Jajan Sembarangan, Awas Infeksi Saluran Cerna & Diare

Banyak yang mengira diare sering dialami anak kecil karena mereka tidak menjaga kebersihan dengan baik. Tetapi diare bisa menyerang siapa saja, terutama untuk mereka yang sering jajan sembarangan. Untuk selengkapnya bisa dilihat pada artikel dibawah ini yang medicastore.com ambil dari  kidshealth.org mengenai infeksi saluran cerna & diare yang bisa terjadi akibat mengkonsumsi makanan yang tidak bersih.

 

Apa itu infeksi saluran cerna ?

 

Sumber : humanillnesses.com

 

Diare yang dicirikan dengan buang air besar yang cair & sering , sering dikaitkan dengan penyakit infeksi saluran cerna, meskipun hal tersebut bisa juga terjadi karena penyakit lain atau adanya perubahan pada pola makan. Kuman seperti misalnya prasit, virus atau bakteri dapat menyebabkan terjadinya penyakit infeksi saluran cerna.

Untuk mengetahui kuman apa yang menyebabkan seseorang mengalami diare, tergantung dari wilayah geografis tempat ia berada, tingkat kebersihan, tingkat ekonomi & standar higienisnya. Misalnya di negara yang tingkat sanitasinya masih rendah atau masih menggunakan kotoran manusia sebagai pupuk, cenderung mengalami lonjakan penyakit diare ketika bakteri atau parasit yang ada di pencernaan mengkontaminasi hasil panen atau air minum.

Sedangkan di negara maju seperti misalnya di Amerika Serikat,  lonjakan penyakit diare kebanyakan disebabkan oleh karena keracunan makanan. Keracunan makanan terjadi ketika toksin  dihasilkan oleh bakteri didalam makanan, akibat makanan tersebut tidak ditangani, disimpan atau dimasak dengan benar sehingga membuat orang yang mengkonsumsinya menjadi sakit.

Virus yang menyebabkan terjadinya diare atau disebut juga dengan viral gastroenteritis, dapat menyebar melalui peralatan rumah tangga dengan cepat karena sangat mudah menular. Untungnya, penyakit diare dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Untuk remaja & orang dewasa yang sehat, viral gastroenteritis merupakan penyakit yang sering dialami tapi tidak terlalu berbahaya. Tetapi bila dialami oleh anak kecil & orang yang menderita penyakit kronis, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, yang memerlukan perhatian khusus.

Banyak jenis bakteri & parasit yang juga bisa menyebabkan terjadinya infeksi saluran cerna & diare. Beberapa diantaranya tidak terlalu serius & dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari, tetapi ada juga jenis bakteri & parasit yang bisa menyebakan penyakit diare yang cukup serius.

 

Infeksi saluran cerna yang sering dialami

 

Sumber : gastrointestinaltracttips.com

 

Berikut adalah beberapa jeniskuman penyebab  infeksi saluran cerna yang mungkin telah diketahui :

- Bakteri Salmonella menyebabkan terjadinya 1-5 juta kasus diare di Amerika Serikat setiap tahun. Bakteri ini merupakan penyebab utama terjadinya keracunan makanan & sering ditemukan pada daging ayam & telur mentah.

- Bakteri Shigella sangat menular & mudah disebarkan melalui satu orang ke orang lainnya. Bakteri tersebut menyerang dinding saluran cerna & dapat menimbulkan luka yang mengeluarkan darah. Infeksi bakteri Shigella merupakan penyebab dari > 160 juta kasus diare di seluruh dunia.

- Bakteri E.coli ditemukan di saluran cerna hewan & manusia. Beberapa strain dari bakteri ini mengeluarkan toksin yang dapat menyebabkan penyakit yang membahayakan jiwa pada anak-anak & orang lanjut usia. Strain lainnya dapat menyebabkan penyakit diare yang lebih ringan (traveler's diarrhea). Infeksi bakteri E.coli disebarkan melalui kontak langsung dari orang ke orang atau makanan & minuman yang terkontaminasi, seperti misalnya daging yang dimasak kurang matang atau mengkonsumsi buah yang tidak dicuci & terkontaminasi oleh pupuk hewan.

