Awas, Radang Paru (Pneumonia) Menyerang Anak
Radang paru (pneumonia) & gejalanya
Radang paru atau juga disebut dengan pneumonia adalah suatu penyakit infeksi yang terjadi di paru-paru. Radang paru atau pneumonia ini dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme termasuk diantaranya virus, bakteri, jamur & parasit.

Berikut adalah beberapa penyebab dari radang paru atau pneumonia yang medicastore ambil dari situs WHO, yaitu :
  • Bakteri Streptococcus pneumonia
    Merupakan penyebab umum terjadinya radang paru atau pneumonia pada anak-anak.
  • Bakteri Haemophilus influenzae type b (Hib)
    Penyebab kedua terbanyak untuk radang paru atau pneumonia pada anak.
  • Respiratory syncytial virus
    Merupakan penyebab utama radang paru atau pneumonia dari kelompok virus.
Menurut situs WHO, yang dikutip oleh medicastore, radang paru atau pneumonia ini merupakan penyebab utama kematian pada anak-anak di seluruh dunia. Radang paru atau pneumonia ini membunuh 1,8 juta anak setiap tahunnya, lebih banyak dibandingkan AIDS, malaria & campak bila digabungkan.

Seringkali radang paru atau pneumonia ini terjadi setelah mengalami infeksi pernafasan atas (suatu infeksi yang terjadi pada hidung & tenggorokan). Apabila hal ini terjadi, maka gejala radang paru atau pneumonia akan terjadi setelah mengalami demam atau sakit tenggorokan selama 2-3 hari.

Gejala dari radang paru atau pneumonia ini bervariasi, tergantung dari usia anak & penyebabnya sendiri apakah dari bakteri atau virus.
Berikut adalah beberapa gejala radang paru atau pneumonia yang dapat terjadi, diambil medicastore dari kidshealth.org :
  • Demam
  • Menggigil
  • Batuk
  • Nafas yang tidak teratur
  • Nafas berbunyi
  • Susah bernafas
  • Muntah
  • Sakit pada dada
  • Sakit pada perut
  • Aktifitas menurun
  • Hilang nafsu makan
  • Pada kasus tertentu yang ekstrim dapat timbul warna kebiruan pada kuku atau bibir
Kadang-kadang gejala yang terlihat pada anak adalah nafas yang tidak teratur. Apabila radang paru atau pneumonia terjadi pada paru-paru bagian bawah dekat dengan daerah perut, maka masalah pernafasan tidak akan tampak, gejala yang terjadi adalah demam, nyeri pada perut atau muntah.

Ketika radang paru atau pneumonia disebabkan oleh bakteri, maka anak yang terinfeksi akan cepat memburuk serta mengalami demam tinggi secara tiba-tiba & nafas yang tidak teratur. Tetapi apabila radang paru atau pneumonia tersebut disebabkan oleh virus, maka gejala yang tampak akan terlihat secara bertahap. Nafas berbunyi biasanya terjadi pada radang paru atau pneumonia karena virus.

Penanganan radang paru (pneumonia)
Radang paru atau pneumonia dapat ditangani dengan pemberian antibiotik, tetapi menurut WHO, hanya kurang dari 20 % anak-anak yang mengalami radang paru atau pneumonia yang mendapat antibiotik yang dibutuhkan.

Beberapa anak yang mengalami radang paru atau pneumonia dapat memerlukan rawat inap di rumah sakit, terutama pada mereka yang :
  • Berusia dibawah 1 tahun
  • Tidak dapat mengkonsumsi obat secara oral (lewat mulut)
  • Mengalami dehidrasi
  • Mempunyai masalah pernafasan
Ketika menjalani rawat inap di rumah sakit, anak-anak dapat menerima perawatan seperti :
  • Pemberian antibiotik secara IV. Antibiotik ini hanya diberikan jika penyebab radang paru atau pneumonia tersebut adalah bakteri
  • Bantuan oksigen jika mengalami kesulitan bernafas
  • Apabila anak mengalami dehidrasi, dapat diberikan cairan infus
Apabila anak kondisinya mulai membaik & dipulangkan ke rumah, maka tetap harus diperhatikan kondisi sang buah hati. Sebaiknya segera hubungi dokter kembali apabila anak mengalami :
  • Kesulitan bernafas
  • Anak menjadi lemas & mudah mengantuk serta sulit untuk dibangunkan
  • Muntah terus menerus & sulit untuk banyak minum
Biasanya 6 minggu setelah mengalami sakit, anak perlu untuk diperiksa kembali oleh dokter untuk memastikan bahwa kondisinya sudah sembuh total.

Perawatan radang paru (pneumonia) di rumah
Apabila perawatan anak yang mengalami radang paru (pneumonia) dapat dilakukan di rumah saja, maka berikut beberapa hal yang dapat dilakukan yang medicastore ambil dari rch.org.au :
  • Istirahat yang cukup
  • Minum dalam jumlah yang sedikit tetapi sering untuk mencegah terjadinya dehidrasi
  • Atur posisi tidur anak supaya nyaman, dapat juga disanggah dengan menggunakan bantal
  • Apabila anak mengalami nyeri, dapat digunakan obat pereda nyeri seperti paracetamol
  • Untuk anak yang mengalami radang paru (pneumonia) tidak perlu diberikan obat batuk karena tidak membantu menyembuhkan
  • Jauhkan anak dari asap rokok
  • Apabila penyebab radang paru (pneumonia) pada anak adalah bakteri, dapat diberikan antibotik. Sebaiknya gunakan antibiotic sesuai petunjuk dokter & selesaikan penggunaan hingga habis.
Pencegahan radang paru (pneumonia)
Penyakit radang paru atau pneumonia dapat dicegah melalui imunisasi, nutrisi yang cukup serta mengurangi faktor lingkungan. Pencegahan penyakit radang paru pada anak berperan penting dalam mengurangi angka kematian pada anak.

Dengan melakukan imunisasi terhadap Hib, pneumococcus, campak & pertusis, maka penyakit radang paru atau pneumonia dapat dengan efektif dicegah.

Selain itu nutrisi yang cukup juga berperan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap serangan penyakit. Dimulai dengan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama usia anak, maka daya tahan tubuh anak dapat terjaga baik terhadap penyakit radang paru atau pneumonia ataupun penyakit lainnya.

Sumber :
  • kidshealth.org
  • rch.org.au
  • who.int