Mengenal Dampak Gangguan Kesehatan Mental pada Anak dan Remaja

Gangguan kesehatan mental, khususnya pada anak-anak dan remaja menjadi salah satu masalah yang semakin mendapatkan perhatian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Itu karena, dampak gangguan kesehatan mental ini tidak main-main, dan sangat merugikan diri sendiri dan orang sekitarnya.

 

Dampak besar yang bisa terjadi adalah kecanduan alkohol, narkoba, hingga tindakan kriminal lainnya. Sayangnya, tanda-tanda gangguan mental pada usia muda seringkali sulit dikenali dan diabaikan, hingga timbul dampak tersebut.

 

Dampak Gangguan Kesehatan Mental pada Anak dan Remaja

 

Dampak Gangguan Kesehatan Mental pada Anak dan Remaja

 

Gangguan kesehatan mental adalah kondisi yang memengaruhi pola pikir, perasaan, dan perilaku seseorang, yang mengganggu kemampuan mereka untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

 

Pada anak dan remaja, gangguan ini bisa meliputi kecemasan, depresi, gangguan perilaku, gangguan makan, hingga Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

 

Gangguan kesehatan mental yang tidak ditangani dengan baik akan berdampak luas, baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

 

  1. Prestasi Akademik yang Menurun

 

Anak dengan gangguan mental mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi di sekolah, yang berdampak pada penurunan prestasi akademik. Mereka juga cenderung lebih sering absen karena masalah kesehatan atau ketidakmampuan untuk menghadapi tekanan di sekolah.

 

  1. Masalah Hubungan Sosial

 

Gangguan mental seringkali membuat anak merasa terisolasi dan sulit menjalin hubungan dengan teman sebaya. Mereka mungkin cenderung menghindari interaksi sosial, yang akhirnya mempengaruhi kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan berkolaborasi di masa dewasa.

 

  1. Risiko Penyalahgunaan Zat

 

Remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental berisiko lebih tinggi untuk terlibat dalam penyalahgunaan alkohol, narkoba, atau merokok sebagai cara untuk mengatasi tekanan emosional yang mereka rasakan.

 

  1. Penurunan Berat Badan

 

Ketika gangguan mental menimpa anak dan remaja, berat badannya bisa turun drastis. Hal itu karena, gangguan makan, stres, hingga depresi dapat menjadi penyebab remaja kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah-muntah yang berkelanjutan.

 

  1. Gangguan Kesehatan Fisik

 

Gangguan mental juga dapat memengaruhi kesehatan fisik. Misalnya, kecemasan dan stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan tidur, gangguan makan, sakit kepala, atau gangguan pencernaan.

 

  1. Gangguan Mental Jangka Panjang

 

Jika tidak diatasi, gangguan kesehatan mental pada masa anak-anak dan remaja dapat berlanjut hingga dewasa. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk menjalani kehidupan normal, seperti kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan atau membangun hubungan yang sehat.

 

  1. Menyakiti Diri Sendiri

 

Seringkali, remaja mengalami kekhawatiran dan rasa takut yang berlebihan. Perasaan ini berisiko berujung pada keinginannya untuk menyakiti diri sendiri. Hal ini umumnya merupakan gabungan dari rasa stres serta menyalahkan diri sendiri karena gangguan mental yang mengakibatkannya sulit mengelola emosi.

 

Dampak tersebut tidak menutup kemungkinan akan berujung pada hal yang tidak diinginkan, yakni percobaan bunuh diri.

 

  1. Perasaan yang Cukup Intens

 

Remaja, bahkan anak-anak sering kali menghadapi perasaan takut yang berlebihan tanpa alasan yang jelas. Contoh dari dampak gangguan kesehatan mental ini adalah menangis, berteriak, hingga mual yang disertai dengan perasaan sangat intens.

 

Perasaan tersebut bisa menyebabkan efek seperti kesulitan bernafas, jantung berdebar, dan bernafas dengan cepat, yang bisa mengganggu aktivitas remaja sehari-hari.

 

Lalu, bagaimana untuk mengukur apakah anak dan remaja memiliki kesehatan mental yang baik?

 

Ciri-ciri Kesehatan Mental yang Baik

 

Anak dan remaja yang memiliki kesehatan mental baik, bisa diukur dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bisa bangkit kembali dari kekesalan dan kekecewaan
  • Lebih bahagia dan lebih positif mengenai diri mereka sendiri dan sangat menikmati hidup
  • Melakukan aktivitas fisik dan makan makanan yang sehat
  • Memiliki hubungan yang lebih sehat dengan keluarga dan teman-temannya
  • Terlibat dalam berbagai kegiatan
  • Dapat bersantai dan tidur dengan nyenyak
  • Merasa sangat nyaman di komunitas mereka

 

Faktor Penyebab Gangguan Kesehatan Mental pada Anak dan Remaja

 

Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan gangguan mental pada anak dan remaja, hingga menyebabkan beberapa dampak gangguan kesehatan mental di atas, antara lain:

 

  1. Tekanan dari Sekolah

 

Tuntutan akademik yang berlebihan sering menjadi sumber utama stres bagi anak-anak dan remaja. Beban yang berat, seperti tugas-tugas yang menumpuk, ujian yang berkelanjutan, serta persaingan ketat dengan teman sebaya, dapat membuat siswa merasa tertekan.

