Untuk meningkatkan kadar serum 25(OH)D dalam darah pada pasien dengan kekurangan vitamin D (kadar serum 25(OH)D <30 ng/mL)

Dewasa dan anak diatas 12 tahun: 1 tablet kunyah, 1 kali sehari. Dosis harus disesuaikan berdasarkan kadar serum 25-hydroxycholecalciferol (25(OH)D) dan tidak melebihi 5000 IU/hari.

Penderita dengan hipersensitivitas dengan vitamin D

Cholecalciferol harus digunakan hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal dan diperlukan pemantauan terhadap kadar kalsium dan fosfat dalam serum. Risiko kalsifikasi jaringan lunak harus diperhitungkan. Pada pasien dengan insufisiensi ginjal berat, vitamin D dalam bentuk Cholecalciferol tidak dimetabolisme secara normal dan bentuk lain dari vitamin D harus digunakan. Cholecalciferol tidak boleh dikonsumsi oleh pasien dengan kecenderungan untuk membentuk batu ginjal yang mengandung kalsium. Perhatian diperlukan pada pasien yang menerima pengobatan untuk penyakit kardiovaskular, seperti glikosida jantung. Adanya risiko hipokalsimea pada pasien yang mengalami toksisitas digitalis. Cholecalciferol dosis tinggi harus diresepkan dengan hati-hati untuk pasien yang menderita sarkoidosis karena risiko peningkatan metabolisme vitamin D ke bentuk aktifnya. Pasien-pasien ini harus dimonitor sehubungan dengan kandungan kalsium dalam serum dan urin. Kebutuhan akan suplementasi kalsium tambahan harus dipertimbangkan untuk masing-masing pasien. Suplemen kalsium harus diberikan dibawah pengawasan medis yang ketat. Pengawasan medis diperlukan saat pengobatan untuk mencegah hiperkalsimia. Penggunaan sediaan vitamin D pada pengobatan hipertiroid yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular tidak direkomendasikan karena dapat menyebabkan kegagalan ginjal.

Simpan obat ditempat yang sejuk ( tidak lebih dari 30°C ) dan kering, serta terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

SD201505701