Berbagai Penyebab Kesemutan

Pada banyak kasus, sensasi kesemutan disebabkan oleh posisi duduk atau tidur dan bukan merupakan hal yang perlu dikhawatirkan. Meskipun begitu, bila kesemutan disertai dengan gejala lainnya, misalnya baal, gatal, nyeri, atau pengecilan otot, hal ini dapat merupakan tanda dari kerusakan saraf. 

Beberapa penyebab kesemutan adalah sebagai berikut:

1.      Diabetes

Sekitar 10 – 20% pasien yang baru terdiagnosis menderita diabetes, mengalami kesemutan (yang disebut dengan polineuropati perifer). Neuropati diabetik terjadi karena kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya gula darah. Pada polineuropati diabetik, kesemutan pertama kali dirasakan di kedua kaki dan kemudian menjalar ke tungkai, diikuti dengan kesemutan di kedua tangan yang kemudian menjalar ke lengan. Hal ini seringkali merupakan gejala pertama diabetes.  

2.      Defisiensi vitamin

Vitamin E, B1, B6, B12 dan niasin sangat penting untuk fungsi saraf sehat. Kurangnya vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa, penyebab penting dari neuropati perifer. Meskipun begitu, terlalu banyak vitamin B6 juga dapat menyebabkan rasa kesemutan di tangan dan kaki.

3.      Alkohol

Orang yang banyak mengkonsumsi alkohol cenderung mengalami defisiensi vitamin karena kebiasaan makan yang buruk. Alkoholisme kemungkinan juga dapat menyebabkan kerusakan saraf. Beberapa peneliti menyebut ini dengan neuropati alkoholik.

 4.      Penyakit sistemik

Penyakit ini mencakup gangguan ginjal, hati, jaringan ikat, penyakit hipotiroid, dan kanker dan tumor jinak yang menjepit saraf.

 

Sumber gambar: http://www.moveforwardpt.com/SymptomsConditionsDetail.aspx?cid=9f3cdf74-3f6f-40ca-b641-d559302a08fc

5.      Sindroma jepitan saraf

Bila Anda mengalami jepitan saraf di punggung, Anda dapat merasakan kesemutan di kaki. Jepitan saraf dapat diakibatkan oleh cedera atau pembengkakan. Gangguan jepitan saraf misalnya sindroma carpal tunnel syndrome, ulnar nerve palsy, peroneal nerve palsy dan radial nerve palsy.

6.      Paparan racun (toksin)

Paparan racun juga dapat menyebabkan rasa kesemutan di kaki. Paparan racun atau toksin dapat berasal dari logam berat seperti, timbal, arsen dan merkuri, dan beberapa bahan kimia industri dan lingkungan.  Selain itu juga dapat berupa obat-obatan, terutama obat kemoterapi yang digunakan untuk kanker, dan beberapa obat antivirus dan antibiotik.

7.      Infeksi

Sejumlah infeksi dapat menyebabkan peradangan pada saraf, yang dapat menyebabkan timbulnya rasa kesemutan di kaki. Infeksi tersebut misalnya penyakit Lyme, virus Epstein-Barr, herpes simpleks, herpes zoster, dan HIV/AIDS.

8.      Penyakit autoimun

Beberapa penyakit autoimun dapat menyebabkan kesemutan, misalnya sindroma Guillain-Barre, lupus, rheumatoid arthritis, dan multiple sclerosis.

9.      Cedera

Pada cedera, saraf dapat terjepit, hancur atau mengalami kerusakan, yang menyebabkan timbul rasa kesemutan atau nyeri saraf. Contoh cedera yang menyebabkan kerusakan saraf yaitu herniasi diskus atau dislokasi tulang.

10.  Kehamilan

Gejala kesemutan pada kehamilan bukan hal yang jarang. Seiring dengan pertumbuhan rahim, rahim dapat menekan saraf yang menuju ke tungkai. Penekanan ini menyebabkan sensasi kesemutan. Untuk meredakan kesemutan pada kehamilan, dapat dilakukan cara berikut ini:

  • Meninggikan tungkai
  • Berganti posisi
  • Mengkonsumsi cairan yang cukup

Bila kesemutan memburuk atau tidak menghilang, atau disertai dengan kelemahan tungkai dan pembengkakan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

11.  Tidak diketahui penyebabnya

Terkadang penyebab dari kesemutan tidak diketahui penyebabnya. Kondisi ini disebut dengan idiopatik. Kondisi ini paling sering dialami oleh orang berusia lebih dari 60 tahun.

Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?

Bila Anda merasakan kesemutan di kaki yang tidak menghilang, memburuk, disertai dengan nyeri, kelemahan, atau sulit berjalan, segera konsultasikan dengan dokter. Selain itu, bila Anda merasakan gejala-gejala berikut ini, segera periksakan diri Anda:

  • Rasa kesemutan dialami setelah cedera kepala, leher, atau punggung
  • Anda tidak dapat mengontrol gerakan lengan, tungkai, atau kontrol berkemih dan buang air besar
  • Anda merasa bingung atau kehilangan kesadaran, meskipun hanya sebentar
  • Anda mengalami gangguan bicara atau gangguan penglihatan

 

Sumber gambar: https://www.centrahealth.com/time-get-stroke-savvy

Bila Anda merasakan kesemutan di kaki dan disertai dengan sakit kepala hebat, kesemutan di wajah, atau kelemahan yang tiba-tiba, segera periksakan diri ke rumah sakit. Gejala tersebut dapat merupakan gejala stroke, yang dapat mengancam nyawa.  

 

 

Artikel lain

artikel

Tips Mengajarkan Anak Makan Sayur

Mengajarkan anak untuk makan sayur dapat menjadi tantangan tersendiri. Selain rasanya, tekstur sayuran terkadang membuat anak tidak suk...

artikel

Herbadrink, Minuman Herbal Alami untuk Kesehatan

Minuman kesehatan ada banyak macam dan jenisnya, salah satu yang cukup populer di masyarakat adalah Herbadrink. Ini merupakan salah satu...

artikel

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut di Saat Wabah COVID-19

Pada saat ini masyarakat dunia kembali dikhawatirkan dengan adanya virus yang diketahui sedang mewabah di berbagai belahan dunia tak ter...

artikel

Bila si Kecil Harus Memakai Kacamata

Kenapa orang ada yang memakai kaca mata tapi ada juga yang tidak ?. Hal ini karena mata pada setiap orang dapat berbeda, bukan hanya wa...

artikel

Pilihan Obat Asam Urat Alami: Redakan Nyeri Tanpa Efek Samping

Jangan terburu-buru mengonsumsi pil berbahan dasar kimia untuk meredakan nyeri sendi. Anda bisa mencoba menggunakan obat asam urat alami...