 

Anak-anak yang merasa harus selalu berprestasi demi memenuhi harapan orang tua atau sekolah bisa mengalami kecemasan, perasaan tidak cukup baik, atau bahkan depresi ketika gagal mencapai target. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi keseimbangan emosional dan mental anak.

 

  1. Masalah Keluarga

 

Lingkungan keluarga memiliki pengaruh besar terhadap kesejahteraan mental anak. Ketika terjadi konflik dalam keluarga, seperti pertengkaran antara orang tua, perceraian, atau hilangnya anggota keluarga yang dicintai, anak dapat merasa cemas, sedih, atau tidak aman.

 

Selain itu, kurangnya komunikasi yang terbuka atau dukungan emosional dari orang tua dapat memperparah perasaan terisolasi pada anak. Jika kondisi ini berlarut-larut tanpa intervensi, anak dapat mengembangkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan perilaku.

 

  1. Media Sosial dan Bullying

 

Anak-anak sering membandingkan diri mereka dengan orang lain yang tampak "sempurna" di media sosial, yang dapat menurunkan rasa percaya diri dan harga diri mereka.

 

Anak-anak yang menjadi korban bullying, baik secara fisik di lingkungan sekolah maupun online, sering merasa tidak berdaya, tertekan, dan malu. Perundungan ini dapat meninggalkan luka psikologis yang mendalam, menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, atau bahkan pemikiran untuk bunuh diri.

 

  1. Keturunan dan Faktor Biologis

 

Selain faktor eksternal, kesehatan mental anak juga dipengaruhi oleh faktor genetik dan biologis. Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, atau bipolar, lebih rentan untuk mengalami kondisi serupa.

 

Faktor keturunan ini dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan mental ketika mereka menghadapi stres atau tekanan dari lingkungannya. Selain itu, ketidakseimbangan kimia dalam otak atau gangguan pada fungsi neurologis tertentu juga dapat memengaruhi kesehatan mental.

 

Cara Mengatasi dan Mendukung Anak dengan Gangguan Mental

 

Untuk mengatasi masalah dari gangguan kesehatan mental ini, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dan terapkan kepada remaja dan anak-anak Anda. Berikut beberapa di antaranya:

 

  1. Deteksi Dini

 

Mengenali tanda-tanda gangguan mental sejak dini adalah langkah pertama yang penting. Anda sebagai orang tua, guru, dan lingkungan sekitar harus peka terhadap perubahan perilaku anak yang terlihat mencurigakan.

 

  1. Konsultasi dengan Profesional

 

Psikolog, psikiater, atau konselor anak dapat membantu memberikan diagnosis yang tepat dan menawarkan pendekatan terapi yang sesuai, seperti terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi bermain untuk anak-anak.

 

  1. Dukungan Sosial

 

Dukungan dari keluarga, teman, dan sekolah sangat penting bagi anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan mental. Rasa aman dan didukung dapat membantu mereka menghadapi tantangan emosional.

 

  1. Menciptakan Lingkungan yang Sehat

 

Lingkungan yang aman, stabil, dan positif di rumah dan sekolah dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan terbuka untuk berbicara tentang masalah mereka.

 

Dampakkan Informasi Kesehatan Lain di Medicastore

 

Jangan merasa tabu apabila anak Anda memiliki gangguan mental. Jika dirasa mereka mengalami gangguan mental yang cukup mengganggu, berkonsultasi ke tenaga ahli, seperti psikolog adalah pilihan tepat yang bisa Anda lakukan.

 

Bila Anda membutuhkan informasi kesehatan lain, Anda bisa mencarinya di laman kami, Medicastore. Sebagai apotek online terpercaya, Medicastore memberikan berbagai pelayanan yang cukup beragam.

 

Kami bukan hanya fokus pada penyediaan obat-obatan, namun di sini Anda berkesempatan mendapatkan beragam informasi kesehatan. Termasuk didalamnya informasi tentang obat, penyakit, dokter dan dokter spesialis hingga fasilitas kesehatan.

 

Untuk mendapatkan informasi lengkapnya, Anda bisa mengunjungi halaman utama kami di sini, dan jika ingin mencari tenaga kesehatan yang terpercaya, Anda hanya perlu klik menu “Cari Dokter & Spesialis” kemudian temukan informasi yang Anda butuhkan.

 

Selain itu, untuk mengurangi dampak gangguan kesehatan mental tersebut, jika memang dokter menyarankan untuk menambahkan obat dalam asupannya, kami pun menyediakan berbagai resep dokter dan obat-obatan lainnya. Kunjungi laman kami segera.

 

Referensi:

  1. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/362/mengenal-pentingnya-kesehatan-mental-pada-remaja
  2. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health
  3. https://kumparan.com/info-psikologi/4-dampak-gangguan-mental-pada-remaja-beserta-cara-mengatasinya-222KfEuqADL
  4. https://kumparan.com/safina-nanda/dampak-gangguan-mental-pada-remaja-dan-cara-mengatasinya-1x1jj3yGEHM/full