Mengenal Jenis-jenis Suplemen Sendi

Nyeri sendi adalah salah satu keluhan yang sering dialami oleh orang dewasa terutama yang banyak beraktivitas atau yang sudah memasuki usia senja. Seringkali untuk mengatasinya, kita hanya mengkonsumsi obat pereda nyeri, atau vitamin dan suplemen dengan harapan dapat mengurangi nyeri dan menjaga kesehatan sendi tanpa berkonsultasi dengan dokter

Apakah vitamin dan suplemen sendi aman untuk dikonsumsi? Suplemen apa yang baik untuk sendi? Berikut ini penjelasannya.

Ada banyak suplemen sendi yang menyatakan dapat mengatasi nyeri sendi. Sebagian besar suplemen sendi bekerja mengurangi peradangan atau melindungi tulang rawan sendi.

Contoh suplemen sendi yang mungkin sering Anda dengar diantaranya glukosamin dan kondroitin, benarkah kedua zat tersebut bermanfaat untuk sendi? Apa contoh suplemen untuk sendi lainnya?

Memilih Suplemen Sendi yang Bagus

Ada banyak jenis suplemen untuk sendi, dan memilihnya dapat membingungkan. Produk suplemen sendi mengandung beberapa bahan, akan tetapi komposisi yang banyak tidak berarti lebih baik dari produk yang lain. Pada banyak kasus, bahan tambahan tidak terbukti memiliki manfaat untuk sendi.

Sebelum memilih suplemen, sebaiknya Anda mengkonsultasikan dengan dokter atau apoteker, terutama bila Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lain. Beberapa suplemen sendi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, misalnya pengencer darah.

Berikut ini beberapa contoh suplemen sendi:

  1. Glukosamin

Glukosamin adalah komponen alami tulang rawan. Glukosamin juga membantu membantu mencegah kerusakan tulang rawan yang terjadi pada radang sendi. Glukosamin alami akan menurun seiring dengan pertambahan usia.

Glukosamin disebut sebagai anti radang yang membantu menjaga tulang rawan tetap sehat. Penelitian menunjukkan beberapa manfaatnya untuk nyeri sendi, tetapi hasilnya tidak meyakinkan.

Ada dua jenis glukosamin yang sering ditemukan di suplemen, yaitu glukosamin hidroklorida dan glukosamin sulfat.

Satu sumber menyebutkan bahwa produk yang mengandung glukosamin hidroklorida tidak mengurangi nyeri sendi yang disebabkan oleh osteoarthritis, sedangkan glukosamin sulfat dapat memperbaiki gejala nyeri sendi, sehingga glukosamin sulfat menjadi pilihan yang lebih baik.

Beberapa penelitian menyebutkan glukosamin sulfat dapat memperbaiki gejala osteoarthritis bila dikonsumsi setidaknya selama 6 bulan.

  1. Kondroitin

Kondroitin sering dikonsumsi bersamaan dengan glukosamin sebagai terapi osteoarthritis. Meskipun begitu, penelitian mengenai glukosamin dan kondroitin menunjukkan hasil yang tidak sama.

Seperti glukosamin, kondroitin juga dapat membantu mencegah kerusakan akibat osteoarthritis. Berdasarkan penelitian, hasil menunjukkan kondroitin dapat memperlambat penyempitan sendi ketika dikonsumsi dalam waktu 2 tahun.

  1. Omega 3

Omega 3 dapat mendorong tubuh untuk memproduksi zat kimia yang membantu mengendalikan peradangan. Omega 3 dapat membantu mengurangi kaku sendi akibat peradangan pada orang yang menderita rheumatoid arthritis, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

  1. Kunyit

Kunyit adalah salah satu suplemen yang dikenal untuk mengobati nyeri, termasuk nyeri sendi akibat osteoarthritis. Zat yang terdapat di dalam kunyit yang yang memiliki efek meredakan nyeri disebut dengan curcumin. Curcumin dapat membantu mengurangi gejala nyeri karena memiliki efek anti radang.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi 1.000 mg curcumin setiap hari dapat mengurangi gejala nyeri sendi.

  1. Teh hijau

Teh hijau mengandung senyawa yang memiliki antioksidan kuat dan zat anti radang yang dapat membantu mengatasi nyeri sendi.

  1. Vitamin D

Vitamin D penting untuk menjaga tulang tetap kuat dan mencegah cedera karena jatuh. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin D yang rendah dapat lebih sering mengalami nyeri sendi.

  1. Biji asam Jawa

Biji asam Jawa dapat menjadi alternatif alami lainnya sebagai suplemen sendi. Biji asam Jawa mengandung sejumlah antioksidan yang memiliki efek anti radang dan dapat menyokong sendi.  

Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak biji asam Jawa bekerja melindungi tulang rawan dan tulang dengan mengurangi peradangan dan stress oksidatif. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan biji asam Jawa mungkin juga bersifat anti-artritis.

Penelitian lain menguji efek penggunaan biji asam dan kunyit pada orang yang tidak menderita radang sendi. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi biji asam Jawa dan kunyit, nyeri lututnya berkurang secara signifikan dan fungsi sendinya membaik setelah melakukan aktivitas fisik.

Menjaga Kesehatan Sendi

Mengkonsumsi suplemen saja tidak akan bisa memperbaiki atau menjaga kesehatan sendi, tanpa memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • menjaga berat badan ideal untuk mengurangi beban sendi
  • berolahraga dengan teratur, melakukan latihan peregangan dan fleksibilitas
  • memeriksakan diri ke dokter bila mengalami masalah sendi dan mengkonsumsi obat atau suplemen yang dianjurkan oleh dokter

 

 

 

Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/joint-supplements
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/joint-supplements
  • https://www.webmd.com/arthritis/arthritis-guide