Kenali Penggunaan Insulin Untuk Pengobatan Diabetes Tipe 1

Penggunaan insulin untuk pengobatan diabetes tipe 1 merupakan pengobatan yang paling efektif. Karena diabetes melitus tipe 1 adalah penyakit yang disebabkan karena sel beta pankreas memproduksi hormon insulin di tubuh hanya sedikit, atau bahkan tidak sama sekali. Oleh sebab itu, diperlukan insulin tambahan dari luar tubuh.

 

Kondisi ini biasanya terjadi akibat autoimun, maupun bawaan sejak lahir. Dimana gejalanya mulai timbul sejak anak-anak atau remaja. Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang insulin dan diabetes melitus tipe 1? Mari simak informasi lengkapnya di bawah ini!

 

Apa Itu Insulin, dan Bagaimana Penggunaan Insulin Untuk Pengobatan Diabetes Tipe 1?

 

Produk Insulin

 

Insulin merupakan hormon yang diproduksi dalam tubuh manusia. Tepatnya oleh sel beta di pulau-pulau langerhans Pankreas. Fungsi utama hormon ini adalah untuk mengatur metabolisme karbohidrat, termasuk mengatur glukosa atau awamnya disebut gula. Hormon ini juga berperan dalam metabolisme lemak dan protein.

 

Saat kadar insulin dalam tubuh rendah, penyerapan glukosa akan menurun dan mengakibatkan tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi. Berkurangnya insulin dalam tubuh ini juga menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah, karena gula yang ada dalam darah tidak diserap tubuh sesuai kebutuhan.

 

Hal inilah yang kemudian mengakibatkan penyakit diabetes mellitus atau umumnya disebut kencing manis. Diabetes dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu tipe 1, tipe 2 dan gestasional.

 

Diabetes tipe 1 biasanya terjadi karena rusaknya sel beta pankreas, sehingga tidak ada hormon insulin yang dihasilkan tubuh sama sekali, atau sel beta tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk metabolisme glukosa. Hal ini biasanya terjadi sejak kecil atau remaja.

 

Sementara diabetes tipe 2 umumnya terjadi karena buruknya gaya hidup. Seperti terlalu banyak mengkonsumsi gula atau glukosa, serta jenis karbohidrat lainnya. Penyakit ini biasanya terjadi mulai paruh baya, dimana terjadi penurunan sensitivitas pada hormon insulin dalam menyerap glukosa.

 

Sementara itu, diabetes gestasional merupakan diabetes yang disebabkan karena kehamilan, meskipun kadar glukosa darah sebelum hamil selalu normal. Kadar gula darah akan kembali normal setelah melahirkan.

 

Diabetes tipe 1 dan gestasional dapat ditangani dengan pemberian insulin dari luar, yang berupa hormon buatan yang memiliki cara kerja sama dengan insulin yang diproduksi dalam tubuh. Sementara penanganan diabetes tipe 2 masih dapat menggunakan obat antidiabetes oral seperti metformin atau glibenklamid.

 

Saat ini, Medicastore akan membahas lebih lanjut mengenai penggunaan insulin untuk diabetes tipe 1. Mari simak informasi berikut!

 

Penggunaan Insulin Untuk Pengobatan Diabetes Tipe 1

 

Insulin yang digunakan dalam pengobatan diabetes mellitus tipe 1 merupakan insulin sintesis yang terdiri dari protein. Insulin ini memiliki cara kerja yang sama seperti hormon insulin dalam tubuh yang diproduksi oleh sel beta pankreas. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang penggunaan insulin :

 

1. Jenis-Jenis Insulin

 

Terdapat 4 jenis insulin yang terbagi berdasarkan lama kerjanya dalam tubuh, yaitu :

 

  • Insulin kerja cepat (rapid acting)

 

Merupakan insulin yang biasanya digunakan sebelum makan atau segera setelah makan. Jenis insulin ini dapat bekerja sejak 15 menit setelah disuntikkan, dan dapat bertahan dalam tubuh hingga 5 jam. Contoh insulin jenis ini adalah Humalog (Insulin Lispro), Novolog (Insulin Aspart) dan Apidra (Insulin Glulisine).

 

  • Insulin kerja singkat (regular acting)

 

Ini adalah jenis insulin yang digunakan 30 menit sebelum makan, bekerja 30 menit sejak disuntikkan dan dapat bertahan selama 6-8 jam dalam tubuh. Contoh insulin jenis ini adalah Novolin R dan Humulin R.

 

  • Insulin kerja sedang (intermediate acting)

 

Yakni insulin yang dapat diberikan untuk mencukupi setengah hari kebutuhan insulin, sehingga dapat digunakan 2 kali sehari saja. Contoh insulin kerja sedang adalah Novolin N, Humulin N, serta Novomix (NPH).

