50 mL/mnt), gangguan fungsi hati berat (skor Child-Pugh 10-15). Diatesis hemoragik, gangguan koagulasi lainnya, atau sedang mendapat terapi antikoagulan. Pemberian neuraksial (intratekal atau epidural) yang berhubungan dengan alkohol. Hamil & laktasi.

Riwayat alergi obat, asma bronkial, esofagitis, gastritis, & tukak peptik. Hentikan jika terjadi perdarahan atau tukak saluran cerna. Menghambat agregasi platelet & memperpanjang waktu perdarahan. Obat yang mempengaruhi hemostasis, terapi diuretik, hipovolemia. Gangguan fungsi hati, ginjal, atau jantung atau kondisi lainnya yang dapat menyebabkan retensi cairan tubuh. Anak. Lanjut usia.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

GKL1515717517A1