Gejala, Penanganan dan Pencegahan Penyakit PPOK

Mengalami batuk dan pilek pada jangka waktu yang cukup lama tentu menjadi suatu hal yang perlu diwaspadai. Bisa jadi batuk dan pilek yang Anda derita ternyata merupakan gejala penyakit paru-paru kronis atau yang dikenal dengan PPOK.

Penyakit PPOK adalah kondisi peradangan yang terjadi pada paru-paru dan berkembang dalam jangka waktu yang lama.

Gejala yang timbul memang sulit untuk dideteksi karena gejalanya bisa saja timbul setelah Anda mengalami hal tersebut selama bertahun-tahun. Jika dibiarkan dan tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka kondisi Anda akan semakin memburuk dan sulit bernapas.

Maka tak heran jika, sebagian penderita mengira bahwa yang dialami adalah penyakit asma. Padahal sebenarnya asma dan PPOK adalah dua penyakit yang berbeda.

Gejala PPOK Adalah..

Gejala PPOK

Gejala PPOK adalah hal yang harus diwaspadai. Biasanya gejala akan muncul setelah penderitanya mengalami kondisi sulit bernapas di usianya yang semakin menua. Hal ini karena Anda baru akan merasakannya saat PPOK yang dialami semakin parah di usia 40an atau 50an.

Mulanya, gejala PPOK adalah gejala ringan seperti batuk dan pilek saja. Akan tetapi seiring dengan semakin berkembangnya penyakit maka Anda akan mengalami kerusakan paru-paru yang semakin parah.

Gejala PPOK adalah sebagai berikut:

  • Batuk yang tak kunjung sembuh

Gejala yang pertama kali muncul pada penderita PPOK adalah batuk. Biasanya batuk yang diderita dapat berlangsung selama 3 bulan atau bahkan lebih dalam satu atau dua tahun. Gejala batuk yang berlangsung lama ini dapat mengindikasikan seseorang tengah menderita PPOK.

Batuk merupakan cara tubuh dalam menyingkirkan lendir dari saluran pernapasan dan paru-paru, serta membersihkannya dari debu atau iritan lainnya. Tubuh biasanya memproduksi lendir dalam jumlah yang wajar. Orang normal akan mengeluarkan lendir berwarna bening atau tidak berwarna saat batuk. Akan tetapi pada penderita PPOK akan mengeluarkan lendir berwarna kuning yang menandakan adanya infeksi.

Gejala batuk pada penderita PPOK ini bisanya juga tidak disertai dengan pilek maupun flu. Gejala ini biasanya akan semakin memburuk pada pagi hari, saat berolahraga, ataupun merokok.

  • Mengalami mengi atau sesak napas yang berbunyi

Gejala umum lainnya yang dialami penderita PPOK adalah mengi atau sesak napas yang berbunyi. Mengi ini biasanya berupa siulan lirih yang muncul saat Anda membuang napas. Suara ini muncul karena udara melalui saluran yang tersumbat atau sempit.

Mengi pada penderita PPOK adalah kondisi kelebihan lendir yang dapat menghalangi saluran udara. Akan tetapi mengi juga menjadi gejala yang umum dialami oleh penderita asma dan pneumonia sehingga gejala penyakit PPOK cukup sulit dibedakan dengan jenis penyakit paru lainnya.

  • Sesak napas

Sesak napas juga merupakan gejala yang dialami penderita PPOK. Gejala ini akan muncul saat Anda sedang melakukan aktivitas fisik yang berat seperti saat berolahraga. Akibatnya paru-paru akan membengkak, menyempit, dan rusak pada saluran udara.

Jika kondisi semakin memburuk, maka untuk melakukan aktivitas harian pun Anda akan mengalami kesulitan. Untuk itu, Anda membutuhkan penanganan medis untuk mengatasi hal ini.

  • Tubuh mudah kelelahan atau lemas

Saat Anda mengalami kesulitan bernapas, maka tubuh Anda tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup untuk darah dan otot sehingga menyebabkan fungsi tubuh mudah lelah. Gejala ini juga muncul akibat paru-paru yang bekerja lebih berat untuk memasok oksigen dan mengeluarkan karbondioksida sehingga Anda mudah kehabisan energi.

