Kapan Anak Boleh Berpuasa?

Bulan Ramadan adalah bulan yang spesial yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh umat Muslim.

Bagi anak-anak, mungkin keriuhan ketika tarawih berjamaah, ikut membangunkan sahur, atau ketika hari raya Idul Fitri tiba yang paling dirindukan.

Bagaimana dengan puasanya sendiri? Kapan anak boleh berpuasa? Bagaimana cara mengajarkan anak berpuasa?

Simak penjelasannya berikut ini.

Kapan Anak Boleh Berpuasa?

Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW:

"Pena diangkat (gugur kewajiban) dari tiga; Orang gila yang hilang akal hingga sembuh, orang tidur hingga bangun dan anak kecil hingga bermimpi (balig)."

(HR. Abu Daud, 4399 dishahihkan oleh Al-Albany dalam shahih Abu Daud).

Puasa tidak diwajibkan untuk anak-anak sampai mencapai baligh. Meskipun begitu, sebaiknya anak diajarkan berpuasa agar terbiasa, dan karena akan dicatat untuknya sebagai amalan saleh yang dilakukannya.

Sebagian ulama menyebutkan usia anak dapat mulai belajar berpuasa adalah sepuluh tahun. Meskipun kemampuan berpuasa dapat berbeda-beda sesuai dengan postur tubuh anak.

Anak dapat mulai belajar berpuasa saat mencapai usia 10 tahun karena pertama, Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk memukul anak berusia 10 tahun yang meninggalkan sholat. Kesamaannya, bahwa keduanya termasuk ibadah fisik dari rukun Islam. Kedua, karena anak dianggap sudah mampu berpuasa.

Akan tetapi, tetap harus melihat kondisi kesehatan masing-masing anak, dan lingkungan tempat Anda tinggal (misalnya cuaca, durasi berpuasa).

Tidak diperkenankan memaksa anak berpuasa bila dapat berakibat buruk bagi kesehatan anak.

Kapan Anak Boleh Berpuasa Dilihat dari Segi Kesehatan?

Anak-anak dapat mulai belajar berpuasa apabila memiliki berat badan yang ideal, yang sesuai dengan usia dan perkembangannya.  

Apabila berat badan anak kurang, atau memiliki masalah dengan makan (tidak nafsu makan atau sulit/pemilih makanan), Anda dapat menunda untuk mengajarkan anak berpuasa, terutama bila usianya masih di bawah 10 tahun.

Sebagai orang tua, Anda harus memastikan kondisi anak sebelum mulai mengajarkan berpuasa. Anak harus dibiasakan makan makanan bergizi seimbang untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Kebiasaan makan makanan bergizi seimbang tentu tidak muncul begitu saja, orang tua harus mencontohkan kepada anak dan membiasakan anak mengkonsumsi makanan sehat sejak kecil.

Anak yang kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik, akan tumbuh dengan sehat dan aktif. Anak dengan kondisi tubuh yang optimal akan lebih mudah (dan lebih kuat) untuk belajar berpuasa.

Anda dapat mengkonsultasikan dengan dokter anak Anda apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai puasa pada anak.

Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

Bagi anak-anak, belajar berpuasa pertama kali mungkin terasa berat dan menakutkan. Akan tetapi ada beberapa cara berikut ini yang dapat Anda coba ketika mengajari anak agar belajar berpuasa menjadi lebih menyenangkan.  

  1. Menyiapkan puasa bersama-sama

Libatkan anak dalam menyiapkan makanan sahur dan berbuka agar anak mengenal apa saja rutinitas yang dilakukan ketika berpuasa dan menjadi terbiasa.

  1. Siapkan makanan sehat dan seimbang

Hindari memberikan anak makanan yang banyak mengandung garam dan gula, terutama ketika sahur karena dapat meningkatkan nafsu makan dan rasa haus di siang hari.

Makanan yang banyak mengandung serat dan protein dapat membantu menahan lapar lebih lama.

Pastikan kebutuhan nutrisi harian lainnya terpenuhi dengan baik saat berbuka dan sahur.

  1. Sering berlatih

Anak dapat berlatih berpuasa dengan berbagai cara.

Anda dapat memulai dengan membangunkan anak saat sahur, meskipun misalnya anak hanya bangun dan tidak ikut makan, tetapi anak bisa ikut merasakan rutinitas berpuasa.

Apabila anak sudah bisa bangun dan makan sahur, Anda bisa mengajarkan anak untuk berpuasa selama beberapa jam ke depan. Seperti yang mungkin dulu Anda lakukan, berpuasa “setengah hari”.

Setelah anak terbiasa, jam berpuasa dapat ditambah, hingga lama kelamaan anak dapat berpuasa sehari penuh.

  1. Buat catatan harian

Catat kemajuan berpuasa anak yang ditempel di dinding. Untuk setiap kemajuan yang berhasil dicapai anak, berikan tulisan atau gambar yang menarik agar anak bersemangat.

  1. Berikan hadiah

Berikan hadiah untuk setiap target yang berhasil dicapai anak.

Hadiah tidak perlu mewah atau mahal, Anda dapat memberikan apresiasi berupa pujian, makanan kesukaan anak ketika ia berbuka, mengajak anak pergi ke tempat yang ia suka, atau membelikan apa yang disukainya atau semacamnya.

  1. Jelaskan mengapa harus berpuasa

Untuk anak yang sudah lebih besar, Anda dapat menjelaskan kepada mereka mengapa Muslim wajib berpuasa sehingga anak akan lebih mengerti dan semakin mudah ikut berpuasa.

  1. Beri contoh kepada anak

Orang tua adalah role model utama bagi anak, anak akan melakukan apa yang dilakukan orang tuanya. Contohkan kepada anak, bagaimana cara Anda menjalankan puasa dengan baik (dan menyenangkan!).

 

 

 

 

Referensi:

  • https://islamqa.info/id/answers/65558/umur-berapa-yang-tepat-untuk-melatih-anak-kecil-berpuasa
  • https://www.halodoc.com/artikel/usia-berapa-anak-paling-tepat-untuk-belajar-berpuasa
  • https://www.havehalalwilltravel.com/fasting-for-children-tips