- Parasit Giardia, yang menyebar cukup mudah melalui air yang terkontaminasi & kontak manusa, merupakan penyebab umum lainnya dari penyakit infeksi diare di Amerika Serikat. Parasit ini dapat menyebar di kolam renang & taman bermain air karena resisten terhadap klorin. Mandi & mengkonsumsi air dari danau / sungai yang telah terkontaminasi juga dapat menyebabkan terjadinya infeksi & diare kronis. Balita yang  dititipkan di tempat penitipan anak juga sering terinfeksi parasit Giardia ini & membawa pulang parasit tersebut, yang menyebabkan terjadinya diare pada anggota keluarga lainnya.

- Parasit Cryptosporidium, merupakan parasit lain yang menjadi penyebab terjadinya epidemik diare di tempat penitipan anak & tempat umum lainnya. Parasit Cryptosporidium sering menyebabkan terjadinya diare cair yang dapat berlangsung hingga > 2 minggu.

 

Apa tanda & gejala infeksi saluran cerna ?

 

Sumber : veria.com

 

Biasanya infeksi saluran cerna menyebabkan kram perut yang diikuti dengan diare. Selain itu gejala lain yang mungkin timbul adalah :

- Demam

- Hilangnya nafsu makan

- Mual

- Muntah

- Berat badan berkurang

- Dehidrasi

- Adanya lendir atau darah di feses

 

Gejala-gejala ini biasanya berlangsung selama beberapa hari atau bahkan bisa lebih lama lagi. Bila gejala yang dialami telah berlangsung selama > 2 minggu, maka mengalami yang disebut sebagai diare kronis. Bila mengalami diare kronis atau melihat adanya darah dalam feses, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

 

Kapan gejala diare mulai timbul ?

Masa inkubasi dari penyakit  infeksi saluran cerna dapat berbeda tergantung dari kuman penyebab infeksi saluran cerna tersebut. Contohnya, masa inkubasi bakteri Shigella berlangsung selama 2-4 hari, tetapi periode masa inkubasi dari virus lebih cepat yaitu antara 4-48 jam. Infeksi yang disebabkan oleh parasit umumnya mempunyai masa inkubasi yang lebih lama lagi, seperti misalnya pada infeksi parasit Giardia, gejala dapat muncul antara 1-4 minggu kemudian. Lama seseorang mengalami infeksi saluran cerna & diare juga tergantung dari jenis kuman yang menginfeksi & daya tahan tubuhnya. Infeksi saluran cerna & diare dapat berlangsung dalam hitungan hari atau bahkan minggu.

 

Berapa lama infeksi saluran cerna dapat menular ?

Infeksi saluran cerna & diare sangat mudah menular. Penyakit tersebut dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tangan yang kotor, makanan & minuman yang terkontaminasi, atau bahkan melalui binatang peliharaan. Pada sebagian besar kasus, selama orang tersebut masih mengalami diare, maka masih bisa menularkan diarenya tersebut. Meskipun demikian ada juga beberapa kasus dimana orang tersebut masih bisa menularkan diarenya meskipun sudah tidak mengalami diare lagi.

 

Dapatkan saya mencegah infeksi saluran cerna ini ?

 

Sumber : medside.ru

 

Cara yang paling efektif untuk mencegah penularan infeksi saluran cerna & diare adalah dengan kebiasaan mencuci tangan. Tangan yang kotor mengandung kuman yang dapat masuk kedalam tubuh ketika melakukan aktifitas sehari-hari, misalnya ketika tanpa sengaja mengigit kuku atau ketika sedang makan dengan tangan.

Sangat penting untuk melakukan kebiasaan mencuci tangan dengan air & sabun setelah keluar dari kamar mandi atau sebelum makan. Pastikan juga permukaan lantai kamar mandi selalu kering untuk membantu mencegah timbulnya infeksi.

Makanan & minuman juga dapat menyebarkan kuman yang menyebabkan terjadinya infeksi saluran cerna & diare. Untuk melindungi diri, masak makanan dengan matang & cuci buah serta sayur yang mentah dengan baik sebelum dikonsumsi. Hindari mengkonsumsi daging yang masih berwarna pink karena menandakan belum dimasak dengan matang & segera masukkan makanan yang tersisa kedalam kulkas, karena dapat menjadi tempet pertumbuhan bakteri.