  • Mengalami infeksi paru-paru

Gejala lain yang juga dialami oleh PPOK adalah akan mengalami infeksi paru-paru. Anda akan mengalami kesulitan dalam membersihkan paru-paru dari virus, bakteri, debu, polutan, dan zat lainnya. Hal ini nantinya bisa menyebabkan peradangan dan membuat infeksi paru-paru seperti pilek, flu, dan pneumonia.

Untuk meminimalisasi risikonya, maka Anda bisa melakukan vaksin, menjaga pola hidup, dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih.

  • Sakit kepala

Penyakit PPOK yang tak segera ditangani akan menyebabkan memunculkan gejala yang lebih berat seperti sakit kepala. Gejala ini akan timbul akibat tingginya kadar karbondioksida dalam tubuh dan kekurangan oksigen.

Hal ini disebabkan karena penderita PPOK mengalami kesulitan bernapas, baik untuk menghirup oksigen maupun menghembuskan karbondioksida.

  • Terjadi pembengkakan telapak tangan dan pergelangan kaki

Saat kondisi Anda semakin memburuk, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Saat hal ini terjadi, maka Anda bisa mengalami pembengkakan telapak tangan dan pergelangan kaki. Hal ini terjadi karena jantung Anda bekerja lebih keras untuk memompa darah menuju paru-paru yang semakin memburuk. Jika kondisi ini berlanjut, maka bisa menyebabkan gagal jantung kongestif.

  • Penurunan berat badan

Jika kondisi Anda saat mengalami PPOK semakin memburuk, maka gejala yang bisa timbul pada penderita PPOK adalah penurunan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kinerja jantung atau paru-paru yang semakin keras dalam menjalankan fungsi normalnya sehingga dapat membakar lebih banyak kalori daripada yang diserap oleh tubuh Anda.

Kesulitan bernapas yang Anda alami juga bisa menyebabkan Anda sulit makan yang membuat berat badan Anda menurun. PPOK adalah salah satu penyebab berat badan seseorang menurun secara drastis.

  • Risiko penyakit kardiovaskuler

Secara tidak langsung, gejala PPOK yang semakin parah akan menimbulkan masalah yang berhubungan dengan jantung sehingga akan muncul gejala tekanan darah tinggi.

Kondisi yang semakin parah akan membuat Anda mudah terkena stroke dan serangan jantung. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, maka penyakit PPOK pada tubuh Anda akan semakin parah dan menyebabkan kerusakan yang semakin luas.

Penanganan PPOK Adalah Sebagai Berikut

Jika Anda mengalami gejala batuk yang tidak segera sembuh, maka Anda tidak bisa begitu saja mengabaikannya terlebih jika Anda berisiko terkena PPOK seperti perokok atau tinggal di tempat yang kualitas udaranya buruk. Anda bisa segera menghubungi dokter spesialis paru untuk memastikan bahwa gejala itu termasuk PPOK atau tidak.

Dalam mendiagnosis adanya PPOK atau tidak di dalam tubuh Anda, maka dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, tes fungsi paru, CT scan paru-paru dan rontgen. Jika Anda didiagnosa dokter telah menderita PPOK, maka dokter akan memberikan beberapa penanganan yang tepat untuk meringankan gejala PPOK yang Anda alami.

Cara meringankan gejala PPOK adalah:

  •  Menyarankan untuk hidup sehat dan berhenti merokok

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan jika menderita PPOK adalah mulai hidup sehat dan berhenti merokok. Penderita PPOK perlu menghentikan kebiasan merokok serta menghindari asap rokok di sekitar Anda. Jika Anda tidak mau menghentikan kebiasaan merokok, maka kondisi Anda akan semakin parah.

Anda bisa memulai hidup sehat dengan menjaga stamina tubuh, Latihan pernapasan, dan mengonsumsi makanan yang sehat. Selain itu, Anda juga diimbau untuk menjauhi paparan zat kimia, debu, atau polusi lainya yang dapat merusak paru-paru.

