Cara Mengatasi Sembelit

Selain diare, masalah yang berkaitan dengan pencernaan lainnya yang juga mengganggu adalah sembelit.

Anda mungkin sudah mencoba berbagai cara untuk menghindari dan mengatasi sembelit tetapi masih sering mengalaminya. Apa sebenarnya penyebab sembelit? Bagaimana cara mengatasi sembelit?

Sembelit ditandai dengan gejala berikut ini:

  • Buang air besar kurang dari tiga kali seminggu
  • Tinja keras dan kering
  • Sulit buang air besar
  • Buang air besar tidak tuntas

Penderitanya juga dapat mengalami sakit perut, kembung atau mual.

Penyebab Sembelit

Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan sembelit, dan terkadang penyebabnya tidak diketahui.

  1. Kurang makan makanan berserat
  2. Kurang cairan
  3. Kurang gerak, atau terlalu lama duduk atau berbaring
  4. Kurang olahraga
  5. Sering menahan buang air besar
  6. Perubahan pola makan atau kebiasaan sehari-hari
  7. Efek samping obat
  8. Stress, kecemasan atau depresi

Sembelit juga sering dialami ibu hamil hingga 6 minggu setelah melahirkan. Sembelit juga dapat disebabkan karena kondisi medis tertentu (jarang), seperti adanya sumbatan di usus besar, masalah saraf di sekitar usus besar dan rektum.

Faktor Risiko Sembelit

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami sembelit, yaitu:

  • Wanita
  • Berusia lanjut
  • Mengalami dehidrasi
  • Mengkonsumsi makanan rendah serat
  • Kurang banyak bergerak
  • Mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti sedatif, obat nyeri golongan opioid, antidepresan, atau obat untuk menurunkan tekanan darah
  • Memiliki masalah kesehatan mental seperti depresi atau gangguan makan

Bagaimana Cara Mengatasi Sembelit?

Anda mungkin sudah sering mendengar anjuran untuk banyak makan makanan serat seperti buah, sayur dan gandum utuh sebagai cara mengatasi sembelit.

Meskipun mudah dan aman (terutama bagi ibu hamil), mungkin Anda sudah mencoba cara tersebut tetapi belum berhasil. Perlu Anda perlu ketahui, terkadang diperlukan waktu hingga beberapa minggu hingga gejala membaik.

Bila makan banyak serat belum berhasil, Anda dapat mencoba cara mengatasi sembelit berikut ini:

  1. Banyak minum air putih
  2. Banyak makan serat, terutama jenis serat yang dapat larut dan tidak terfermentasi. Contoh serat yang dapat larut misalnya oat, kacang-kacangan, biji-bijian, polong-polongan dan beberapa jenis buah dan sayuran. Serat yang dapat larut menyerap air dan membentuk pasta seperti jel sehingga dapat melunakkan tinja dan memperbaiki konsistensinya. Sedangkan serat yang tidak larut (misalnya gandum utuh, sayuran), dapat menambah volume tinja dan mempercepat keluarnya tinja. Untuk mendapatkan hasil yang baik, kombinasikan serat yang dapat larut dan tidak dapat larut dalam diet Anda.
  3. Lebih aktif/banyak berolahraga. Mulailah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki dengan teratur, berenang, bersepeda atau jogging.
  4. Minum kopi, terutama yang berkafein. Bagi sebagian orang, kopi dapat meningkatkan keinginan buang air besar karena kopi menstimulasi sistem pencernaan. Hindari kopi bila Anda memiliki pencernaan yang sensitif, menderita penyakit pencernaan (sindrom iritasi usus), atau sedang hamil.
  5. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, atau kimchi. Di usus sebagian orang yang mengalami sembelit terjadi ketidakseimbangan bakteri. Makanan probiotik dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Selain makanan, Anda dapat mengkonsumsi suplemen yang mengandung probiotik.
  6. Minum obat pencahar. Obat pencahar dapat membantu untuk mengatasi sembelit. Ada beberapa jenis obat pencahar yang memiliki cara kerja berbeda tetapi semuanya bertujuan untuk mengatasi sembelit. Antara lain: pencahar yang dapat meningkatkan kandungan air di tinja, melembutkan tinja, menstimulasi saraf usus untuk meningkatkan gerak usus, dan pencahar osmotik yang menarik air dari jaringan sekitar menuju ke sistem pencernaan.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker Anda sebelum memilih obat pencahar yang tepat untuk Anda. Karena tidak semua aman atau tepat untuk Anda.

  1. Hindari produk susu. Sebagian orang yang mengalami intoleransi produk susu dapat mengalami sembelit.
  2. Perbaiki kebiasaan buang air besar. Ubah kebiasaan Anda, dan cobalah untuk mengatur waktu buang air besar yang sama setiap harinya. Jangan menahan bila Anda ingin buang air.

Apabila cara-cara di atas sudah Anda lakukan tetapi Anda masih mengalami sembelit, konsultasikan keluhan Anda lebih lanjut kepada dokter.

Selain itu, bila Anda mengalami hal berikut ini, segera periksakan diri Anda untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat:

  • Sering mengalami sembelit (berulang) dan berlangsung lama
  • Sering kembung
  • Terdapat darah di tinja
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Selalu merasa letih
  • Mengkonsumsi obat-obatan rutin yang dapat menyebabkan sembelit

Komplikasi Sembelit

Sembelit yang berkepanjangan dapat menimbulkan komplikasi. Tinja dapat terkumpul di bagian akhir usus besar (rektum). Selain itu dapat terjadi:

  • Hemoroid atau ambeien akibat terlalu sering mengejan ketika buang air besar.
  • Kulit di sekitar anus robek.
  • Tinja mengeras dan menumpuk di usus.
  • Bagian usus keluar dari anus (prolaps rektum) akibat mengejan.

 

 

 

Referensi:

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation/symptoms-causes/syc-20354253
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/318694
  • https://www.nhs.uk/conditions/constipation/