Pastikan juga area dapur & peralatan rumah tangga dalam keadaan bersih, terutama setelah terkena kontak dengan daging & telur mentah. Hindari mengkonsumsi makanan yang telah didiamkan selama beberapa jam, meskipun sudah dipanaskan kembali, karena toksin masih bisa hidup dalam makanan tersebut.

Jika bepergian atau melakukan kegiatan di alam bebas, jangan mengkonsumsi air minum langsung dari sungai, mata air atau danau kecuali sudah dimasak terlebih dahulu. Binatang peliharaan, terutama reptil juga dapat menyebarkan kuman bila dibiarkan berada di area makan keluarga. Jangan pernah mencuci tempat makan atau kandang hewan di tempat cuci yang sama yang digunakan untuk menyiapkan makanan. Selain itu, biasakan untuk mencuci tangan setiap habis memegang hewan peliharaan.

 

Bagaimana cara penanganan infeksi saluran cerna ?

Sebagian besar infeksi yang menyebabkan terjadinya infeksi saluran cerna & diare dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Bila mengalami diare, istirahatlah dirumah & konsumsi banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Tapi bila sudah mengalami dehidrasi, sebaiknya pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk menggantikan cairan yang telah terbuang akibat diare, muntah & demam.

Terkadang dokter juga akan memerlukan sampel feses untuk mengetahui apa penyebab dari terjadinya infeksi saluran cerna & diare tersebut. Bila terkena infeksi parasit, maka akan diberikan obat anti parasit untuk menyembuhkan.

Sebagian besar kasus infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh virus & bakteri tidak memerlukan pengobatan apapun. Tetapi seseorang yang memiliki daya tahan tubuh rendah & terkena infeksi saluran cerna dapat memerlukan antibiotik untuk mencegah infeksi tersebut menyebar ke seluruh tubuh.

 

Apa yang bisa dilakukan supaya cepat sembuh dari infeksi saluran cerna ?

Yang bisa dilakukan supaya cepat sembuh dari penyakit infeksi saluran cerna adalah dengan menjaga kondisi tubuh supaya tetap terhidrasi, jadi dianjurkan untuk mengkonsumsi banyak cairan.  Selain cairan yang banyak terbuang akibat diare, elektrolit (natrium & kalium)  yang banyak terbuang dari tubuh juga perlu digantikan karena tubuh tidak bisa berfungsi dengan normal tanpa elektrolit. Coba konsumsi sup atau kaldu yang mengandung natrium & 100 % jus buah (tanpa tambahan gula) yang mengandung kalium. Atau bisa juga dengan mengkonsumsi cairan elektrolit yang banyak tersedia di pasaran, sebaiknya konsumsi cairan yang tidak banyak mengandung pemanis.

Ketika sudah bisa mengkonsumsi makanan yang lebih padat, coba konsumsi buah atau sayuran yang empuk, karena juga mengandung kalium. Hindari mengkonsumsi produk yang mengandung susu, kandungan lemak tinggi, kandungan serat tinggi atau makanan yang sangat manis hingga diare yang dialami berhenti. Selain itu juga jangan mengkonsumsi minuman penambah energi atau minuman ringan bersoda, karena meskipun minuman tersebut juga mengandung elektrolit tapi kandungan gula yang tinggi dalam minuman tersebut bisa menyebabkan diare yang dialami bertambah buruk.

Meskipun terkena infeksi saluran cerna & diare sangatlah tidak menyenangkan, biasanya hal tersebut tidak berlangsung lama. Dengan mengkonsumsi banyak cairan & mengikuti petunjuk dokter, maka biasanya diaren yang dialami akan membaik dalam waktu yang tidak terlalu lama.

 

Sumber :

1. kidshealth.org

 

Informasi Produk Terkait :

 

 

 

Artikel Terkait :

  1. Masalah Pencernaan yang Sering Dialami Oleh Anak
  2. Awas, Keracunan Makanan
  3. Diare pada Bayi dan Anak

 

Informasi Penyakit Terkait :

  1. Traveler’s Diarrhea (Flu Usus, Grippe, Turista)
  2. Diare
  3. Keracunan Makanan Karena Clostridium perfringen

 

Program Promosi Medicastore :