  • Memberikan obat-obatan penunjang

Untuk meredakan gejala yang Anda alami jika menderita PPOK adalah dengan memberikan obat-obatan penunjang. Obat-obatan ini akan meredakan gejala PPOk yang Anda alami.

Dokter akan memberikan beberapa obat seperti bronkodilator, kortikosteroid, phosphodiesterase-4 inhibitor, teofilin, dan antibiotik. Obat-obat ini akan membantu Anda dalam menangani gejala PPOK pada diri Anda. Biasanya dokter akan memberikan resep untuk Anda tebus sendiri di apotek.

Tak jarang pasien PPOK yang kesulitan mendapatkan seluruh obat-obatan tersebut dalam satu apotek yang sama. Untuk memudahkan Anda mendapatkan obat-obatan yang telah diresepkan dokter tersebut, maka Anda bisa membelinya secara online melalui apotek online kami di Medicastore.

Melalui Medicastore, Anda dapat dengan mudah mengirimkan resep dokter untuk mendapatkan obat-obatan yang sesuai yang telah diresepkan kepada Anda. Hanya dengan mengunjungi Medicastore, Anda bisa mendapatkan obat resmi dari perusahaan farmasi terkemuka dengan harga yang sangat terjangkau.

  • Fisioterapi paru

Berikutnya, cara meringankan gejala PPOK adalah dengan melakukan terapi tambahan seperti terapi oksigen dan fisioterapi atau rehabilitasi paru. Hal ini dapat meringankan gejala PPOK yang timbul pada diri Anda. Penanganan ini biasanya dilakukan pada kondisi pasien yang tingkat keparahannya sedang hingga berat.

  • Operasi

Saat gejala PPOK yang Anda alami semakin berat, maka kondisi ini tidak bisa lagi ditangani dengan obat-obatan maupun fisioterapi. Dokter akan menyarankan kepada Anda untuk melakukan operasi yang bertujuan untuk mengambil jaringan paru-paru yang rusak atau bahkan melakukan transplantasi paru-paru.

Jadi, cara meringankan gejala lainnya dari PPOK adalah dengan cara segera memeriksakan paru-paru Anda jika Anda memiliki riwayat perokok aktif untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Pencegahan PPOK

PPOK adalah salah satu penyakit yang sulit untuk disembuhkan. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencegahnya dengan menerapkan gaya hidup sehat untuk Anda dan keluarga. Berikut adalah upaya pencegahan PPOK:

1.      Tidak merokok atau berhenti merokok

Upaya pencegahan pertama yang bisa Anda lakukan jika penderita PPOK adalah tidak merokok atau berhenti merokok jika Anda sebelumnya aktif merokok. Risiko ini juga berlaku bagi Anda sebagai perokok pasif.

Meskipun Anda tidak merokok tetapi  orang-orang di sekitar Anda adalah perokok aktif maka Anda juga perlu waspada. Upaya ini sangat efektif dilakukan untuk mempertahankan fungsi paru-paru agar tetap berfungsi dengan baik.

2.      Menjaga kebersihan udara di lingkungan sekitar

Upaya pencegahan selanjutnya dari penyakit PPOK adalah dengan menjaga kebersihan udara di lingkungan sekitar. Jika Anda tinggal di daerah yang tingkat polusi udaranya tinggi, maka Anda perlu mewaspadai hal ini. Polusi udara ini bisa berasal dari asap knalpot kendaraan atau asap limbah pabrik di lingkungan sekitar Anda.

Polusi udara ini dapat mengiritasi paru-paru Anda jika tidak ada upaya untuk menjaga kebersihan di rumah Anda. Anda bisa menggunakan high efficiency particulate air (HEPA) filter atau penyaring udara. Filter ini dapat menyaring polutan udara hingga 99% di dalam ruangan Anda. Selain itu, Anda juga bisa menghindari penggunaan karpet dan membersihkan ruangan dengan produk-produk yang ramah lingkungan seperti air dan sabun, soda kue, ataupun cuka.

3.      Berolahraga secara teratur

Bagi Anda yang masih sehat, maka Anda bisa menjaga kebugaran tubuh Anda dengan olahraga secara teratur. Namun bagi Anda yang telah didiagnosa menderita penyakit PPOK, maka Anda juga tetap harus menjaga kebugaran tubuh Anda.