 

  • Insulin kerja panjang (long acting)

 

Sedangkan untuk insulin kerja panjang biasanya digunakan pada malam hari sebelum tidur, dan dapat mencukupi kebutuhan insulin dalam waktu yang lama. Lantus (Insulin Glargine), Levemir (Detemir) dan Tresiba (Degludec).

 

2. Dosis Penggunaan Insulin Untuk Pengobatan Diabetes Tipe 1

 

Dosis insulin sebenarnya dapat berbeda pada tiap orang. Tergantung pada kebutuhan, kadar gula darah, hingga berat badan pasien. Umumnya dosis insulin digunakan dalam satuan unit.

 

Penggunaan intramuskular (ke dalam otot), dosis awal suntikan untuk dewasa adalah 20 unit, kemudian diikuti dengan 6 unit per jam hingga kadar gula darah dibawah angka 180 mg/dl.

 

Untuk penggunaan secara intravena atau ke dalam pembuluh darah (infus), dosis dewasa awal yaitu dosis awal 6 unit per jam.  Sementara untuk dosis anak, awal anak yaitu awal 0,1 unit/kgBB per jam. Dosis tersebut dapat digandakan 2 atau 4 kali lipat jika sesuai kebutuhan jika kadar gula darah tetap tinggi.

 

Untuk cara penggunaan subkutan atau di bawah kulit, dosis yang diberikan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Karena insulin jenis inilah yang digunakan secara rutin sehari-hari oleh pasien.

 

3. Cara Penggunaan Insulin

 

Terdapat  3 cara penggunaan insulin yang berbeda, yaitu disuntik secara intravena (melalui pembuluh darah), intramuskular (ke dalam otot) serta subkutan (di bawah kulit). Cara penggunaan secara intravena dan intramuskular biasanya dilakukan oleh petugas medis.

 

Sementara untuk subkutan, sudah tersedia sediaan di apotik yang dirancang khusus dalam bentuk pen dimana Anda bisa menyuntikkannya sendiri tanpa pengawasan petugas medis. Namun, Anda tetap harus tau bagaimana cara menyuntikkan insulin yang baik secara subkutan, yaitu :

 

  • Lepaskan penutup pen insulin, kemudian pasang pasang jarum pada pen dengan baik
  • Hilangkan kertas pembungkus jarum, putar ke arah yang arah yang tepat.
  • Periksa pen, apakah masih ada sisa udara di dalam pen.
  • Aktifkan tombol dosis insulin dan putar dosis sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.
  • Tentukan bagian tubuh yang biasa digunakan sebagai tempat penyuntikan. Biasanya di bawah perut, lipatan perut dekat pusar, paha luar, maupun lengan atas.
  • Suntikkan dengan menekan 4 jari ke dalam pen insulin pada bagian tubuh tersebut sambil mencubit lokasi yang akan disuntik.
  • Tunggu selama 10 detik agar insulin terserap masuk tanpa sisa.

 

4. Cara Penyimpanan Insulin

 

Insulin merupakan salah satu jenis obat dengan cara penyimpanan yang harus diperhatikan dengan benar. Karena berupa protein, kandungan insulin akan rusak karena denaturasi jika terkena panas dan tidak dapat digunakan lagi jika membeku.

 

Penyimpanan insulin yang belum dibuka adalah di kulkas dalam suhu dingin, yaitu 2-8 derajat celcius (bukan di freezer beku). Sementara itu, insulin yang sudah dibuka dan sedang digunakan dapat disimpan selama maksimal 30 hari dalam suhu ruangan (15-30 derajat celcius).

 

Hindari penyimpanan di dekat tempat yang dapat menimbulkan panas, matahari langsung, maupun di kulkas dalam freezer dengan suhu beku. Konsultasikan pada apoteker mengenai tempat yang cocok untuk penyimpanan insulin.

 

Dapatkan Kebutuhan Insulin Anda di Apotek Medicastore

 

Itulah beberapa hal yang dapat kami sampaikan mengenai insulin, penyakit diabetes melitus, serta penggunaan insulin untuk pengobatan diabetes tipe 1. Penggunaan obat ini harus berhati-hati dan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Tanyakan pada apoteker mengenai cara pakai dan penyimpanan yang tepat.

 

Saat ingin membeli insulin, percayakan di Medicastore. Melalui apotek ini Anda bisa berkonsultasi langsung dengan apoteker yang bertugas sehingga bisa mendapatkan informasi lengkap.

 

Tidak hanya produk insulin, Medicastore juga menyediakan berbagai macam produk kesehatan lain yang memudahkan pengguna tanpa harus ke luar rumah. Cukup akses web resminya dan beli obat sesuai kebutuhan Anda.  Ayo penuhi kebutuhan kesehatan Anda di Medicastore!