Penderita PPOK tetap disarankan berolahraga dan melatih otot-otot pernafasan Anda. Bagi Anda yang didiagnosis menderita PPOK, maka Anda tidak boleh olahraga terlalu berat ataupun terlalu ringan. Anda perlu memperkuat otot-otot pernapasan dan membakar lemak agar berat badan Anda tetap terjaga.

4.      Melakukan vaksinasi

Bagi penderita PPOK, flu dan pilek yang dialaminya akan membuat saluran pernapasannya semakin terganggu. Maka dari itu, Anda yang menderita PPOK perlu melindungi diri dengan melakukan vaksinasi influenza secara rutin setiap tahun untuk mengurangi risiko terpapar flu.

5.      Mengonsumsi makanan sehat

Gaya hidup yang sehat juga perlu diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi. Hal ini juga berlaku bagi Anda yang didiagnosis menderita PPOK. Penyakit PPOK adalah salah satu hal yang sangat mengganggu kesehatan seseorang.

Jika nafsu makan Anda menurun akibat sesak napas yang muncul, maka Anda perlu menyiasati hal ini dengan makan sesering mungkin dengan porsi yang kecil. Dokter biasanya juga akan memberikan resep suplemen gizi untuk penderita PPOK agar nutrisinya tercukupi.

Untuk mendapatkan suplemen gizi yang telah diresepkan oleh dokter, maka Anda bisa mendapatkannya di apotek. Akan tetapi untuk memudahkan Anda bisa memperoleh suplemen gizi yang dianjurkan dokter, maka Anda bisa membelinya melalui apotek online kami di Medicastore.

Resep dokter yang Anda miliki bisa digunakan untuk membeli obat melalui Medicastore. Dengan pelayanan yang mudah dan praktis, Anda bisa memesan obat dengan mudah melalui website kami di www.medicastore.com.

Obat PPOK Tersedia di Medicastore, Apotek Online Terlengkap

Jika Anda didiagnosa dokter tengah menderita penyakit PPOK, maka dokter akan memberikan beberapa obat yang mampu mengurangi gejala PPOK yang terjadi. Dokter akan memberikan resep obat-obatan tersebut dan meminta Anda untuk membelinya di apotek.

Banyaknya obat yang diresepkan oleh dokter tentu biaya yang akan Anda keluarkan tidak sedikit. Bahkan tidak semua obat bisa Anda dapatkan dengan mudah di satu apotek.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Anda bisa membeli obat-obatan yang diresepkan oleh dokter melalui apotek online kami di Medicastore. Melalui kami, Anda bisa membeli semua obat yang Anda butuhkan untuk meringankan gejala PPOK yang Anda derita.

Jika Anda berada di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, Surabaya, dan Bandung, maka Anda bisa datang langsung ke apotek kami untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Akan tetapi jika Anda berada di luar kota-kota tersebut, maka Anda bisa mengunjungi halaman penawaran utama Medicastore.

Anda tak perlu khawatir tidak bisa mendapatkan obat melalui toko kami, karena kami menyediakan berbagai jenis obat dari perusahaan farmasi resmi dan sudah teregistrasi BPOM. Selain obat, kami juga menyediakan aneka salep, vitamin, suplemen, dan lainnya. Produk yang ada di toko kami tersedia dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk mendapatkan promo menarik dan artikel kesehatan dari kami, maka Anda bisa mengunjungi website resmi kami.

Yuk, Sembuhkan PPOK Bersama Kami!

PPOK adalah salah satu penyakit yang menyerang paru-paru. Penyakit ini biasanya timbul akibat kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang sangat lama. Jika Anda merasakan gejala batuk yang tak kunjung sembuh, maka Anda bisa memeriksakan kondisi Anda ke dokter spesialis paru.

Jika Anda didiagnosis menderita PPOK, maka segeralah untuk melakukan upaya penanganan yang tepat sesuai petunjuk dokter. Anda bisa membeli obat yang diresepkan oleh dokter melalui kami di Medicastore. Dapatkan promo menariknya melalui Medicastore!